Burung Jalak Putih, Kendala Paling Utama Dalam Penangkarannya
Menangkarkan burung jalak putih ? Sebelum terjun, sebaiknya cari info sebanyak-banyaknya dahulu. Soalnya, khusus untuk burung jalak putih sifatnya berbeda dengan burung jenis yang lain apabila untuk di tangkar.
Jika mau menangkar burung kita pasti mempunyai gambaran, enaknya cari yang umur berapa buat bakal calon indukannya ? Pasti kita langsung mengeksekusi memilih umur yang masih muda, dengan asumsi masa produksinya masih panjang. Benarkan Mas Broo ?
Itu kesalahan yang fatal jika buat penangkaran burung jalak putih. Alasannya ? Sebelum di lanjut penjelasannya, saya mau menegaskan kalau saya ternak cuma burung jalak suren. Jadi untuk ilmu burung yang lain saya dapat dari sharing-sharing sesama temen penangkar saja. Jika ada kekurangannya harap maklum, harap di koreksi jika salah. Mau di pakai monggo, tidak juga terserah !!
Lanjut ! Saya hanya berbagi fakta saja, mengenai alasannya saya kurang tahu. Lha wong yang menangkarkan burung jalak putih sendiri saja juga tidak tahu jika di tanya, apalagi saya he he .... Jelasnya kalau memilih calon bakalan untuk indukan burung jalak putih usia muda, jika sudah berhasil produk di jamin pasti banyak macetnya setelah beberapa kali produk. Kenapa bisa macet ? Saya tidak tahu he he .... Di atas sudah saya jawab sebelumnya. Tetapi mengenai mengapa bisa macet, menurut saya mungkin sudah menjadi sifat dari burung jalak putih itu sendiri.
Lalu kalau macet solusinya bagimana ? Apakah harus memilih calon bakalan yang sudah berumur tua ? Terus terang soal penangkaran burung jalak putih banyak pertanyaannya. Banyak kendalanya, jadi sharenya satu-satu dulu he he .... Saya sendiri juga mikir-mikir kalau mau terjun. Soalnya modal buat sepasang jalak putih bisa dapat dua pasang untuk burung jalak suren, belum lagi ribetnya. Ini di lihat dari segi ekonomi lain dengan hobi. Lanjut lagi ...
Ini ilmu dari penangkarnya langsung, mahal harganya wkwkwk.... Biasanya kalau mau menangkarkan burung jalak putih jika sudah tahu seluk-beluknya pasti menyiapkan bakal calon indukan minim dua pasang atau lebih, kandang minim tiga ruang. Nanti jika sampai burung sudah produk dan macet sudah di antisipasi sebelumnya.
Jika sampai macet biasanya nanti pasangan indukan yang sudah jadi pertama-tama di pindah kandang. Di tunggu beberapa saat, jika belum mau mulai produk alternatif lain yaitu menyilang pasangan yang sudah jadi.
Makanya untuk antisipasi, minim ada dua pasang. Jika pasangan yang satu masih aktif produk, ya terpaksa beli lagi siapan untuk di silang jika hanya punya dua pasang saja. Catatan, di silang belum tentu mau langsung produk lagi. Jadi setelah di silang dan menunggu beberapa saat tidak bereaksi ya di silang lagi. Terus menerus sampai ketemu pasangan yang tepat dan mau produk lagi.
Jelaskan Mas Bro ? Jika macet, pertama di pindah kandang, alternatif lain di silang. Atau di silang dulu jika tidak bereaksi lalu coba di pindah kandang.
Ribetkan ? Di jamin pasti ribet. Itulah alasan kenapa burung jalak putih peminatnya kurang untuk para penangkar. Tetapi untuk penghobi permintaan tinggi. Jadi hukum pasar berlaku, permintaan tinggi ketersediaan tidak memenuhi. Jadilah harga meroket .....
Tetapi ada juga beberapa penangkar yang sengaja menggeluti jalak putih karena harganya tadi yang bersahabat, bersahabat dengan penangkar alias keutungan dua kali lipat jika di bandingkan dengan beternak burung jalak suren. Tetapi dengan catatan lagi, jika jalak putihnya mau produksi he he ....
Sudah begitu saja Mas Broo sharingnya, untuk bakal calon indukan burung jalak putih muda jika macet produksi dan solusinya. Untuk ulasan burung jalak putih yang lainnya tunggu di artikel berikutnya.