Friday, September 19, 2014

Budidaya Kroto


Ketemu lagi dengan saya gan.....!!! Jangan pernah bosan ya....!!!!! hehehehehe
Disana ketemu burung disini ketemu burung pergi keluar kota ketemu burung pergi ke desa-desa ketemu burung apalagi dipasar burung pasti di jamin banyak sekali burung (ya iyalah namanya aja pasar burung o-on banget sih penulisnya)......(Hust....!!! ngatain gue nih) hehehe..... bercanda prend....!!! Hmmmm.....!!!! kelihatannya virus pecinta burung mewabah dimana-dimana. Untuk penghobi burung atau peternak yang jiwa pengusaha pasti kepikiran nih bagaimana caranya hobi membawa keuntungan. Jawabannya adalah jreeeeng...................................!!!! (penulis koplak kebanyakan bercanda)......(hey...hey ngatain gue lagi) OK.....!!! daripada dikatain lagi ya udah langsung saja. begini sobat...!!! kita melihara burung tiap hari atau paling tidak 3 hari sekali beli makanan ekstra food atau biasa disebut EF atau kalau gak tahu EF itu lho makanan tambahan seperti jangkrik, kroto, ulat dll. Sekali beli mungkin Rp 5000 bayangin saja tiap bulan habis berapa tuh?? Nah pada kesempatan ini saya akan membahas bagaimana cara budidaya kroto atau bisa disebut anakan rang-rang. Ternak kroto/budidaya kroto sebenarnya memang gampang-gampang susah. Dibilang gampang nyatanya banyak pula yang gagal. Dibilang susah, nyatanya banyak yang mencoba dan berhasil. Jadi relatif, tergantung pengalaman, keseriusan untuk belajar dan mau terus mencoba dan berusaha.  Berikut ini ada beberapa Tips Budidaya kroto
Pertama
Tips pertama adalah media budidaya kroto/lokasi yang tepat dalam budidaya kroto. Salah dalam memilih  berakibat fatal dalam budidaya kroto anda. Pilihlah lokasi yang sejuk dengan suhu di bawah 35 derajat celcius. Jangan budidaya kroto di bawah seng atau asbes. Mayoritas testimoni peternak kroto yang menggunakan atap seng atau asbes sedikit sekali yang berhasil. Rata-rata semut mereka akhirnya pada kabur, bahkan mati.

Kedua
Tips kedua milikilah ratu. Ternak kroto dengan menggunakan ratu produksi krotonya lebih banyak daripada tanpa ratu sama sekali. Koloni semut yang ada ratunya, cenderung tenang dan cepat berkembang daripada tanpa ratu. Ratu sendiri lebih rajin bertelur daripada semut biasa, yakni pekerja.

Ketiga
Tips ketiga berilah makanan dan minuman secara maksimal. Makanan semut adalah bangsa hewan atau serangga. Sedangkan minumannya adalah air gula. Berilah makanan dan minuman dalam standar yang baik dan segar. Jangan memberikan makanan dalam keadaan sudah mati terlalu. Demikian pula, jangan memberikan minuman dalam keadaan basi, artinya makanan dan minuman setiap hari harus diganti.

Keempat
Tips keempat berikan suplemen khusus seperti madu murni, minyak ikan dan gula batu alami. Menurut pengalaman kami dan teman-teman peternak kroto lainnya, makanan tersebut cukup membantu dalam percepatan pembuatan sarang dan percepatan produksi kroto.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Budidaya Kroto