Thursday, October 23, 2014

Ternak Semut Rang-rang (Kroto)

Hallo kawan jumpa lagi dengan saya kali ini saya mau membahas cara Ternak Semut Rang-rang (Kroto). Akhir-akhir ini anakan semut rang-rang sering sekali diperbincangkan. Banyak sekali orang-orang yang beralih profesi menjadi peternak semut rang-rang dan tidak sedikit dari mereka yang berhasil dengan usaha yang satu ini. Semua ini dikarenakan banyak sekali orang-orang yang mulai menangkarkan burung kicau yang notabene mereka membutuhkan makanan tambahan untuk menambahkan nutrisi pada burung. Makanan tambahan atau biasa disebut EF (Extra Food) itu salah satunya adalah kroto atau anakan semut rang-rang. Dahulu para penjual kroto mendapatkan kroto dari orang yang memburu kroto di alam. Untuk memburu kroto membutuhkan usaha yang tidak gampang dan bisa merusak ekosistem yang ada di alam. Untuk mengatasi itu dianjurkan untuk membudidayakan kroto di rumah. Untuk cara beternak kroto ada beberapa langkah yang harus di lalui, langkah-langkah tersebut adalah

1. Pembuatan Rak Bertingkat
Tujuan pembuatan rak bertingkat adalah bertujuan untuk koloni semut dan memudahkan anda untuk memonitornya. Usahakan pada kaki rak terendam oli, untuk mengatasi itu tambahkan mangkuk plastik untuk wadah oli, kegunaan oli disini untuk mencegah semut keluar dari rak dan tidak menyebar kemana-mana. Ukuran rak yang standar yaitu memiliki tinggi 1,5 m panjang 2m dan lebarnya 0,5m. Kemudian buatlah tahapan-tahapan pada rak tersebut dengan  ketinggian 30-40 cm dengan alas triplek, dan untuk ketinggian kaki dari batasan lantai ke rak yang paling bawah ukurannya sama yaitu 30 cm

2. Sarang Untuk Semut Rang-Rang
Untuk sarang semut, anda bisa menggunakan toples, pipa paralon, wadah minuman mineral (aqua). Lubangilah disamping wadah yang akan digunakan sarang dengan tujuan untuk keluar masuk semut tersebut lebar lubang kira-kira berdiameter 1 Cm.Setelah toples dilubangi maka semut rangrang siap untuk dimasukan, setelah semut masuk pada toples maka toples yang sudah dilubangi tersebut, tutup lubangnya sekitar 2-3 jam hal ini dilakukan supaya semut yang baru mendiami toples tersebut dapat beradaptasi  di dalam toples tersebut.



3. Tempat Pakan Semut
Sediakan tempat pakan semut di wadah, anda bisa menggunakan baki atau apa saja yang penting pakan tersebut tidak bisa lari kemana-kemana. Untuk pakannya anda bisa menggunakan ulat hongkong dan jangkrik. Sediakan juga minuman untuk semut, minuman untuk semut yaitu gula yang dilarutkan didalam air.

4. Penyimpanan Bibit
Bagi anda yang mendapatkan bibit semut dari alam, maka anda tinggal meletakkan sarang semut tersebut di atas toples yang sudah di siapkan sebelumnya, dan biarkan sampai daun sarangnya mengering. Biarkan koloni semut rangrang tersebut berpindah secara sendirinya, setelah meninggalkan sarang daun tersebut maka kita ambil dan buang daun bekas sarang tersebut supaya tidak mengotori rak tersebut.
Apabila anda mendapatkan atau membeli bibit dari tempat pembibitan, maka anda harus menyebarkan bibit tersebut ke susunan toples pada rak. Kemudian anda selipkan 1-2 toples yang berisi koloni diantara 10-25 toples  yang sudah disusun, dengan cara tersebut semut rangrang akan membentuk sarang baru secara alami dengan merajut jaring-jaring dari telur semut, dan secara alami semut-semut tersebut akan menghasilkan kroto-kroto pada tempat tersebut.

Itulah langkah-langkah cara beternak semut rang-rang (kroto) semoga bermanfaat. Apabila anda masih bingung dengan cara diatas tidak salahnya anda berguru kepada orang yang sudah pernah beternak kroto atau anda bisa membeli buku cara beternak kroto.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Ternak Semut Rang-rang (Kroto)