Love Bird atau biasa orang-orang menyebutnya dengan sebutan labet adalah termasuk burung berparuh bengkok, burung ini adalah burung pemakan biji-bijian dan sayur-sayuran. Mungkin pada hari ini sudah banyak orang yang tidak mau menangkarkan burung ini dikarenakan burung ini sekarang termasuk burung yang mempunyai nilai jual menengah ke bawah. Tetapi apa salahnya kalau saya disini akan membahas tentang penjodohan burung labet atau love bird ini. Sebelum menjodohkan love bird tentunya anda diharuskan memilih indukan love bird, untuk pemilihan love bird sudah saya jelaskan pada artikel sebelumnya kalau anda belum membacanya silahkan klik disini
1. Cara Penjodohan Pertama
Lovebird adalah salah sau jenis burung yang setia dengan pasangannya. Burung ini hanya mau kawin pada satu pasangan saja. Ini berlaku sampai mereka mati. Maka dari itu, perlu ada penanganan khusus untuk menjodohkan lovebird. Untuk menjodohkan lovebird, letakkan masing – masing jantan betina di sangkar terpisah dan dekatkan kedua sangkar tersebut. Kalau mereka selalu berdekatan maka kemungkinan besar sudah berjodoh. Proses ini biasanya memakan waktu 3-7 hari. Proses penjodohan love bird ini bisa sangat cepat bila dilakukan saat masing-masing lovebird tersebut sudah memasuki masa birahi.
Masa birahi ini ditandai dengan perilaku-perilaku tertentu, seperti sering berkicau serta melakukan aktivitas birahi, yaitu jantan berusaha mengawini benda-benda didekatnya, sedangkan merunduk sembari membuka sayap dengan ekor bergerak naik turun. Jika jantan dan betina tersebut sudah berjodoh, kumpulkan keduanya dalam sebuah sangkar penangkaran. Ada hal yang harus diingat : jika setelah dikumpulkan dalam satu kandang ternyata tidak mau kawin atau selalu kejar-kejaran maka dipastikan penjodohan ini telah gagal. Cobalah untuk mengulangi lagi proses ini dengan menukar salah satunya dengan lovebird yang lain. Ada juga kejadian unik, yaitu pasangan tersebut cerai. Hal ini biasanya terjadi karena kondisi kandang yang kurang nyaman, stres, maupun perebutan makanan.
Masa birahi ini ditandai dengan perilaku-perilaku tertentu, seperti sering berkicau serta melakukan aktivitas birahi, yaitu jantan berusaha mengawini benda-benda didekatnya, sedangkan merunduk sembari membuka sayap dengan ekor bergerak naik turun. Jika jantan dan betina tersebut sudah berjodoh, kumpulkan keduanya dalam sebuah sangkar penangkaran. Ada hal yang harus diingat : jika setelah dikumpulkan dalam satu kandang ternyata tidak mau kawin atau selalu kejar-kejaran maka dipastikan penjodohan ini telah gagal. Cobalah untuk mengulangi lagi proses ini dengan menukar salah satunya dengan lovebird yang lain. Ada juga kejadian unik, yaitu pasangan tersebut cerai. Hal ini biasanya terjadi karena kondisi kandang yang kurang nyaman, stres, maupun perebutan makanan.
Alternatif lain untuk penjodohan adalah dengan mengumpulkan banyak lovebird sekaligus disebuah kandang yang besar. Paling tidak harus ada lima pasang lovebird dalam kandang tersebut. Satu hal yang harus diingat pula bahwa lovebird tidak mengenal poligami atau poliandri seperti layaknya bangsa burung yang lain. Oleh karena itu, jumlah lovebird yang terdapat dalam kandang besar tersebut antara najntan dan betinna harus sama. Kalau ada sepasang lovebird yang sudah berjodoh, mereka biasanya langsung masuk ke glodok untuk kawin dan bertelur. Anda tinggal memindahkan sepasang lovebird tersebut ke kandang penangkaran.
Cara ini kadang menimbulkan masalah. Ada lovebird yang berjodoh dengan sesama sejenisnya : jantan dengan jantan atau betina dengan betina. Bahkan mereka juga melakukan aktivitas kawin seperti layaknya jantan dengan betina, yaitu menaiki tubuh pasangannya.
Tingkat berahi yang tinggi, ketatnya persaingan, serta stres dapat memicu lovebird untuk melakukan kebiasaan yang tidak wajar. Yang jelas jika ditemukan lovebird yang tampak berjodoh tetapi tidak pernah bertelur selama lebih dari enam bulan maka sepasang lovebird tesebut pantas dicurigai sebagai pasangan sesama jenis. Selain itu, lovebird adalah burung yang sangat menghargai wilayah kekuasaan. Jika banyak burung dikumpulkan dalam satu kandang sekaligus maka besar kemungkinan lovebird – lovebird tersebut akan saling berkelahi berebut wilayah.
Walaupun sebenarnya banyak pasangan lovebird bisa ditangkarkan secara bersamaan dalam kandang berukuran besar, lovebird tersebut ditempatkan secara per pasangan tetap lebih baik. Satu kandang penangkaran cukup diisi satu pasang lovebird saja. Hal ini dimaksudkan agar memudahkan kita dalam melakukan pengawasan dan melacak garis keturunan. Saat di kandang penangkaran, lovebird bisa diberi pakan jewawut, milet dan jagung muda 1,5 tongkol untuk satu pasang lovebird.
Cara ini kadang menimbulkan masalah. Ada lovebird yang berjodoh dengan sesama sejenisnya : jantan dengan jantan atau betina dengan betina. Bahkan mereka juga melakukan aktivitas kawin seperti layaknya jantan dengan betina, yaitu menaiki tubuh pasangannya.
Tingkat berahi yang tinggi, ketatnya persaingan, serta stres dapat memicu lovebird untuk melakukan kebiasaan yang tidak wajar. Yang jelas jika ditemukan lovebird yang tampak berjodoh tetapi tidak pernah bertelur selama lebih dari enam bulan maka sepasang lovebird tesebut pantas dicurigai sebagai pasangan sesama jenis. Selain itu, lovebird adalah burung yang sangat menghargai wilayah kekuasaan. Jika banyak burung dikumpulkan dalam satu kandang sekaligus maka besar kemungkinan lovebird – lovebird tersebut akan saling berkelahi berebut wilayah.
Walaupun sebenarnya banyak pasangan lovebird bisa ditangkarkan secara bersamaan dalam kandang berukuran besar, lovebird tersebut ditempatkan secara per pasangan tetap lebih baik. Satu kandang penangkaran cukup diisi satu pasang lovebird saja. Hal ini dimaksudkan agar memudahkan kita dalam melakukan pengawasan dan melacak garis keturunan. Saat di kandang penangkaran, lovebird bisa diberi pakan jewawut, milet dan jagung muda 1,5 tongkol untuk satu pasang lovebird.
2. Cara Penjodohan Kedua
Saat mencapai usia 9 bulan, perhatikan gerak-gerik burung lovebird. Satu hal yang pasti mereka mulai birahi dan timbul gerakan-gerakan seperti saling bercumbu dan jantan biasanya mulai belajar kawin dengan cara menaiki punggung pasangannya seperti mau kawin. Amati pasangan tersebut. Jika hal ini berlanjut beberapa hari, segera pisahkan pasangan itu dari kelompoknya, dan tempatkan dalam satu kandang. Gunakan kandang battery yang mudah dipindahkan. Jemur dan mandikan di pagi tidak terlalu terik dan panas. Berikan waktu untuk penyesuaian bagi pasangan tersebut. Waktu yang dibutuhkan biasanya adalah sekitar 3 minggu sampai 6 minggu untuk memastikan bahwa pasangan tersebut sudah jodoh dan siap untuk ditangkar.
Satu hal yang paling penting: Jangan masukkan kotak sarang terlalu dini. Kotak sarang yang terlalu cepat dimasukkan akan membuat pasangan itu sibuk dengan kotaknya, karena dianggap sebagai mainan atau sesuatu yang menarik. Selanjutnya mereka akan sibuk dengan kotak itu, yang akhirnya menghilangkan rasa birahi pasangan itu.
Satu hal yang paling penting: Jangan masukkan kotak sarang terlalu dini. Kotak sarang yang terlalu cepat dimasukkan akan membuat pasangan itu sibuk dengan kotaknya, karena dianggap sebagai mainan atau sesuatu yang menarik. Selanjutnya mereka akan sibuk dengan kotak itu, yang akhirnya menghilangkan rasa birahi pasangan itu.