Dari 22 jenis burung kacamata yang terdapat di tanah air, salah satunya adalah pleci kacamata Sangihe. Dinamai burung Pleci Sangihe karena burung tersebut merupakan burung endemik kepulauan Sangihe di Indonesia.
Kacamata sangihe memiliki nama latin Zosterops nehrkorni, burung endemik P. Sangihe tersebut merupakan burung kacamata yang tergolong langka dan hampir punah di Indonesia. Dianggap terancam hampir punah karena jumlah Pleci Sangihe di alam bebas sangat sedikit dan jumlahnya kurang dari 50 ekor yang berumur dewasa.
Kacamata Sangihe, sumber Omkicau |
Habitat Pleci sangihe meliputi kawasan Hutan dengan pegunungan dengan ciri iklim subtropik dan tropik lembab, burung Pleci Sangihe semakin hari semakin berkurang karena habitatnya yang semakin menyempit dan juga tingkat perburuan burung yang semakin masif.
Dahulu Pleci sangihe dianggap merupakan jenis Pleci dahi hitam (Zosterops atrifrons atau Black Capped. Namun ternyata menurut penelitian, Pleci dengan dahi hitam dibedakan lagi menjadi 3 jenis yaitu Zoterops atrifrons, Zosterops stalkeri dan Zosterops nehrkorni. Sumber wikipedia.
Ciri Pleci Sangihe.
Kacamata sangihe juga berukuran kecil seperti kerabatnya burung kacamata lainnya, memiliki ukuran panjang tubuh sekitar 12 cm saja. Bagian atas tubuh Pleci sangihe berwarna hijau zaitun dengan warna tunggir kuning dan hijau mencolok, ekor Pleci sangihe berwarna hijau gelap. Yang menjadi ciri khas dari Pleci Sangihe yaitu bagian dahinya berwarna hitam, sedangkan lingkaran matanya berwarna putih agak lebar. Untuk bagian pipi, tenggorokan dan bawah ekor Pleci sangihe berwarna kuning cerah.
Bagian tubuh bawah Pleci sangihe berwarna putih bersih sedangkan sisi-sisi tubuh lainnya berwarna abu-abu. Sedangkan warna paruh dan kaki burung kacamata sangihe justru berwarna jingga pucat, berbeda dengan Pleci lainnya yang berwarna hitam keabuan.
Suara Pleci Sangihe.
Pleci sangihe memiliki suara yang hampir mirip denan suara burung kacamata Black Capped namun bedanya Kacamata Sangihe suaranya lebih tipis dan nyaring, sedangkan nada nyanyiannya terdengar lebih cepat dan rapat. Makanan Pleci sangihe berupa serangga dan juga diperkirakan memakan buah-buahan.
Habitat pleci sangihe.
Kacamata sangihe biasa beraktivitas di tengah-tengah hutan primer atau juga di daerah perbukitan dengan ketinggian sekitar 700 s/d 1000 m Dpl. Dinamakan kacamata sangihe karena burung pleci tersebut hanya dapat kita jumpai di pulau Sangihe di Sulawesi Utara.