Syarat burng mau berkicau adalah sehat dan nyaman baik itu lovebird maupun burung kicauan lain. Apabila burung mengalami Over Birahi (OB) tentu akan mebuat burung mengalami beberapa masalah. Bulu sering berdiri dan mengembang, Nabrak sangkar atau Ngeruji. Dan Burung mbebek pada tingkat OB tinggi. Bahkan sampe males - malesan untuk ngekek.
Lovebird Mbebek Indikasi Lovebird Over Birahi
Beberapa kicau mania lovebird sering menggunakan cara cepat dan beresiko terhadap performa lovebird. Biasanya dikawinkan sampe bertelur tetapi hal ini bisa membawa hal buruk terhadap performa di lapangan kalau tidak mengetahui penanganan setelah mengawinkan dan punya anakannya.
Tetapi Om Sigit WMP pemilik Lovebird Kusumo mau membagikan pengalamannya dalam menangani lovebird Over Birahi tanpa mengawinkan burung. Mungkin bisa menjadi referensi bagi kicau mania lovebird yang sedang mengalami Over Birahi pada gacoannya.
Hal pertama yang dilakukan burung setiap pagi dibuka krodong dan diembunkan. Ini dimaksudkan agar burung merasakan hawa sejuk dan udara segar pagi hari. Setelah pengembunan burung dimandikan bisa menggunakan semprotan halus atau menggunakan cepuk tergantung kebiasaan burung. Tetapi harus basah kuyup. Kemudian burung diangikan saja. Karena kalau burung dijemur langsung dibawah terik matahari bisa menambah birahinya.
Ketika burung sudah mengering karena hembusan angin dan tanpa terkena paparan sinar matahari burung lovebird burung dapat di masukkan ke dalam rumah untuk disimpan. Tetapi dalam penyimpanan burung lovebird yang diterapi harus di isolasi dari burung lovebird yang lain. Sebisa mungkin tempat meyimpan ada sirkulasi udara agar ada pergantian udara yang segar.
Untuk pengguanaan krodong dalam terapi Mengatasi Lovebird Over Birahi pada siang hari burung tidak menggunakan krodong. Menjelang sore hari burung dimandikan lagi sampai basah kuyup kalau bisa sebelum jam 5 sore. Dianginkan dan disimpan kalau bisa malam hari dikrodong.
Tetapi kalau tidak ada waktu sebelum jam 5. Memandikan burung yang diterapi bisa dilakukan setelah maghrib tetapi penyemprotan hanya halus dan tidak sampai basah kuyup. Kemudian burung langsung dikrodong tanpa menuggu kering. "Pada burung lovebird tertentu akan mengalami cabut bulu dan jatuh bulu halus dikarenakan suhu tubuh yang teralu panas tetapi hal itu tidak masalah." Tutur om Sigit WMP seperti di web beliau sigitwmp.com.
Untuk makanan harian om Sigit WMP menyarankan hanya menggunakan milet putih. Dan yang paling peting dalam penanganan burung lovebird Over Birahi adalah rutin dalam perawatan dan sebisa mungkin burung tidak diejemur secara langsung. "Insya Allah kalau rutin dalam seminggu burung lovebird sudah kelihatan hasil dari terapinya" Tukas Om Sigit.
Ketika burung sudah mengering karena hembusan angin dan tanpa terkena paparan sinar matahari burung lovebird burung dapat di masukkan ke dalam rumah untuk disimpan. Tetapi dalam penyimpanan burung lovebird yang diterapi harus di isolasi dari burung lovebird yang lain. Sebisa mungkin tempat meyimpan ada sirkulasi udara agar ada pergantian udara yang segar.
Untuk pengguanaan krodong dalam terapi Mengatasi Lovebird Over Birahi pada siang hari burung tidak menggunakan krodong. Menjelang sore hari burung dimandikan lagi sampai basah kuyup kalau bisa sebelum jam 5 sore. Dianginkan dan disimpan kalau bisa malam hari dikrodong.
Tetapi kalau tidak ada waktu sebelum jam 5. Memandikan burung yang diterapi bisa dilakukan setelah maghrib tetapi penyemprotan hanya halus dan tidak sampai basah kuyup. Kemudian burung langsung dikrodong tanpa menuggu kering. "Pada burung lovebird tertentu akan mengalami cabut bulu dan jatuh bulu halus dikarenakan suhu tubuh yang teralu panas tetapi hal itu tidak masalah." Tutur om Sigit WMP seperti di web beliau sigitwmp.com.
Untuk makanan harian om Sigit WMP menyarankan hanya menggunakan milet putih. Dan yang paling peting dalam penanganan burung lovebird Over Birahi adalah rutin dalam perawatan dan sebisa mungkin burung tidak diejemur secara langsung. "Insya Allah kalau rutin dalam seminggu burung lovebird sudah kelihatan hasil dari terapinya" Tukas Om Sigit.