Burung parkit adalah burung yang masih bersaudara dengan lovebird, burung palek (cockatiel) dan sejenis burung paruh bengkok. burung parkit termasuk burung yang mempunyai paruh bengkok yang menandakan burung ini adalah burung pemakan biji-bijian. Warna burung parkit juga sama dengan warna lovebird yaitu beraneka ragam, ada yang hijau, biru, putih dan kuning. Parkit mempunyai bentuk tubuh lebih kecil dari saudaranya yaitu lovebird.
Burung parkit merupakan burung asli Australia, burung ini hidup dalam kelompok besar di alam liar sana bahkan bisa mencapai ribuan ekor dalam satu kelompok. Burung parkit biasanya hidup di hutan belukar terbuka ataupun gurun. Burung parkit yang hidup di alam liar merupakan burung nomaden atau berpindah-pindah, pergerakan hidup mereka sangat tergantung dari pasokan makanan dan air. Burung parkit membuat sarangnya dengan membuat lubang pada pohon.
Di Indonesia burung parkit berkembang pesat, burung ini sengaja ditangkarkan oleh penggemar burung parkit. Untuk penangkaran burung parkit tidaklah sulit, bisa menggunakan kandang yang minimalis dan bisa juga menggunakan kandang besar untuk ditempatkan beberapa pasang burung parkit. Dalam penangkaran burung hal yang wajib diperhatikan adalah jenis kelamin burung. Untuk membedakan burung parkit jantan dan betina memang agak sulit dikarenakan burung ini tidak mempunyai ciri khusus yang mudah dilihat. Burung betina dan burung jantan menggunakan satu saluran reproduksi yaitu defekasi yang merupakan saluran pembuangan berupa kloaka untuk kawin dan bereproduksi, untuk membedakan burung jantan dan betina diperlukan pengamatan khusus yaitu:
- Lubang Hidung
- Perilaku
- Kicauan
1. Lubang Hidung
Lubang Hidung atau Cere merupakan bentuk fisik burung parkit yang paling bisa dilihat perbedaannya.
Parkit jantan : memiliki cere berwarna biru terang atau biru gelap.
Parkit betina : Lubang hidung atau cere umumnya berwarna coklat atau ungu.
2. Perilaku
Beberapa penghobi mempunyai pendapat bahwasannya burung parkit jantan dan burung parkit betina mempunyai perilaku yang berbeda.
Parkit Jantan : umumnya lebih sering menggerakkan kepala, lebih bersifat sosial, serta lebih banyak berkicau.
Parkit Betina : Lebih sedikit tenang tidak suka bergerak berlebihan dan cenderung tidak suka berkicau
Untuk perilaku adalah ilmu tidak pasti dalam membedakan burung parkit jantan dan betina dikarenakan ini sifatnya adalah pendapat dari sebagian besar penghobi burung parkit.
3. Suara Kicauan
Perbedaan lain antara parkit jantan dan betina adalah pada kicauannya. Parkit jantan umumnya lebih banyak berkicau. Parkit jantan juga lebih mudah dilatih untuk berbicara atau menirukan berbagai suara.
Suara kicauan juga belum bisa akurat 100% dalam membedakan jantan dan betina, ciri-ciri ini bisa dijadikan rujukan dalam menentukan jenis kelamin burung parkit. Hal yang lebih akurat 100% dalam membedakan burung jantan dan betina adalah dengan menggunakan tes darah pada burung, akan tetapi hal ini sangat jarang sekali dilakukan oleh para penghobi. Demikian tadi adalah artikel tentang membedakan burung parkit jantan dan parkit betina. Semoga bermanfaat, salam Tips Kicau Burung
Suara kicauan juga belum bisa akurat 100% dalam membedakan jantan dan betina, ciri-ciri ini bisa dijadikan rujukan dalam menentukan jenis kelamin burung parkit. Hal yang lebih akurat 100% dalam membedakan burung jantan dan betina adalah dengan menggunakan tes darah pada burung, akan tetapi hal ini sangat jarang sekali dilakukan oleh para penghobi. Demikian tadi adalah artikel tentang membedakan burung parkit jantan dan parkit betina. Semoga bermanfaat, salam Tips Kicau Burung