Wednesday, July 27, 2016

Cara Merawat Murai Batu Liar Atau Murai Batu Bakalan | Agar Cepat Gacor


Cara Merawat Murai Batu Liar atau Bakalan

Pada intinya, untuk mempunyai bakalan Murai Batu yang gacor dan jawara harus cermat dalam pilih bakalan Murai Batu yang memiliki kualitas bagus.


Bakalan Murai Batu yang bagus dapat membuat jadi lebih mudah anda dalam membuatnya jadi gacor.
Begitupun demikian sebaliknya, apabila anda salah menentukan bakalan Murai Batu maka dapat dibutuhkan waktu yg lebih lama untuk menjadi gacor, atau bahkan juga tak dapat gacor. Jadi cematilah dalam pilih bakalan Murai Batu. Murai batu batu bakalan mungkin gacor dan jadi juara seandainya dengan perawatan serta beberapa cara yang pas.

Sesungguhnya langkah alami untuk membuat Murai Batu cepat gacor adalah duplikasi kita pada kehidupan Murai Batu di alam liar. Dikarenakan pada dasarnya Murai Batu liar mempunyai rutinitas dan langkah tersendiri dalam melakukan hidupnya, akan tetapi justru lewat cara alami tersebut Murai Batu bakal jadi berkwalitas, seperti gacor dan pintar mengikuti suara - uara burung lain.

Langkah perawatan Murai Batu sebenarnya sangat sederhana, kita hanya cukup menghindari tindakan2 yg akan menambah tingkat stressnya.

  1. Gantangkan Murai Batu di tempat yg tenang, tidak sering dilewati orang, jauh dari suara2 bising atau yg bisa mengejutkannya, mempunyai sirkulasi udara yg baik & tidak terlalu panas (di atas 26derajat C) sperti di bawah atap seng.
  2. Pada awal tiba di rumah bisa gunakan krodong dulu selama lebih kurang 1minggu. Berikan multivitamin pd air minum & bila dirasa perlu berikan juga antibiotic utk langkah antisipasi, karena kita tdk tau kondisi kesehatan MB yg sebenarnya pd saat kita beli. Ganti air minum & bersihkan tempatnya dari endapan vitamin setiap hari.
  3. Jangan terburu2 utk mengenalkan MB dg lingkungan yg ramai. Hasilnya bukan MB menjadi jinak tetapi kemampuan adaptasinya menjadi lambat & yg lebih parah tingkat stressnya bisa menjadi semakin tinggi.
  4. Tdk perlu tergesa2 mengajari MB ngevoer Berikan saja pakan kesukaan dia, sperti jangkrik, kroto, belalang, UH, UB atau yg lainnya. Berikanlah makanan dg kuantitas yg cukup & kualitas yg baik (jangkrik yg sehat, kroto segar/tdk basi, dll).
  5. Jika ingin menjemur MB, jemurlah sebentar pd pagi hari.
  6. Kalau ada indikasi MB kutuan, tdk perlu tergesa2 utk mengobati dg obat kutu, terlebih yg disemprotkan dg air.
  7. Intinya tunggulah dg sabar sampai gejala stress hilang. Indikasinya, MB  terlihat tenang, sehat, aktif, sorot matanya bersih & syukur2 mulai ngriwik atau ngeplong.


    Mengajari MB  makan voer (Ngevoer)


    Pilih voer yg sesuai utk MB & usahakan yg mudah memperolehnya di tempat kita.

    Haluskan voer & taruh didasar cawan lalu masukan kroto pd bagian atas. Pd tahap awal tdk perlu diaduk.
    Setelah kira2 7 hari coba aduk kroto dg voer halus dg komposisi lebih banyak kroto daripada voernya.
    Coba tingkatkan porsi voer secara bertahap setiap hari.
    Setelah yakin MB mau makan voer ditandai dg warna kotorannya, baru tempatkan voer & kroto pd cawan terpisah.

    • Pemilihan Sangkar
    Saya biasa menggunakan sangkar yg tdk terlalu besar pd perawatan awal MB MH. Tujuannya utk memudahkan mengajari MB keluar masuk sangkar ke keramba mandi.

    • Mandi
    Pada tahap awal masukan cepuk mandi ke dlm sangkar pd pagi hari. Letakan pd posisi cepuk tdk terkena kotoran, Semprot halus MB dg sprayer, tdk perlu basah & tinggalkan saja. Lakukan setiap hari sampai dia mau mandi sendiri dlm cepuk. Sebenarnya untuk mandi kita tdk perlu mengajari, karena MB kalau sudah didis secara naluriah akan mandi sendiri.

    Kalau sdh terbiasa mandi dlm cepuk, coba ajarkan masuk ke dlm keramba mandi. Saya biasa meninggalkan cukup 1 tangkringan saja & memindahkannya ke depan pintu sangkar. Biasanya dg sedikit menggusah MB akan melompat masuk keramba mandi.

    Kapan MB MH mulai boleh dimandikan? Saya biasa memulainya setelah gejala stress sudah tdk terlihat lagi & yakin MB MH sudah sehat. Ada anggapan bahwa baru boleh dimandikan setelah MB ngevoer, menurut saya tdk sepenuhnya benar. Sebab saya pernah ngerawat MB MH sampai bertahun2 belum mau ngevoer.

    • Penjinakan
    Taruh sangkar di lantai setiap kita memberi pakan/EF. Jika MB mulai tenang mulailah kenalkan dg keramaian secara bertahap. Gantang dari jauh dulu sambil setiap beberapa hari didekatkan. Utk jinak total sebenarnya kecil sekali kemungkinannya, tetapi setidaknya MB MH dpt beradaptasi & mentoleransi keramaian.

    • Jemur
    Saya biasa mengeluarkan MB pagi2 sekali sebelum matahari bersinar & menggantangnya di tempat di mana apabila sinar matahari pertama memancar langsung mengenai MB. Pd tahap awal cukup jemur sebentar saja (sekitar 30 menit). Setiap beberapa hari terus ditingkatkan lama penjemurannya. Perlu diingat jgn menjemur MB sampai mangap & tampak terengah2, itu pertanda MB terkena Heat Stress.

    Umur berapa MB MH mulai ngeplong
    Tdk ada batasan pasti. Semuanya tergantung bakat MB dan pola perawatan yg tepat thd MB kita. Asal MB sehat secara fisik dan mental “Pasti Bunyi”.

    Share on Facebook
    Share on Twitter
    Share on Google+
    Tags :

    Related : Cara Merawat Murai Batu Liar Atau Murai Batu Bakalan | Agar Cepat Gacor