Dalam reproduksi burung hal yang sangat penting dan tidak bisa terlewatkan adalah masa penetasan. Dalam masa penetasan burung akan mengerami telurnya kurang lebih 21 hari atau 3-4 minggu. Setelah rentang waktu itu maka telur akan menetas dan menjadi anakan burung dan saya rasa semua jenis unggas akan melalui fase yang sama ketika mereka bereproduksi.
Untuk pengeraman telur, bermacam-macam caranya yaitu
- Bergantian dengan pasangan burung contoh: Merpati
- Diengkerami oleh betina sendiri tanpa bergantian dengan pasangan unggas tersebut. Contoh : Ayam
- Ditimbun kedalam tanah Contoh : Burung Maleo
- Dititipkan ke burung lain tanpa sepengetahuan pemilik sarang tersebut. Contoh : Emprit Ganthil
Pengeraman ini merupakan masalah serius ketika unggas tidak mau mengerami telurnya permasalahan unggas tidak mau mengerami telurnya bisa jadi karena tempat kurang nyaman sehingga telurnya dibiarkan begitu saja atau bahkan telurnya akan dibuang oleh sang induk. Masalah seperti ini membuat para peternak pusing karena harus mencari cara untuk bisa menetaskan telur tersebut. Biasanya cara yang sering digunakan oleh para peternak adalah menitipkan telur burung ke burung lain yang sedang mengerami telurnya ada juga yang membuat mesin tetas telur. Untuk menitipkan telur ke burung lain terhambat ketika tidak ada burung yang sedang mengerami telur atau kita hanya punya 1 pasangan burung. Ketika hal itu terjadi maka mau tidak mau kita harus memakai cara dengan mesin tetas telur.
Bagi peternak yang besar atau peternak yang mumpuni dalam hal finansial untuk membeli mesin tetas telur tidak jadi masalah. Akan tetapi untuk peternak pemula yang mempunyai kantong tipis hal itu merupakan masalah. Untuk mengatasi hal tersebut tidak perlu khawatir karena kita bisa membuat mesin tetas telur sederhana yang tidak menguras dompet untuk membuatnya bahkan kita bisa menggunakan alat yang ada disekitar kita. Berikut cara membuat mesin tetas telur sederhana.
Sediakan Bahan-Bahan berikut:
- Beras secukupnya
- Ember
- Lampu 5 watt
- Kayu atau bambu ( panjang seukuran bibir ember )
- Plastik
Cara pembuatan :
- Ember diisi beras secukupnya.
- Ikat kabel dengan kayu dan atur jarak untuk tempat telur kira-kira jarak antara telur dan lampu adalah 5 cm atau mungkin bisa Anda kira-kira sendiri.
- Tutup ember dengan plastik rapat-rapat, cuma ada lubang press pada kabel lampu saja.
- Nyalakan lampu 24 jam, walaupun ada pemadaman listrik itu tak berpengaruh, kecuali pemadaman listrik 1 hari itu berpengaruh pada telur.
- Tidak perlu dibolak-balik biarkan posisinya seperti awal menempatkannya.
- Tunggu 21 hari telur akan menetas. Bila sudah ada yang menetas telur itu, segera dibuka plastiknya.
- Walaupun ada telur yang belum menetas, tetaplah di buka plastik itu. Nanti akan menetas juga telur itu