Mungkin di artikel yang terdahulu sudah saya tulis tentang cara merawat burung kacer dan cara memilih burung kacer. Kali ini saya akan membahas tentang cara beternak burung kacer. Kacer adalah salah satu burung yang mempunyai banyak penggemar, karena burung kacer mempunyai suara yang khas dan bisa menirukan suara burung lain, burung kacer juga termasuk burung lomba. Untuk memilih burung kacer sebagai gacoan sudah saya bahas pada artikel sebelumnya, kalau anda belum sempat membaca silahkan buka artikel Memilih Kacer Sebagai Gacoan.
Beternak kacer bisa dibilang mudah dan bisa dibilang sulit. Mudah bagi peternak yang sudah lama menekuninya dan lama bagi para pemula bahkan banyak yang frustasi tidak jadi beternak kacer dikarenakan penjantan dan induknya tidak menunjukkan tanda-tanda berjodoh.
Untuk beternak burung kacer memang memerlukan kesabaran yang tinggi dalam hal penjodohan. Maka dari itu disarankan bagi pemula untuk membeli burung yang sudah berjodoh agar mengurangi resiko gagal dalam hal penangkaran. Usahakan untuk membeli burung di tempat penangkaran burung kacer di sekitar kota anda atau bisa juga membeli di pasar burung kepada pedagang yang sudah terpercaya. Tetapi untuk mendapatkan burung kacer yang sudah berjodoh pasti mempunyai harga yang tinggi.
Menurut pengalaman saya kalau anda sudah mempunyai niat beternak kacer lebih baik untuk membeli yang sudah berjodoh. Dikarenakan untuk menjodohkan burung kacer tergolong sulit, untuk menjodohkan menggunakan sistem trial error atau percobaan. Misalnya kita mempunyai 1 pejantan dan 3 betina atau bisa juga 3 pejantan dan 3 betina, kalau saya sendiri memilih opsi yang pertama tadi. Sistem penjodohannya dicoba satu persatu dulu. Kalau memang bernasib baik maka satu kali percobaan bisa langsung berjodoh tetapi kalau memang nasib kita tidak baik semuanya bisa jadi tidak berjodoh dan akhirnya anda membeli burung lagi untuk dijodohkan kembali. Kalau anda berkantong tebal hal itu tidak jadi menjadi masalah, masalahnya kalau anda mempunyai kantong pas-pasan kan berat juga kalau membeli banyak burung untuk penjodohan. Berikut ini adalah step by step atau langkah-langkah ternak burung kacer
Membuat Kandang Ternak
Dalam hal beternak yang pertama kali dilakukan adalah membuat kandang. Ada juga peternak yang menggunakan sangkar gantung untuk beternak dan berhasil juga akan tetapi prosentase keberhasilannya sangatlah kecil. Jadi menurut saya lebih baik menggunakan kandang besar sehingga burung lebih bebas dalam bergerak atau bisa juga anda membuat kandang ternak burung seolah-olah itu seperti alam bebas.
Untuk pembuatan kandang kacer anda bisa menggunakan ukuran :
Panjang : 1 m
Panjang : 1 m
Lebar : 1 m
Tinggi : 2 m
Memilih Indukan
Bagi yang ingin menjodohkan sendiri setidaknya tentunya anda mencari tahu, indukan yang bagus itu bagaimana? Memilih indukan juga perlu memperhatikan usia dan perilaku / karakter burung.
Untuk Induk Betina, sebaiknya sudah berusia 1 tahun, sementara burung jantan sekitar 2 tahun. Usahakan burung betina sudah jinak, tetapi memiliki sifat dan karakter yang berani (mentalnya bagus). Mengapa memilih betina yang jinak?? Alasannya seperti ini, indukan betina yang jinak tidak merasa terganggu apabila sang induk sudah mengerami telurnya berbeda halnya dengan betina yang belum jinak atau biasa orang menyebutnya "giras". Betina yang giras ketika mengerami telurnya dan ada binatang pengganggu atau mungkin kita yang mendekati kandangnya untuk memberi makan maka induk yang masih belum jinak atau masih giras ini lebih mudah stres biasanya indukan betina yang stres tidak mau mengerami telurnya atau bahkan membuang telur dari sarangnya.
Indukan Jantan, Untuk membeli indukan jantan saya juga menyarankan untuk membeli di penangkaran. Dikarenakan kalau kita beli indukan jantan di pasar burung besar kemungkinan burungnya hasil dari pikat hutan atau hasil dari jaringan. Burung seperti itu masih harus beradaptasi dengan makanannya, tempatnya dan itu membutuhkan waktu yang lumayan lama. Maka dari itu saya sarankan untuk membeli di penangkaran.
Penjodohan Kacer
Kalau kita beli burung kacer yang belum berjodoh maka hal yang harus dilalui dalam hal beternak adalah proses penjodohan. Dalam teknik penjodohan banyak macam cara yang dilakukan orang. salah satunya adalah sebagai berikut:
Penjodohan Kacer
Kalau kita beli burung kacer yang belum berjodoh maka hal yang harus dilalui dalam hal beternak adalah proses penjodohan. Dalam teknik penjodohan banyak macam cara yang dilakukan orang. salah satunya adalah sebagai berikut:
- Masukkan burung kacer betina di dalam kandang penangkaran yang sudah kita buat.
- Taruh burung kacer dalam sangkar agak berjauhan dengan kandang dan usahakan burung kacer betina ini tidak bisa melihat burung kacer jantan, akan tetapi burung kacer betina masih bisa mendengar suara kicau burung kacer jantan begitupun sebaliknya.
- Pada masa ini amati tingkah burung betina, apakah burung betina mau merespon suara kicauan burung kacer jantan.
- Setelah burung kacer betina mau merespon suara burung kacer jantan maka dekatkan burung kacer jantan sehingga kedua burung bisa saling melihat.
- Amati lagi tingkah burung kacer apakah burung kacer betina apakah sudah memunguti bahan untuk membuat sangkar. Kalau hal itu sudah dilakukan maka burung jantan sudah bisa dimasukkan ke kandang besar. Tetapi perlu diketahui untuk memasukkan atau menjadikan satu kandang tunggu pada waktu sore hari disaat burung udah mulai istirahat.
- Amati aktifitas kedua burung, pada saat ini terkadang ada juga burung yang saling menyerang. Hal ini bisa dikarenakan salah satu burung mempunyai tingkat birahi tinggi entah itu jantannya atau betinanya. Kenapa hal itu bisa terjadi?? Biasanya dikarenakan umur burung lebih tua. Dari banyak pengalaman peternak yaitu mengurangi ekstra food agar menurunkan burung yang over birahi tadi akan tetapi kalau cara tersebut tidak berhasil lebih baik untuk mengganti burung yang over birahi tadi dengan burung yang lebih muda dan memulai lagi langkah-langakah penjodohan dari awal lagi.
- Tanda-tanda birahi betina berjodoh yaitu saat burung jantan mengarahkan kicau birahinya, maka si betina akan merespon dengan siutan-siutan balasan yang khas dan dilanjutkan dengan mengepak-ngepakkan sayapnya dan selalu mendekat pada si jantan. Namun jika betina cuek, dia akan selalu menghindar dan itu pertanda bahwa keduanaya induk belum berjodoh.
- Amati terus perkembangannya dari hari ke hari.