Jalak kebo adalah burung yang sangat mudah dipelihara, burung ini tidak pilih-pilih jenis makanan. Diberikan voor apa saja pasti dimakan, diberikan buah apapun pasti habis dimakan, bahkan tanpa diberi ekstra foodingpun burung ini akan tetap cerewet.
Dimasa lalu jalak kebo banyak berkeliaran di areal persawahan untuk mencari makan, jalak kebo sering hinggap diatas punggung kerbau (kebo) untuk memakan kutu dan serangga lain yang menempel ditubuh kerbau. Karena itulah burung ini dinamakan jalak kebo (kerbau).
Perawatan jalak kebo cukup simpel. Untuk menjadikannya cepat bunyi, makanan yang diberikan pun cukup buah-buahan saja, atau bisa dibarengi dengan pemberian ekstra fooding (EF) kalau ingin menjadikannya makin rajin bunyi.
Perawatan harian jalak kebo:
• Pagi hari burung dikeluarkan untuk mendapatkan cahaya matahari pagi.
• Setelah beberapa menit, burung bisa dimandikan dengan disemprot atau biar mandi sendiri dicepuk khusus untuk mandi.
• Voor dan air minum bisa ditambah atau diganti dengan yang baru. Jangan lupa kandangnya dibersihkan.
• Berikan juga buah-buahan seperti pisang atau pepaya.
• Setelah dimandikan, burung di angin-anginkan selama beberapa menit. Berikan jangkrik 5 ekor dan ulat hongkong 5 ekor.
• Setelah itu burung dijemur secukupnya saja.
• Setelah selesai dijemur, gantang burung ditempat yang teduh biarkan ngoceh sepuasnya.
• Sore hari sekitar jam 4, burung bisa dimandikan lagi.
• Bersihkan kandangnya, ganti air minum dengan yang baru karena biasanya jalak kebo suka mengotori air minumnya.
• Berikan jangkrik 5 ekor dan ulat hongkong 5 ekor.
• Lalu masukkan burung kedalam rumah untuk istirahat.
Jenis-jenis jalak kebo:
Ada dua jenis jalak kebo, yaitu jalak kebo yang memiliki iris mata putih (jalak kebo mata putih) dan jalak kebo dengan iris mata kuning (jalak kebo mata kuning).
Menurut para penggemar burung ini, jalak kebo mata putih diyakini lebih cerdas, dan mudah diajari bicara bahasa manusia meski hanya sepatah dua patah kata tapi tidak bisa sefasih burung beo.
Sedangkan jalak kebo mata kuning memiliki kicauan yang lebih bagus, dan bisa meniru suara kicauan burung lainnya.
Terlepas dari hal-hal tersebut, faktanya kemampuan burung sangat tergantung dari kecerdasan dan karakter dari burung itu sendiri, serta ketelatenan pemilik dalam merawat dan melatihnya.
Cara menjinakkan jalak kebo:
Proses penjinakan jalak kebo bisa dipercepat dengan cara sering memandikan burung sampai basah kuyup lalu memberikan jangkrik langsung dari tangan. Atau bisa juga dengan cara dimandikan sambil dipegang, cara ini juga sering dilakukan para penggemar burung perkutut untuk memandikan perkutut kesayangannya (cara ini meniru cara yang dilakukan orang tua jaman dahulu dalam memandikan burung-burung klangenannya).
Pilihlah jalak kebo yang berjenis kelamin jantan, karena suara kicauannya lebih nyaring dan variataif walaupun jalak kebo betina juga bisa gacor tapi kicauannya cenderung monoton.
Ciri-ciri jalak kebo jantan dan betina:
Membedakan jenis kelamin jalak kebo memang tidak mudah, karena burung jantan dan betina memiliki kemiripan visual. Tetapi ada beberapa ciri-ciri yang bisa dijadikan panduan dalam menentukan jenis kelamin jalak kebo, antara lain :
• Burung jantan memiliki kepala lebih besar, dengan bulu-bulu seperti disisir rapi dan klimis dibagian kepalanya.
• Burung jantan memiliki jambul panjang di sekitar lubang hidung atau pangkal paruh atas.
• Warna bulu burung jantan sangat pekat dan mengkilap dengan garis putih di bagian sayap yang terlihat lebih bersih dan tampak cerah.
• Ukuran tubuh lebih besar dan panjang.
• Jari-jari kaki burung jantan lebih panjang dari pada burung betina.
• Burung jantan akan berbunyi sambil mengembangkan bulu kepala (njambul) dan mengangguk-anggukan kepalanya.
• Suara burung jantan lebih bervariasi.
Demikian sedikit informasi tentang cara merawat jalak kebo/jalak penyu agar rajin bunyi. Untuk informasi lain seputar burung jalak akan dibahas pada artikel yang lain.
DOWNLOAD suara jalak kebo.mp3
Semoga bermanfaat
Terima kasih