Trucukan adalah salah satu jenis burung yang jarang sekali mengalami mabung total, biasanya hanya nyulam bulu saja atau berganti bulu secara bergiliran.
Pada saat Trucukan nyulam bulu dengan jumlah bulu yang rontok hanya beberapa helai saja, burung tidak perlu diberikan perawatan khusus. Tapi kalau bulu yang rontok jumlahnya cukup banyak, maka perlu dilakukan perawatan mabung.
Pada saat mabung/nyulam, Trucukan membutuhkan lebih banyak asupan protein untuk pembentukan bulu-bulu baru agar bisa tumbuh dengan sempurna.
Pada saat Trucukan sedang dalam proses merontokkan bulu-bulu lamanya, berikan ekstra fooding (EF) berupa ulat hongkong (UH) dengan porsi 20 ekor pagi dan sore, buah dan voor tetap diberikan sebagai makanan utamanya.
Pada masa ini burung tidak perlu dimandikan dan penjemuran hanya dilakukan pada pagi hari sekitar jam 07.00 dengan durasi cukup 15 menit saja setiap hari.
Tempatkan Trucukan ditempat yang tenang dan sejuk, jauhkan dari burung-burung lain yang gacor agar proses mabungnya tidak terganggu.
Setelah bulu-bulu jarum terlihat mulai tumbuh, stop pemberian ulat hongkong (UH), ganti ekstra foodingnya dengan jangkrik dengan porsi sekenyangnya untuk pagi dan sore. Jangkrik bisa di olesi dengan minyak ikan agar bulu-bulu baru bisa tumbuh lebih bagus dan mengkilap.
Voor dan buah seperti pisang, pepaya, dan lainnya tetap diberikan setiap hari, olesi permukaan pisang dengan madu murni terlebih dulu sebelum diberikan pada burung untuk melengkapi kebutuhan nutrisinya.
Pada masa ini burung sudah bisa dimandikan seminggu sekali, penjemuran tetap 15 menit mulai jam 7 pagi. Sebelum dijemur, angin-anginkan dulu sampai semua bulu-bulunya kering sambil diberikan jangkrik.
Bersihkan kandangnya setiap hari agar burung selalu sehat. Voor diganti dengan yang baru setiap tiga hari sekali, air minum juga harus diganti dengan yang bersih setiap hari.
Setelah semua bulu-bulunya tumbuh maksimal, burung bisa dimandikan setiap hari dengan cara disemprot atau sediakan cepuk besar didalam kandangnya agar burung bisa mandi sendiri sesuai keinginannya. Lebih bagus lagi kalau burung dibiasakan mandi dikeramba.
Untuk penjemuran sudah bisa mulai ditingkatkan menjadi 30 menit, setelah bulu-bulu barunya kering dan kuat, baru boleh dijemur lama antara 1-2 jam setiap harinya. Porsi pemberian jangkrik kembali normal seperti pada saat sebelum mabung.
Lakukan perawatan di atas secara konsisten selama Trucukan dalam masa mabung agar setelah selesai masa mabungnya, performa burung menjadi lebih bagus dan burungpun menjadi lebih gacor.
Baca juga:
Merawat trucukan bakalan agar cepat ropel
Demikian sedikit informasi tentang perawatan Trucukan pada saat mabung/nyulam bulu. Untuk informasi lain seputar burung Trucukan bisa dibaca pada artikel Tips Kicau Burung yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih