Wednesday, July 19, 2017

Cara Mencari Titik Aman Dalam Penyetelan Murai Batu | Perawatan Murai Batu


MENCARI TITIK AMAN DALAM PENYETELAN MURAI BATU

1. Pastikan kondisi murai batu sudah siap tampil memasuki tahap penyetelan. Dari faktor bulu, umur dan fisik.

  • faktor umur jg berpengaruh
  • kondisi bulu yg pasca mabung
  • fisik apakah dh siap baik Dr rawatan umbar 
  • Jemur biar mendptkn fisik dan nafas yg baik

2. Pemberian jangkrik berdasarkan tingkat birahi dan karakter Murai Batu itu sendiri..

3. Penjemuran melihat kondisi karakter murai batu. Biasanya Murai Batu yang tipikalnya galak      penjemuran nya sebentar saja.

4. Dalam proses umbaran cari titik aman dulu antara 3 - 4 jam saja dan nanti lihat hasil nya.
( perlu tidaknya penggebahan lihat kondisi fisik Murai Batu dan rentan waktu hari H untuk lomba)

5. Pengkerodongan sebaiknya melihat karakter Murai Batu. Murai Batu yang main nya agak galak biasanya H-4 baru full kerodong.

6. Pemberian kroto cari titik amannya antara 2 - 3 HR Skali dan lihat hasilnya.

7. Pemberian extra fooding H-3,2,1 dinaikan sesuai kebutuhan tingkat birahi Murai Batu kita.

8. Malam hari H lomba pemberian UH lihat reaksinya Murai Batu pada saat H-1 apakah sudah tinggi birahinya atau kurang. Standar pemberian 5 - 10 UH.

9. Hari H lomba dan satu jam mau berangkat lomba pemberian pemberian Extra Fooding baik Jangkrik maupun Ulat Hongkong lihat kondisi birahi Murai Batu.

10. Masalah mandi lihat tipikal tarungnya, Frekuensi mandi untuk Murai Batu yang galak biasanya naikan. Murai batu yg malas bongkar isian dan main aman biasanya H-3 tanpa mandi.

11. Proses pengembunan baiknya minimal 2 - 3 kali dalam seminggu..

Cari titik amannya dan evaluasi tiap hasil akhir
Titik aman apabila hasilnya sudah memuaskan dan cari solusi tiap hasil akhir kekurangan nya.

Mohon maaf saya hanya berbagi pengalaman saja.
Berbagi itu indah. Semoga berkah dan sukses selalu buat Kicau Mania Indonesia

Semoga Bermanfaat.. :)