Saturday, July 29, 2017

Setelan Makanan Harian Kacer Supaya Buka Paruh dan Gacor



Cara Perawatan Burung Kacer Gacor Dan Ngeplong

Makanan Kacer – Dalam merawat aneka macam jenis burung berkicau, waktu yang paling dinanti-nanti oleh setiap pemiliknya adalah ketika ia mau lekas buka paruh dengan tembakan yang lantang nan bervariasi. Hal tersebut pastinya juga banyak diidamkan oleh para kicau mania selaku pemelihara burung yang mempunyai nama latin Copsychus saularis ini, namun untuk memperoleh pengicau yang berkemampuan mumpuni.
Terutama pada segi gacoran-nya tentu bukanlah perkara instan, pasalnya selain pola perawatan kacer harian pakan kacer yang diberikan juga sangat menentukan potensi burung untuk kedepannya.

Makanan Kacer Harian Supaya Cepat Buka Paruh dan Gacor
Mengingat pernyataan tersebut setelan harian yang umum diberikan oleh para pencetak burung jawara terhadap pengicau yang dikelompokkan pada genus Copsychus ini, sebenarnya tidaklah terlalu rumit ataupun sulit untuk dilaksanakan. Semisal dengan rutin memandikan, menjemur, selalu menjaga kebersihan sangkar, pemasteran, dan lain sebagainya.

Apabila perawatan harian sudah diberikan dengan baik, benar, teratur, konsisten, dan sesuai dengan karakter daripada burung itu sendiri, maka hal yang harus diperhatikan selanjutnya adalah pada segi pakan atau makanan kacer supaya cepat buka paruh.

Sehubungan dengan pakan kacer pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan makanan yang dikonsumsi ketika berada pada habitat asalnya, hanya saja agar beraneka macam jenis nutrisi yang dibutuhkan oleh pertumbuhan burung berbadan gempal ini mampu tercukupi dengan sempurna. Maka tidak ada salahnya jika sedikit divarisi ataupun ditambah dengan pakan lainnya, dan salah satu jenis pakan lain selain yang alami yang mana bisa diberikan kepada pengicau bernama lain Kucica Kampung ini ialah veor.

Untuk lebih lengkapnya mengenai setelan makanan kacer cepat gacor sebagai berikut;

1. Pakan EF atau Ekstra Fooding
Peran EF (Ekstra Fooding) bagi burung berkicau jenis lain khususnya pemakan buah-buahan segar seperti cucak ijo dan pleci, umumnya hanya diberikan sebagai pakan tambahan. Akan tetapi untuk burung yang berkerabat dekat dengan murai batu ini, EF berperan sebagai makanan utamanya yang alami saat berada di habitat asalnya.

Makanan kacer gacor yang berupa EF, untuk jenis-jenisnya yang mana banyak diberikan oleh para kicau mania sekaligus paling digemari olehnya, antara lain jangkrik, orong-orong, belalang hijau, kroto, ulat hongkogng, cacing tanah, ulat bambu ulat bumbung, dan lain-lain.

Meskipun merupakan santapan utamanya, akan tetapi untuk jenis-jenis tertentu harus lebih diperhatikan akan pemberiannya. Khusus untuk Ekstra Fooding yang berupa serangga seperti orong-orong, jangkrik, dan belalang, ada bagian yang sebaiknya disisihkan.

Sehubungan dengan itu, adapun bagian serangga yang seharusnya dipotong terlebih dahulu sebelum diberikan kepada burung ialah kepala, kaki, dan bulu atau sayap. Bagian-bagian tersebut, banyak dibilang bahwa cukup sulit untuk dicerna dan bahkan bisa melukai bagian tenggorokan burung kalau ikut termakan.

Selain makanan kacer EF seperti serangga misalnya, jenis pakan kacer lain yang juga harus diperhatikan pemberian-nya adalah ulat hongkong. Dan salah satu bagian yang harus dipotong sebelum disajikan kepada burung adalah kepala. Kalau kepala tidak dipotong lebih dulu ketika hendak diberikan, dampak buruknya yaitu tenggorokan burung bisa tergigit oleh bagian kepala ulat tersebut. Disamping itu, memberikan ulat hongkong dengan porsi tinggi yang berlangsung secara berkepanjangan, dapat memicu resiko penyakit katarak yang menyerang bagian mata burung.

Khusus untuk jenis pakan EF yang berupa kroto, karena mudah membusuk maka sebaiknya jangan berikan dengan jumlah yang banyak, tetapi sekiranya bisa langsung habis disantap oleh burung dalam sekali makan. Kalau kroto tidak segera habis dan membusuk, tapi masih dimakan oleh kacer, hal ini dikhawatirkan dapat menimbulkan dampak yang kurang baik, misalnya gangguan pada sistem pencernaan. Selain itu, pemberian ktoro yang berlebihan juga bisa meningkatkan suhu panas pada tubuh burung, jika ini berlangsung lama, tidak menutup kemungkinan kalau dapat membuatnya jadi over birahi.

Apabila misalnya kroto sudah terlanjur diberikan secara berlebihan, dan dampaknya burung pun jadi over birahi, sehingga enggan untuk buka paruh, maka salah satu tindakan yang bisa dilakukan oleh sang pemiliknya adalah dengan rutin memberikan ulat bambu / ulat bumbung.

Selama diberi ulat bumbung, sebaiknya pemberian kroto diberhentikan untuk sementara waktu. Rutin memberikan ulat bambu berfungsi untuk menurunkan tingkat birahi terhadap burung berkicau jenis tertentu yang mana sedang mengalami over birahi, termasuk kacer.

2. Pakan Voer atau Poor
Voer atau poor ternyata juga merupakan pakan kacer cepat gacor selain EF. Peran dari voer sendiri, setidaknya hampir sama halnya dengan EF. Dimana keduanya memang sama-sama memiliki kandungan protein tinggi yang sangat dibutuhkan oleh tumbuh kembang burung. Namun kandungan yang ada pada EF belum tentu juga terdapat di dalam voer.

Oleh karena itu, supaya beraneka macam nutrisi yang diperlukan oleh tubuh burung bisa terpenuhi secara sempurna, maka ada baiknya jika veor dan EF diberikan secara bersamaan agar keduanya saling melengkapi satu sama lain.

Namun pada dasarnya belum tentu semua burung bisa langsung gemar terhadap pakan veor. Sebagian burung yang merupakan hasil ternak atau budidaya, umumnya sejak masih piyikan memang sudah terbiasa diloloh poor, sehingga wajar kalau ia sudah gemar untuk menyantapnya.

Tetapi untuk burung tangkapan hutan, karena di alam bebas tidak ada voer, cukup patut kalau ia enggan memakannya. Mengingat alangkah bagusnya voer terhadap pertumbuhan burung, jadi apabila kacer yang dirawat masih belum mau mengkonsumsi-nya, maka sebaiknya lekas dilatih supaya mau memakan pakan kacer kering ini.

Agar terjauh dari hal-hal yang kurang diinginkan, misalnya gangguan sistem pencernaan burung menjadi terganggu, maka sebaiknya rutin memeriksa kondisi voer setiap 2 hari sekali. Apabila terlihat sekiranya sudah tidak memungkinkan untuk dimakan, terlebih lagi kalau sudah menjamur, ada baiknya jika segera diganti dengan voer yang lebih baru.

Disamping itu, tidak konsisten dalam memberikan merk poor beserta kadar protein-nya, banyak diyakini bahwa bisa menyebabkan perubahan pada warna bulu yang cenderung jadi lebih kusam atau memudar.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Setelan Makanan Harian Kacer Supaya Buka Paruh dan Gacor