Saat ini, Murai Batu (MB) ekor hitam (Black tail) mulai banyak diminati oleh para Kicau Mania. Pamor Murai Batu (MB) ekor hitam mulai terangkat sejak banyak bermunculan jawara-jawara Murai Batu (MB) dari jenis ekor hitam (Black tail) pada gelaran lomba burung kicau tingkat Nasiaonal.
Hal itu membuat minat pasar terhadap Murai Batu (MB) ekor hitam ikut meningkat seperti umumnya trend yang terjadi didunia perburungan Indonesia, jika ada jenis burung tertentu yang sedang ramai di arena lomba atau yang sering meraih prestasi, pasti akan langsung di ikuti dengan maraknya minat penggemar, baik itu para pemain lapangan atau yang hanya ikut-ikutan trend saja.
Jika melihat dari asal habitatnya, Murai Batu (MB) ekor hitam (Black tail) banyak ditemukan dikepulauan-kepulauan kecil disekitar Pulau Sumatera dan Aceh.
Semua jenis Murai Batu (MB) ekor hitam (Black tail) dari semua wilayah rata-rata memiliki ukuran tubuh yang relatif sama yang tidak terlalu besar. Panjang ekor rata-rata sekitar 10-12 cm, tapi ada juga yang memiliki panjang ekor 14-16 cm dan ada juga yang lebih panjang yang biasa dinamakan Murai Batu (MB) Nias raja.
Di setiap daerah asalnya, Murai Batu (MB) ekor hitam memiliki ciri khas masing-masing, misalnya:
• Murai Batu (MB) ekor hitam asal Nias yang memiliki bentuk ekor hitam yang sangat mulus.
• Murai Batu (MB) ekor hitam asal Sinabang yang memiliki ukuran tubuh agak kecil, kepala kecil, dan ekor yang paling pendek.
• Murai Batu (MB) ekor hitam asal Pulau Lasia yang memiliki ukuran tubuh lebih besar serta ukuran ekor yang agak panjang dan jika dilihat pada bagian ekornya terdapat noktah putih yang hanya terlihat pada bagian dalam bulu ekor dibagian ujungnya.
• Murai Batu (MB) ekor hitam asal Lempuyang pada ke enam helai bulu ekornya memiliki dua jenis warna yaitu tiga pasang bulu ekor berwarna hitam dan tiga pasang bulu ekor lainnya terdapat noktah putih yang berdiameter sekitar 1 cm pada ujung ekornya.
• Murai Batu (MB) ekor hitam asal Sabang memiliki ukuran ekor lebih panjang mirip dengan Murai Batu (MB) ekor hitam asal Lempuyang.
Secara umum, dari semua jenis Murai Batu (MB) ekor hitam (Black tail) memiliki beberapa kelebihan di antaranya pada Mental fighternya yang tangguh, performa tarung yang stabil, suara tembus melengking dengan banyak variasi, dan dengan bertambahnya usia maka kualitas suaranya akan semakin bagus dan sulit untuk ditandingi oleh jenis Murai Batu (MB) ekor putih (White tail).
Dulu, Murai Batu (MB) ekor hitam (Black tail) sempat mendapatkan stigma negatif bahwa Murai Batu (MB) ekor hitam sulit untuk bisa menjuarai lomba, sehingga membuatnya ditinggalkan oleh banyak penggemarnya dan jarang terlihat tampil pada ajang lomba burung kicau.
Namun kini, stigma negatif tersebut telah terbantahkan dengan banyaknya Murai Batu (MB) ekor hitam (Black tail) yang mampu berprestasi di ajang lomba bergengsi kelas Nasional.
Baca juga:
Perawatan yang tepat untuk Murai Batu (MB) mabung/ngurak
Ciri-ciri Murai Batu (MB) Lampung yang asli
Kelebihan dan kekurangan Murai Batu (MB) trotolan hutan dan trotolan dari penangkaran
Demikian sedikit informasi tentang mengenal kelebihan Murai Batu (MB) ekor hitam (Black tail). Untuk informasi lain seputar Murai Batu (MB) bisa dibaca pada artikel Tips Kicau Burung yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih