Friday, September 1, 2017

Cara Mengobati Burung Berkicau Dengan Bawang Putih


Manfaat Dan Khasiat Bawang Putih Untuk Burung Berkicau

Bawang putih memiliki banyak khasiat untuk burung berkicau. Dengan benar dan tidak berlebihan, bawang putih bisa menjadi media penyembuhan atau pencegahan berbagai penyakit pada burung berkicau. Berikut beberapa sifat bawang putih untuk kicauan burung, Bawang putih memiliki beberapa khasiat burung berkicau. Tidak banyak kicaumania yang mengerti apa khasiat bawang putih jika dikasih burung berkicau. Sebenarnya bawang putih sering digunakan pada merpati, Perkutut, derkuku, dan puter, terutama untuk menghangatkan tubuh pada saat musim penghujan. Jika dibiarkan saja, bawang putih tidak akan berbau. Tapi saat ditumbuk, Anda bisa langsung mencium bau khas dan menyengat. Bau itu timbul karena zat aline dalam bawang putih telah kontak dengan enzim alinase, lalu dipecah menjadi alisin, amonia, dan asam piruvat.

Bau alisin yang menyengat disebabkan oleh kandungan sulfur dari zat tersebut, Bau bawang putih akan lebih menyengat jika zat sulfur (sulfur) yang terkandung dalam alisin menghembuskan amonia ke udara. Karena amonia adalah zat yang mudah menguap. Nah, kandungan senyawa alisin yang memiliki khasiat obat memiliki efek penyembuhan.

Beberapa manfaat bawang putih untuk kicauan burung
Berikut beberapa manfaat bawang putih untuk kicauan burung:

1. Bawang Putih Bersifat Antibakteri
Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa zat kimia yang terkandung dalam satu siung bawang putih memiliki sifat antibakteri, termasuk bakteri dari kelompok Escherichia, Salmonella, Staphylococcus, Streptococcus, Klebsiella, Proteus, Bacillus, dan Clostridium. Karena memiliki sifat antibakteri, bawang putih bisa mengobati kicauan burung yang mengalami gangguan pencernaan akibat bakteri.

2. Bawang Putih Bersifat Anti Jamur
Bawang putih juga memiliki efek antigenik yang kuat dan dapat menghambat pembentukan mikotoksin seperti aflatoksin dari parasit aspergillus (Aspergillus parasiticus). Jadi, bawang putih bisa mencegah berbagai penyakit akibat jamur.

3. Bawang Putih Bersifat Anti Parasit
Bawang putih sudah lama digunakan sebagai obat cacing, karena memiliki efek antiparasit. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa alisin cukup efektif melawan beberapa jenis parasit yang biasa menyerang burung peliharaan.

4. Bawang Putih Bersifat Anti Virus
Alisin yang terkandung dalam bawang putih juga bisa berfungsi sebagai antivirus yang mampu mencegah burung yang terinfeksi dari serangan virus, baik dari burung liar, lingkungan kotor, dan air minum yang terinfeksi.

5. Bawang Putih Mengobati Flu dan Pilek
Bawang putih cukup efektif melawan berbagai virus yang menyebabkan flu dan pilek terutama selama musim transisi, atau saat musim hujan.

6. Bawang Putih Hangatkan Tubuh
Bawang putih sudah lama dikenal sebagai bahan yang bisa membantu menghangatkan tubuh burung, terutama di musim penghujan.

7. Bawang Putih Mengobati Luka
Bawang putih juga manjur menyembuhkan luka pada kicauan burung. Bahkan bawang putih sering digunakan dalam terapi dalam menumbuhkan bulu saya dan pada ekor burung murai batu yang sulit tumbuh. Masih banyak sifat bawang putih yang semuanya mampu mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit pada burung, baiik yang disebabkan oleh bakteri, parasit, virus, dan jamur.

Cara memberi bawang putih pada burung
Penggemar burung di luar negeri biasanya menyediakan bawang putih untuk burung kenari, finch, merpati, hingga Perkutut, dalam bentuk cairan atau jus.

Inilah cara membuat jus bawang putih:
Ambil beberapa siung segar bawang putih, tumbuk lalu dicuci bersih dengan air bersih. Setelah itu, campurkan ke dalam 1 cangkir air panas / hangat. Biarkan selama beberapa menit sampai ekstrak bawang putih mencampur rata. Setelah disaring dan disimpan di gelas / tempat air minum burung.
Setelah dingin, berikan pada burung itu sebagai air minum.

Sedangkan untuk cara pemakan burung yang biasa di Indonesia adalah memotong bawang putih dalam bentuk skala kecil, lalu langsung di taruh pada tempat minum burung peliharaan. Metode ini sering digunakan untuk burung dari keluarga merpati-merpatian, seperti merpati, Perkuutut, derkuku, dan puter. Burung-burung dari keluarga merpati-merpati lebih mudah beradaptasi dengan manusia, sehingga membuat burung dewasa bukanlah halangan.