Thursday, September 14, 2017

Penyakit Burung Murai Batu Dan Cara Penyembuhannya

penyakit murai batu

Apa Saja Penyakit Burung Murai Batu Dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Bagi para penghobi Burung, memiliki burung Murai Batu adalah kebanggaan tersendiri. Selain itu, bisa menghibur dengan kicauan yang merdu, terkadang burung Murai Batu juga bisa menambah pundi-pundi uang untuk menangkarkannya sebagai hobi. Namun, rasa bangga sambil memelihara Murai batu bisa langsung hilang saat burung jatuh sakit. Burung Mura Batu yang sakit cukup sulit untuk dideteksi. Meski begitu, Anda bisa mengetahui tanda-tanda fisik burung tersebut. Selain fisik, kebiasaan yang Murai Batu sakit juga bisa diketahui dengan mudah.

Beberapa tanda saat burung Stone Mage sakit bisa dilihat dari uraian berikut.

1. Mata Murai Batu Keluar Cairan
Jika mata Batu Murai mengeluarkan cairan sekret atau cairan berbentuk nanah dan bau, bisa dipastikan mata burung itu terinfeksi. Infeksi seperti ini sering disebut sebagai mata belekan, anda bisa menyembuhkan Burung Murai yang sakit mata dengan membersihkannya dengan kapas hangat yang dicelupkan ke air. Jika mata burung belum sembuh dengan baik, maka Anda bisa memberi sedikit tetes mata.

2. Burung Murai Batu terlihat lesu dan nafsu makan berkurang
Biasanya, penurunan nafsu makan di Murai Batu akibat keracunan. Bagaimana burung MUrai Batu bisa terkena racun? Makanan dan minuman Murai Batu atau MB mungkin telah terkontaminasi bakteri. Jadi makanan yang dia makan tidak memiliki efek positif, tapi itu membahayakan tubuhnya.
Untuk mengatasi burung berengsel Mermaid Stone yang beracun, Anda bisa mengganti voer secara teratur dan memberi minuman itu bersih. Selain itu, membersihkan kandang juga bisa meminimalisasi bakteri yang menyerang burung Murai Batu.

3. Suara Burung Murai Batu Mulai Serak
Jika burung Murai Batu Anda jarang berkicau, ada kemungkinan burung itu sakit. Sumber rasa sakit seperti ini bersumber dari tenggorokan. Maka tak heran, suara burung Murai Batu menjadi serak dan putus putus. Tanda lain yang sering terlihat saat sakit tenggorokan adalah kebiasaan membuka paruh.

Penyebab sakit tenggorokan sangat beragam, mulai dari pengeringan burung yang terlalu lama, luka ke tenggorokan karena makan, dan perubahan cuaca ekstrem. Namun, tampaknya penyebab paling umum dari burung murai batu yang menyakitkan adalah makan.

Burung Murai Batu mengalami serak akibat makanan karena kelalaian pemilik burung dalam melepas kaki jangkrik. Akibatnya, kaki jangkrik melukai tenggorokan burung dan menyebabkan luka.

Solusi Penyembuhan BurungMurai sakit tenggorokan bisa dilakukan dengan cara berikut, memberi jangkrik yang telah dilepas kaki dan kepala, tidak terlalu lama mengeringkan murai batu, tutup sangkar dengan kerodong supaya hangat, sediakan minuman penyegar, tambahan menu pakan cacing, membersihkan kandang secara teratur.

Jika ingin lebih tradisional, Anda bisa menyembuhkan Murai Batu dengan memberi jus daun Lateng Putih untuk menghilangkan lendir di tenggorokan. Tak hanya itu, Anda juga bisa merebus air Sirih ke dalam minuman tersebut sebagai serak dan antibiotik.

4. Kutu pada bulu Murai Batu
Kutu yang berada di bulu Murai Batu bisa menyebabkan bulu rontok dan kebotakan. Pastinya tidak menarik bukan, melihat Burung Murai Batu dalam keadaan botak?.

Solusinya Anda bisa memandikan Murai Batu dengan menggunakan air bekas cucian nasi. Mengapa menggunakan air cucian nasi? Karena itu, airnya mengandung zat yang bisa menghilangkan kutu. Selain itu, air cucian nasi bisa mengilaukan bulu-bulu Murai Batu.

5. Bulu ekor murai batu tidak mau tumbuh
Setelah periode mabung, terkadang beberapa dari Murai Batu akan mengalami keterlambatan pertumbuhan bulu ekor. Ini sebenarnya tidak terlalu berbahaya, tapi bisa mengurangi estetika burung. Untuk mengatasinya, Anda bisa membersihkan pori-pori burung Murai Batu dengan menggunakan air hangat. Setelah selesai, Anda bisa membersihkannya lagi dengan menggunakan bawang putih.

Jika ingin pertumbuhan lebih cepat, Anda bisa memberi pakan belalang. Pasalnya, belalang mengandung vitamin E untuk menumbuhkan bulu-bulu Murai Batu. Jika Anda merasa kesulitan untuk menemukan belalang, maka Anda bisa membeli vitamin E langsung di toko burung terdekat.

6. Kaki Burung Murai Batu Pincang
Murai Batu pincangtidak selalu karena terjepit atau terkilir. Bisa jadi, burung menjadi lumpuh karena beberapa hal berikut, seperti otot kaki yang tertarik, kuku terluka, dan telapak kaki terluka.

Nah, untuk menyembuhkan kaki Murai Btu, Anda bisa mengoleskan minyak tawon di kaki yang sakit. Jika luka di kakinya berdarah, maka bersihkan luka terlebih dahulu, lalu beri obat merah untuk mencegah infeksi. Dalam proses penyembuhan ini, jaga agar burung tetap berada di tempat yang sepi. Lebih baik lagi, jika Anda mengerodong kandang agar penyembuhan bisa berjalan lebih cepat.

Itulah beberapa perawatan Burung Murai Batu lengkap dengan cara penyembuhannya. Semoga informasi ini bisa membantu Anda menyembuhkan burung Murai Batu yang sakit.