Thursday, September 28, 2017

Perawatan Prenjak Lumut bakalan agar bertahan hidup dan cepat bunyi

Prenjak Lumut adalah salah satu burung kicauan yang banyak dipelihara oleh para Kicau Mania. Burung dengan postur tubuh mungil ini memiliki suara kicauan yang keras dan melengking dengan beberapa variasi kicauan yang cukup unik.

Walaupun kalah populer dengan Prenjak Tamu/Prenjak Kepala Merah, namun Prenjak Lumut tetap memiliki penggemar sendiri, dan biasanya burung ini lebih banyak dipelihara untuk dijadikan sebagai burung masteran.

Agar bisa gacor, pilihlah Prenjak Lumut yang berjenis kelamin jantan, karena hanya burung jantanlah yang rajin berkicau dan memiliki beberapa variasi kicauan, sedangkan Prenjak Lumut betina suara kicauannya cenderung monoton.

Ciri-ciri Prenjak Lumut jantan:

• Bulu ekor menyatu dan memiliki 2 bulu ekor yang lebih panjang dari bulu ekor yang lainnya (bulu lancur).

• Bulu pada bagian dadanya berwarna kehitaman (semu hitam).

• Warna bulu kepalanya lebih cerah.

• Postur tubuh panjang.

• Suara kicauan Prenjak Lumut jantan lebih bervariasi.

Ciri-ciri Prenjak Lumut Betina:

• Bulu ekornya tampak mekar dan lebih pendek, serta tidak memiliki bulu lancur.

• Warna bulu pada bagian dada putih polos tanpa semburat warna hitam.

• Warna merah pada bulu kepalanya tampak pudar (kusam).

• Postur tubuh lebih pendek dan terlihat bulat (buntet).

• Suara Prenjak Lumut betina cenderung monoton.

Cara merawat Prenjak Lumut bakalan, pada dasarnya sama dengan cara merawat burung kicau bahan/bakalan lainnya. Berikut ini adalah perawatan Prenjak Lumut bakalan agar bisa bertahan hidup dan cepat bunyi. Tahapan perawatannya sebagai berikut:

Perawatan tahap awal

• Kalau kita mendapatkan Prenjak Lumut dari tangkapan hutan (muda hutan), biasanya burung akan rentan mengalami stres. Untuk itu, kita harus membuatnya agar merasa nyaman dan tenang dulu agar burung tidak stres.

• Pada hari pertama jangan langsung dimandikan, karena bisa menyebabkan burung kaget dan ngedrop yang bisa menyebabkan burung menjadi sakit dan bisa berujung pada kematian.

• Jangan langsung digantang di tempat yang ramai dulu, karena bisa menyebabkan burung ketakutan dan stres.

Pakan

Di alam bebas, Prenjak Lumut biasa memakan ulat-ulat kecil, serangga-serangga kecil, laba-laba, dan binatang-biatang kecil lainnya.

Kalau kita memelihara Prenjak Lumut bahan/bakalan yang belum ngevoer, maka kita harus melatihnya untuk makan voer terlebih dulu agar memudahkan kita dalam perawatan hariannya.

Cara melatih Prenjak Lumut untuk ngevoer:

• Campurkan voer halus dan kroto dengan porsi voer lebih banyak daripada kroto, bisa juga menggunakan ulat hongkong (UH) yang dipotong kecil-kecil dan dicampur dengan voer halus.

• Kurangi porsi kroto/ulat hongkong (UH) dan perbanyak campuran voernya dari hari ke hari sampai Prenjak Lumut mau mengkonsumsi voer polos tanpa campuran kroto/ulat hongkong (UH).

• Cek kotorannya, kalau kotorannya sudah berupa kotoran voer yang berwarna sama dengan warna dari voer yang kita berikan, berarti Prenjak Lumut bahan/bakalan tersebut sudah ngevoer total. Jadi kita sudah bisa memberikan voer saja tanpa perlu kuatir burung akan mati kelaparan. Sedangkan kroto, jangkrik kecil dan ulat hongkong (UH) bisa diberikan sebagai pakan tambahan/Ekstra fooding (EF).

Ekstra fooding (EF) sangat bagus untuk membuat Prenjak Lumut lebih gacor, sedangkan voer dapat mencukupi kebutuhan kalsium, vitamin, dan nutrisi bagi Prenjak Lumut.

Ekstra fooding (EF)

Ekstra fooding (EF) untuk Prenjak Lumut yang bagus untuk Prenjak Lumut agar rajin bunyi dan gacor adalah: kroto, jangkrik dan ulat hongkong (UH).

• Berikan jangkrik kecil yang sudah dipotong kaki-kakinya dengan porsi 3-3 pagi-sore.

• Berikan ulat hongkong (UH) 7-7 pagi-sore, sebaiknya berikan ulat hongkong (UH) yang masih berwarna putih (baru berganti kulit).

• Kroto bisa diberikan 1-2x seminggu dengan porsi satu sendok makan.

Penjemuran

Untuk tahap awal, jemur Prenjak Lumut selama 1 jam, setelah berlangsung selama satu minggu, durasi penjemuran bisa ditambah menjadi 2 jam. Sinar Matahari yang bagus untuk menjemur burung adalah pada jam 07.00-10.00 pagi. 

Mandi

Setelah satu minggu kita pelihara, Prenjak Lumut bahan/bakalan tersebut bisa mulai dimandikan dengan disemprot halus dengan menggunakan sprayer dan berikan cepuk besar di dasar kandangnya untuk memancing Prenjak Lumut agar mandi sendiri. Kalau sudah terbiasa, burung akan mandi sendiri didalam cepuk mandinya.

Selain tips-tips di atas, yang paling penting dalam merawat Prenjak Lumut bahan/bakalan dan burung kicau lainnya adalah ketelatenan, kesabaran, dan konsistensi dalam merawatnya agar mendapatkan hasil yang di inginkan.

Kebersihan kandang

• Kebersihan kandang juga harus diperhatikan agar Prenjak Lumut merasa nyaman dan terhindar dari berbagai penyakit.

• Bersihkan kandangnya setiap hari, termasuk tempat pakan dan tempat minumnya agar selalu bersih dan terbebas dari kuman dan bakteri yang dapat mengganggu kesehatan burung.

Baca juga:

Perbedaan Prenjak Tamu dan Prenjak Lumut

Perbedaan Prenjak kepala merah/Prenjak tamu jantan dan betina

Perawatan yang tepat untuk Prenjak kepala merah/Prenjak tamu bakalan agar cepat bunyi

Ciri-ciri Ciblek jantan dan Ciblek betina beserta gambarnya

Demikian sedikit informasi tentang perawatan Prenjak Lumut bakalan agar bertahan hidup dan cepat bunyi. Untuk informasi lain seputar burung Prenjak, dapat dibaca pada artikel Tips Kicau Burung yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Prenjak Lumut

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Perawatan Prenjak Lumut bakalan agar bertahan hidup dan cepat bunyi