Monday, October 16, 2017

Mengatur keseimbangan antara birahi dan emosi pada Kacer lomba

Kunci utama dari seekor Kacer untuk bisa juara adalah pada ketangguhan mentalnya yang didukung oleh keseimbangan antara birahi, emosi dan power/stamina.

Lalu bagaimana ciri-ciri Kacer yang sudah sinkron antara birahi, emosi dan powernya, atau sudah siap tempur..??

Ciri-ciri Kacer yang dalam kondisi siap tempur:

• Sangat responsif terhadap suara-suara yang didengarnya, apalagi terhadap suara burung sejenis.

• Jika merasa terganggu, Kacer akan langsung bereaksi dengan mengeluarkan materi isiannya terutama suara-suara tembakan.

Antara birahi dan emosi sebetulnya saling mendukung dan bukan bertolak belakang. Tapi khusus untuk Kacer lapangan, maka tingkat emosinya harus lebih tinggi dari tingkat birahinya.

Kacer lapangan mutlak harus memiliki mental fighter yang tangguh dan harus memiliki emosi yang tinggi karena ketika Kacer bertarung di atas gantangan, maka yang dihadapinya adalah Kacer-Kacer jantan yang di anggap mengancam keberadaannya dan harus segera di taklukkan, bukan Kacer-Kacer betina yang harus dirayu untuk dikawini.

BIRAHI bisa didapat dari asupan Ekstra fooding (EF) seperti jangkrik, kroto dan ulat hongkong (UH) dalam porsi yang tepat.

EMOSI bisa dimaksimalkan dengan penjemuran dan pengerodongan serta pemberian Ekstra fooding (EF) yang bersifat panas dan dapat meningkatkan suhu tubuh Kacer seperti ulat hongkong (UH), larva tawon dan kelabang.

STAMINA bisa didapatkan dari asupan Ekstra fooding (EF) dalam porsi yang cukup dan juga dengan latihan terbang di kandang umbaran secara teratur dan terjadwal.

Ciri-ciri Kacer over birahi (OB):

• Mbagong ketika mendengar suara Kacer lain.

• Ngejar-ngejar ketika bertemu lawan seperti ingin menerkam dan beradu fisik, bahkan ketika melihat orang membawa sangkar kosong.

• Sering terlihat mematuk-matuk sesuatu sebagai pelampiasan birahinya seperti jeruji sangkar dan ornamen sangkar lainnya, bahkan kadang sampai mematuki bulunya sendiri.

• Di trek ngobra tapi tidak keluar suaranya.

Ciri-ciri Kacer over emosi:

• Jika melihat musuh dari dekat cenderung menerjang sangkar seperti ingin menerkam lawannya.

• Sangat sensitif dan sering buka ekor.

• Lebih sering bongkar isian daripada bersuara Kaceran.

• Sangat agresif dan berakhir mbagong ketika bertemu lawan.

Ciri-ciri Kacer yang belum sinkron antara birahi dan emosinya:

• Birahi rendah emosi tinggi

Biasanya rajin ngeplong dan lebih banyak materi tembakan yang dikeluarkan disertai ngeplay buka ekor tapi durasi kerjanya kurang maksimal karena tingkat birahinya terlalu rendah sehingga kuantitas suaranya kurang maksimal dan kadang suka berhenti ditengah jalan (ngetime).

• Emosi rendah birahi tinggi

Mainnya cenderung suka turun tangkringan (ngelantai), ngeruji, atau bahkan mbagong dan banyak bersuara ngeplong Kaceran saja serta jarang mengeluarkan materi-materi tembakan.

Itulah pentingnya perawatan 1 minggu sebelum lomba agar kita bisa mengontrol tingkat birahi dan emosi Kacer agar seimbang, sehingga kita bisa mendapatkan tingkat birahi dan emosi yang tepat agar burung bisa full bongkar isian dengan durasi kerja maksimal tanpa banyak jeda, ngeplay dan ngotot saat dilombakan serta tidak bertingkah nakal seperti ngeruji, ngelantai dan mbagong.

Untuk Kacer lomba sebaiknya dikondisikan agar tidak terlalu gacor dirumah untuk menyimpan tenaga ketika dilombakan.

Selama 1 minggu cukup kita kontrol tingkat emosi dan birahinya saja tanpa mengharapkannya gacor dirumah, untuk itu sebaiknya Kacer lebih banyak dikerodong (full kerodong) setiap harinya, bahkan kalau perlu dengan kerodong dobel.

Kacer yang sudah siap lomba bisa dilihat dari reaksinya ketika mendengar suara siulan atau tepukan tangan, atau mendengar suara Kacer lain walaupun hanya suara Mp3.

Kalau Kacer langsung bereaksi buka ekor dan membalas dengan suara-suara tembakan berarti Kacer dalam kondisi siap tempur.

Kesimpulannya:

Tingkat birahi pada Kacer lebih dominan dipengaruhi oleh faktor pemberian Ekstra fooding (EF), sedangkan tingkat emosinya lebih dipengaruhi oleh penjemuran dan pengerodongan.

Untuk mendapatkan settingan yang tepat, kita harus berani melakukan trial error, sehingga kita tahu apa jenis Ekstra fooding (EF) yang cocok untuk Kacer gacoan kita, dan berapa banyak porsi yang harus diberikan sehingga tidak kurang ataupun over.

Selain itu, emosi Kacer juga bisa dipengaruhi oleh karakter dari Kacer itu sendiri, bisa karena karakter bawaan (tipe fighter tinggi/emosional), atau emosi yang sengaja dibentuk dari pola perawatan sehari-hari.

Kacer dengan tipikal emosional/fighter tinggi bisa dikontrol dan disiasati dengan intensitas mandi lebih sering untuk mengurangi atau menurunkan emosinya, dan juga dengan sering diumbar. Berikan Ekstra fooding (EF) yang tidak berpotensi menaikkan suhu tubuh Kacer seperti jangkrik, kroto, ulat bumbung, dan ulat daun pisang

Sedangkan Kacer yang terkesan dingin/kurang emosi/fighter rendah, bisa disiasati dengan cara full krodong, mengurangi mandi, dan memaksimalkan durasi penjemurannya. Berikan Ekstra fooding (EF) yang dapat meningkatkan suhu tubuh kacer seperti ulat hongkong (UH) bisa diberikan dengan porsi lebih banyak, dan bisa juga diberikan larva tawon atau kelabang.

Baca juga:

Perawatan ekstrim untuk Kacer petarung

Penyebab Kacer salto dan cara mengatasinya

Kunci sukses bermain Kacer

Cara pemasteran untuk Kacer lapangan dan Kacer rumahan yang efektif

Demikian sedikit informasi tentang cara mengatur keseimbangan antara birahi dan emosi pada Kacer lomba. Untuk informasi lain seputar Kacer, dapat dibaca pada artikel Tips Kicau Burung yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Kacer Poci

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Mengatur keseimbangan antara birahi dan emosi pada Kacer lomba