Tuesday, January 23, 2018
Burung dari keluarga anis / punglor termasuk anis kembang sangat menyukai cacing terutama cacing tanah. Beberapa jenis cacing yang bisa ditemukan di tanah / permukaan tanah yang gembur memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, yaitu sekitar 75%, terdiri dari protein murni, dan kadar arginin sekitar 10,7%, triptofan 4,4%, dan tirosin 2,25%. Wajar jika cacing tanah menjadi makanan yang paling disukai burung anis, begitu pula burung berkicau lainnya. Kandungan tinggi protein dan asam amino membuat cacing tanah sangat baik diberikan kepada burung-burung yang sedang mengalami mabung. Selama ini kita selalu fokus pada makanan tambahan (EF) seperti jangkrik yang dianggap mampu membangkitkan birahi burung dengan cepat, di sisi lain kita sering melupakan hewan invertebrata seperti cacing tanah yang bagi beberapa spesies burung terutama keluarga anis / punglor, memiliki sifat yang lebih nyata daripada jangkrik.
Pada burung anis merah, anis kembang, dan anis jenis lainnya, pemberian cacing tanah menjadi menu sehari-hari yang sangat wajib. Karena bahan pakan ini burung akan menjadi gacor lebih cepat atau membuatnya rajin berbunyi, sebagian besar peternak anis kembang juga membuat cacing tanah sebagai menu wajib baik untuk pembibitan sebelum masa produksinya atau saat sang induk sedang membawa anaknya.
Jika Anda menyediakan cacing tanah dan jangkrik dalam perawatan anis kembang, bahkan proporsi yang dianjurkan adalah 2: 1, artinya jumlah cacing tanah dua kali lebih banyak daripada jangkrik.
Jika porsi jangkrik juga tinggi dikhawatirkan anis kembang benar-benar mengalami over birahi, karena kandungan proteinnya terlalu tinggi. Namun pengaturan pakan yang harmonis dan seimbang diperlukan, sampai Anda menemukan makanan yang tepat untuk perawatan sehari-hari.
Kunci pengaturannya adalah mencocokkan makanan dengan mempertimbangkan kandungan dan manfaat yang dimilikinya, untuk anis kembang cacing tanah lebih banyak daripada jangkrik seperti yang disebutkan sebelumnya (rasio 2: 1) dapat membuat metabolisme burung lebih lancar, dan burung menjadi lebih cepat ngeplong dan rajin berbunyi.
Tentu saja setelan pakan harus diimbangi dengan perawatan sehari-hari lainnya seperti buah warna merah (apel dan pepaya), perawatan mandi, penjemuran dan pengembunan sebagai terapi alami untuk burung. Hal lain yang perlu diperhatikan saat memberi cacing tanah pada burung adalah kebersihan, jadi bersihkan cacing tanah dulu dengan air bersih, lalu berikan burung itu dalam keadaan segar.
Cacing Tanah Untuk Birahi Burung Anis Kembang
Burung dari keluarga anis / punglor termasuk anis kembang sangat menyukai cacing terutama cacing tanah. Beberapa jenis cacing yang bisa ditemukan di tanah / permukaan tanah yang gembur memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, yaitu sekitar 75%, terdiri dari protein murni, dan kadar arginin sekitar 10,7%, triptofan 4,4%, dan tirosin 2,25%. Wajar jika cacing tanah menjadi makanan yang paling disukai burung anis, begitu pula burung berkicau lainnya. Kandungan tinggi protein dan asam amino membuat cacing tanah sangat baik diberikan kepada burung-burung yang sedang mengalami mabung. Selama ini kita selalu fokus pada makanan tambahan (EF) seperti jangkrik yang dianggap mampu membangkitkan birahi burung dengan cepat, di sisi lain kita sering melupakan hewan invertebrata seperti cacing tanah yang bagi beberapa spesies burung terutama keluarga anis / punglor, memiliki sifat yang lebih nyata daripada jangkrik.
Pada burung anis merah, anis kembang, dan anis jenis lainnya, pemberian cacing tanah menjadi menu sehari-hari yang sangat wajib. Karena bahan pakan ini burung akan menjadi gacor lebih cepat atau membuatnya rajin berbunyi, sebagian besar peternak anis kembang juga membuat cacing tanah sebagai menu wajib baik untuk pembibitan sebelum masa produksinya atau saat sang induk sedang membawa anaknya.
Jika Anda menyediakan cacing tanah dan jangkrik dalam perawatan anis kembang, bahkan proporsi yang dianjurkan adalah 2: 1, artinya jumlah cacing tanah dua kali lebih banyak daripada jangkrik.
Jika porsi jangkrik juga tinggi dikhawatirkan anis kembang benar-benar mengalami over birahi, karena kandungan proteinnya terlalu tinggi. Namun pengaturan pakan yang harmonis dan seimbang diperlukan, sampai Anda menemukan makanan yang tepat untuk perawatan sehari-hari.
Kunci pengaturannya adalah mencocokkan makanan dengan mempertimbangkan kandungan dan manfaat yang dimilikinya, untuk anis kembang cacing tanah lebih banyak daripada jangkrik seperti yang disebutkan sebelumnya (rasio 2: 1) dapat membuat metabolisme burung lebih lancar, dan burung menjadi lebih cepat ngeplong dan rajin berbunyi.
Tentu saja setelan pakan harus diimbangi dengan perawatan sehari-hari lainnya seperti buah warna merah (apel dan pepaya), perawatan mandi, penjemuran dan pengembunan sebagai terapi alami untuk burung. Hal lain yang perlu diperhatikan saat memberi cacing tanah pada burung adalah kebersihan, jadi bersihkan cacing tanah dulu dengan air bersih, lalu berikan burung itu dalam keadaan segar.
Tags :
ANIS KEMBANG