Monday, January 8, 2018
Popularitas Anis Kembang dalam beberapa tahun terakhir memang mengalami penurunan, terutama pada perlombaan, latber, dan burung latpres berkicau. Tapi sebagai burung rumahan, Anis Kembang masih memiliki banyak penggemar. Hal ini ditambah dengan harga jual yang terus meningkat. Tak heran jika semakin banyak kicaumania ingin menangkarnya. Beberapa keluhan yang sering disampaikan peternak Anis Kembang terutama pemula, adalah saat sang induk sering membuang telur, atau malah membunuh anaknya. Jika terus terjadi, tentu saja produktivitas perkembangbiakannya sangat minim, bahkan bisa jadi nol.
Pembibitan Anis Kembang dikatakan sempurna jika telur yang dihasilkan oleh induk bisa menetas menjadi anakan kemudian tumbuh menjadi trotolan yang siap dijual, atau bahkan dipertahankan sampai dewasa. Saat burung sedang bertelur atau merawat anak-anaknya, peternak sangat berharap pada induk jantan dan betina. Jika salah satu orang tua selalu berperilaku buruk, pastinya menghambat proses perkembangbiakan Anis Kembang.
Perilaku buruk bisa timbul dalam berbagai perilaku seperti mengacak sarang, melempar telur, bahkan membunuh anak-anak mereka. Biasanya perilaku dilakukan oleh induk jantan. Tapi karena induk betina ikut stres, tak jarang ia ikuti melakukannya
Berdasarkan pengalaman peternak Anis Kembang, perilaku buruk induk yang membuang telur dan membunuh anaknya terjadi karena beberapa penyebab berikut:
1. Kedua induk dalam kondisi birahi tinggi.
2. Induk jantan terpancing / naik birahi dan emosinya saat mendengar suara anis kembang lainnya yang gacor.
3. Kondisi lingkungan di sekitar sarang tidak aman, misalnya ada bahaya yang bisa mengancam burung induk.
4. Kurang terpenuhinya kebutuhan gizi / nutrisi burung induk.
5. Sudah menjadi karakter dari individu induk jantan dan / atau induk betina, sehingga cukup sulit diatasi.
Untuk mencegah terulangnya kejadian tersebut, berikut cara mengatasi Anis Kembang yang sering membuang telur atau membunuh anak mereka.
1. Selalu menjaga ketersediaan pakan utama dan pakan tambahan / extra fooding (EF), khususnya cacing tanah, selama burung berada dalam kandang ternak.
2. Sediakan bak mandi dengan air yang cukup di dalam kandang ternak, setiap saat.
3. Kalau memungkinkan, induk sebaiknya dicabut dari kandang ternak ketika induk betina sedang mengerami telur-telurnya.
4. Letakkan tempat sarangnya pada lokasi yang tidak mudah terjangkau / tidak terlihat manusia.
5. Letakkan tempat pakan dalam jarak yang jauh dari tempatnya bersarang.
Cara Mengatasi Burung Anis Kembang Buang Telur Dan Bunuh Anak
Popularitas Anis Kembang dalam beberapa tahun terakhir memang mengalami penurunan, terutama pada perlombaan, latber, dan burung latpres berkicau. Tapi sebagai burung rumahan, Anis Kembang masih memiliki banyak penggemar. Hal ini ditambah dengan harga jual yang terus meningkat. Tak heran jika semakin banyak kicaumania ingin menangkarnya. Beberapa keluhan yang sering disampaikan peternak Anis Kembang terutama pemula, adalah saat sang induk sering membuang telur, atau malah membunuh anaknya. Jika terus terjadi, tentu saja produktivitas perkembangbiakannya sangat minim, bahkan bisa jadi nol.
Pembibitan Anis Kembang dikatakan sempurna jika telur yang dihasilkan oleh induk bisa menetas menjadi anakan kemudian tumbuh menjadi trotolan yang siap dijual, atau bahkan dipertahankan sampai dewasa. Saat burung sedang bertelur atau merawat anak-anaknya, peternak sangat berharap pada induk jantan dan betina. Jika salah satu orang tua selalu berperilaku buruk, pastinya menghambat proses perkembangbiakan Anis Kembang.
Perilaku buruk bisa timbul dalam berbagai perilaku seperti mengacak sarang, melempar telur, bahkan membunuh anak-anak mereka. Biasanya perilaku dilakukan oleh induk jantan. Tapi karena induk betina ikut stres, tak jarang ia ikuti melakukannya
Berdasarkan pengalaman peternak Anis Kembang, perilaku buruk induk yang membuang telur dan membunuh anaknya terjadi karena beberapa penyebab berikut:
1. Kedua induk dalam kondisi birahi tinggi.
2. Induk jantan terpancing / naik birahi dan emosinya saat mendengar suara anis kembang lainnya yang gacor.
3. Kondisi lingkungan di sekitar sarang tidak aman, misalnya ada bahaya yang bisa mengancam burung induk.
4. Kurang terpenuhinya kebutuhan gizi / nutrisi burung induk.
5. Sudah menjadi karakter dari individu induk jantan dan / atau induk betina, sehingga cukup sulit diatasi.
Untuk mencegah terulangnya kejadian tersebut, berikut cara mengatasi Anis Kembang yang sering membuang telur atau membunuh anak mereka.
1. Selalu menjaga ketersediaan pakan utama dan pakan tambahan / extra fooding (EF), khususnya cacing tanah, selama burung berada dalam kandang ternak.
2. Sediakan bak mandi dengan air yang cukup di dalam kandang ternak, setiap saat.
3. Kalau memungkinkan, induk sebaiknya dicabut dari kandang ternak ketika induk betina sedang mengerami telur-telurnya.
4. Letakkan tempat sarangnya pada lokasi yang tidak mudah terjangkau / tidak terlihat manusia.
5. Letakkan tempat pakan dalam jarak yang jauh dari tempatnya bersarang.
Tags :
ANIS KEMBANG