Sebenarnya burung jalak suren termasuk satu jenis burung berkicau yang sangat aktif dan cukup banyak berkicau dengan suaranya lantangnya, itulah sebabnya burung ini cukup populer bagi kicaumania, baik untuk hiburan di rumah maupun sebagai burung masteran. Namun yang namanya burungnya pastilah tidak seragam kondisinya, banyak juga suren jalak yang telah dirawat sejak trotolan namun tak pernah berkicau setelah tumbuh dewasa. Padahal para kicaumania lebih memilih untuk mengurusi burung jalak sejak trotolan, karena lebih mudah untuk melatih dan dimaster sesuai dengan selera kita, dan harganya lebih terjangkau daripada membeli burung siap pakai. Tapi jika burung jalak yang sudah lama dirawat namun tak kunjung ada suara, tentu saja menimbulkan gejolak tersendiri.
Secara umum burung jalak suren jantan dan betina sama-sama memiliki kemampuan berkicau dengan nyaring dan bervariasi, karena itu jika Anda merawat jalak suren sejak trotolan tapi tidak pernah berkicau sampai dewasa, ada sesuatu yang salah dalam perawatannya sejauh ini.
Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering kicauma lakukan saat merawat burung jalak suren trotolan.
1. Kurang / tidak pernah berinteraksi dengan burung jalak suren trotolan, sehingga burung cenderung kurang jinak dan malas bersuara saat menginjak dewasa.
2. Burung tidak pernah dilatih atau master baik dengan audio suara / mp3 audio atau lagu master yang direkam.
3. Kurang memperhatikan kualitas pakan terutama pakan kaya protein, termasuk pakan tambahan atau makanan ekstra (EF).
4. Tidak pernah melatih burung di pemandian karamba, dan jarang dijemur di bawah sinar matahari. Padahal burung jalak suren trotolan membutuhkan penjemuran secara teratur karena untuk melatih pita suara dan pernapasan sehingga bisa membuat suaranya lebih longgar.
Bagaimana jika burung jalak suren yang sudah dirawat sejak trotolan masih belum mau mengeluarkan suara kicauan, berikut adalah beberapa tips mengatasi burung jalak suren yang sudah lama di rawat namun tak kunjung mengeluarkan suara kicauan :
1. Jika selama ini kandang yang digunakan terlalu kecil atau terlalu luas, silahkan ganti sangkar dengan ukuran yang lebih sesuai.
2. Terkadang ada beberapa burung trotolan yang trauma / takut dengan tekstur tempat bertengger, untuk itu Anda bisa mengganti tempat bertengger yang memiliki permukaan lebih halus
3. Ganti voer yang biasa digunakan dengan voer yang memiliki kandungan protein tinggi.
4. Berikan tambahan pakan dalam jumlah lebih dari biasanya, terutama jangkrik dan ulat hongkong
5. Jalak harus sering ditempel dengan beberapa jenis burung gacor, dalam hal ini anda bisa mempercayakan burung di rumah rekan kerja yang kebetulan memiliki jalak suren, atau bisa juga di langganan toko burung anda. Jika ini dilakukan secara rutin maka dalam beberapa hari burung jalak suren akan terpancing untuk mengeluarkan.
6. Lakukan penjemuran secara teratur, yang dimulai dari pagi sampai siang hari.