Tuesday, January 9, 2018
Karakter cucak ijo yang mudah berubah terkadang membuat kicaumania pemula kesulitan saat merawatnya. Tapi jika Anda sudah menguasai seluk-beluk perawatan, tentunya akan terasa enak.
Cucak ijo adalah salah satu spesies burung kicaumania yang paling banyak dikenal di Indonesia. Salah satu faktornya adalah kemampuannya dalam berkicau. Burung ini memiliki berbagai bunyi kicauan, dan pandai meniru berbagai suara kicauan lainnya. Sebagai salah satu jenis burung yang populer baik sebagai burung rumahan maupun burung lomba, cucak ijo juga diminati oleh para pemula. Namun dalam praktiknya, tidak sedikit pemula yang mengaku kesulitan dalam merawat cucak ijo agar mau berbunyi gacor, terutama karena karakternya mudah berubah.
Berikut beberapa tips merawat burung yang bisa diaplikasikan oleh pemula untuk meningkatkan suaranya yang aktif dan rajin.
1. Memilih kandang dan penempatannya
Demi kenyamanan burung di dalamnya, pilih kandang yang cukup besar. Dengan begitu, burung akan menjadi lebih aktif dan lincah sehingga terprovokasi untuk lebih rajin berbunyi. Tenggeran bisa diberi dua unit, yang diletakkan sejajar atau disilang. Penggunaan dua tempat bertengger ini karena ijo cucak termasuk burung yang sangat aktif alias banyak bergerak.
Perhatikan juga penempatan sangkar. Jika burungnya masih bakalan, sangkar jangan di gantang dekat dengan burung peliharaan lain yang lebih gacor seperti murai batu. Namun, cucak ijo bisa di taruh dekat sangkar burung lainnya yang merupakan masterannya.
2. Menjaga ketersediaan pakan
Cucak ijo adalah burung pemangsa serangga dan buah buahan. Buah yang biasa diberikan antara lain pisang putih kepok. Sedangkan serangga bisa berupa jangkrik dan ulat hongkong.
Banyak kicaumania lebih suka merawat cucak ijo tanpa diberi voer alias extra fooding (EF). Alasannya beragam, mulai dari mencegah obesitas untuk menjaga kualitas suaranya. Bagi pemula, hal ini bisa menimbulkan kesulitan tersendiri, apalagi kicaumania sibuk dengan aktivitas sehari-hari.
Solusinya bisa diberikan pisang putih kepok sebagai pakan utama setiap hari. Untuk menjaga kondisinya, Anda bisa memberi beberapa sendok voer yang tersimpan di tempat pakan. Pakan serangga bisa diberikan dengan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, carilah setelan kriket yang sesuai, sampai kondisi burung mulai terdengar rajin.
Madu bisa diberikan untuk membantu burung mendapatkan energi ekstra. Pemberiannya bisa dilakukan dengan menggunakan cepuk kecil terpisah, atau dioleskan pada buah atau pakan serangga.
Jika cucak ijo menyukai kroto maka beri setiap hari untuk memperkaya asupan gizi dengan kebutuhan dosis disesuaikan.
3. Perawatan Mandi dan Penjemuran
Mandi dan penjemuran merupakan salah satu bentuk perawatan rutin yang harus dilakukan setiap hari untuk menjaga kondisi cucak ijo. Mandi bisa dilakukan dengan menggunakan karamba. Tapi jika burung tersebut menolak mandi di karamba, Anda bisa memasukkan bak kecil ke dalam kandang.
Selesai mandi, cucak ijo diangin-anginkan untuk mengeringkan bulunya. Setelah itu baru di jemur, dengan durasi tidak lebih dari 1,5 jam.
4. Pemasteran
Pemasteran merupakan kegiatan yang penting dalam perawatan burung cucak ijo sehingga bica berkicau bervariasi. Pemasteran yang dilakukan secara teratur bisa membuat burung lebih cepat menguasai masterannya.
5. Perawatan lainnya
Penting bagi burung cucak ijo untuk memiliki cukup waktu istirahat. Hal ini diperlukan untuk pemulihan energi. Karena itu, biasakan mengerodong kandangnya di malam hari, agar burung bisa beristirahat total sampai besok. Jika burung takut dikerodong, bisa disiasati dengan mematikan lampu ruangan.
Cara Merawat Burung Cucak Ijo Untuk Pemula
Karakter cucak ijo yang mudah berubah terkadang membuat kicaumania pemula kesulitan saat merawatnya. Tapi jika Anda sudah menguasai seluk-beluk perawatan, tentunya akan terasa enak.
Cucak ijo adalah salah satu spesies burung kicaumania yang paling banyak dikenal di Indonesia. Salah satu faktornya adalah kemampuannya dalam berkicau. Burung ini memiliki berbagai bunyi kicauan, dan pandai meniru berbagai suara kicauan lainnya. Sebagai salah satu jenis burung yang populer baik sebagai burung rumahan maupun burung lomba, cucak ijo juga diminati oleh para pemula. Namun dalam praktiknya, tidak sedikit pemula yang mengaku kesulitan dalam merawat cucak ijo agar mau berbunyi gacor, terutama karena karakternya mudah berubah.
Berikut beberapa tips merawat burung yang bisa diaplikasikan oleh pemula untuk meningkatkan suaranya yang aktif dan rajin.
1. Memilih kandang dan penempatannya
Demi kenyamanan burung di dalamnya, pilih kandang yang cukup besar. Dengan begitu, burung akan menjadi lebih aktif dan lincah sehingga terprovokasi untuk lebih rajin berbunyi. Tenggeran bisa diberi dua unit, yang diletakkan sejajar atau disilang. Penggunaan dua tempat bertengger ini karena ijo cucak termasuk burung yang sangat aktif alias banyak bergerak.
Perhatikan juga penempatan sangkar. Jika burungnya masih bakalan, sangkar jangan di gantang dekat dengan burung peliharaan lain yang lebih gacor seperti murai batu. Namun, cucak ijo bisa di taruh dekat sangkar burung lainnya yang merupakan masterannya.
2. Menjaga ketersediaan pakan
Cucak ijo adalah burung pemangsa serangga dan buah buahan. Buah yang biasa diberikan antara lain pisang putih kepok. Sedangkan serangga bisa berupa jangkrik dan ulat hongkong.
Banyak kicaumania lebih suka merawat cucak ijo tanpa diberi voer alias extra fooding (EF). Alasannya beragam, mulai dari mencegah obesitas untuk menjaga kualitas suaranya. Bagi pemula, hal ini bisa menimbulkan kesulitan tersendiri, apalagi kicaumania sibuk dengan aktivitas sehari-hari.
Solusinya bisa diberikan pisang putih kepok sebagai pakan utama setiap hari. Untuk menjaga kondisinya, Anda bisa memberi beberapa sendok voer yang tersimpan di tempat pakan. Pakan serangga bisa diberikan dengan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, carilah setelan kriket yang sesuai, sampai kondisi burung mulai terdengar rajin.
Madu bisa diberikan untuk membantu burung mendapatkan energi ekstra. Pemberiannya bisa dilakukan dengan menggunakan cepuk kecil terpisah, atau dioleskan pada buah atau pakan serangga.
Jika cucak ijo menyukai kroto maka beri setiap hari untuk memperkaya asupan gizi dengan kebutuhan dosis disesuaikan.
3. Perawatan Mandi dan Penjemuran
Mandi dan penjemuran merupakan salah satu bentuk perawatan rutin yang harus dilakukan setiap hari untuk menjaga kondisi cucak ijo. Mandi bisa dilakukan dengan menggunakan karamba. Tapi jika burung tersebut menolak mandi di karamba, Anda bisa memasukkan bak kecil ke dalam kandang.
Selesai mandi, cucak ijo diangin-anginkan untuk mengeringkan bulunya. Setelah itu baru di jemur, dengan durasi tidak lebih dari 1,5 jam.
4. Pemasteran
Pemasteran merupakan kegiatan yang penting dalam perawatan burung cucak ijo sehingga bica berkicau bervariasi. Pemasteran yang dilakukan secara teratur bisa membuat burung lebih cepat menguasai masterannya.
5. Perawatan lainnya
Penting bagi burung cucak ijo untuk memiliki cukup waktu istirahat. Hal ini diperlukan untuk pemulihan energi. Karena itu, biasakan mengerodong kandangnya di malam hari, agar burung bisa beristirahat total sampai besok. Jika burung takut dikerodong, bisa disiasati dengan mematikan lampu ruangan.
Tags :
CUCAK IJO