Saturday, January 13, 2018

Cara Perawatan Burung Branjangan Supaya Berbunyi Rajin Dan Ngeplong

burung branjangan gacor

Banyak kicaumania yang mengaku kesulitan merawat burung branjangan hingga rajin berkicau dan suara ngeplong, umumnya masalah ini dialami oleh pemula yang belum benar-benar mengerti cara merawat burung branjangan dengan benar. Branjangan adalah salah satu spesies anggota keluarga Alaudidae, burung ini memiliki suara yang nyaring dan bervariasi. Meski begitu tidak sedikit kicaumania yang kesulitan dalam merawat branjangan, apalagi membuatnya rajin berbunyi dengan suara keras berkicau. Ada beberapa faktor yang menyebabkan burung branjangan malas berkicau, penyebab yang paling dominan adalah pola perawatan yang tidak sesuai termasuk memberi makan.

Berikut adalah beberapa penyebab jarang berkicau:
1. Burung masih muda
2. Burung baru ditangkap dari hutan, sehingga mereka masih memiliki tingkat stres yang tinggi.
3. Burung tidak fit atau sakit.
4. Burung terinfeksi kutu.
5. Burung tidak mendapatkan pakan yang tepat.
6. Burung jarang dimandikan atau di jemur.

Bagaimana cara merawat burung branjangan agar rajin berkicau dan ngeplong?, tapi sebelum menerapkan pola perawatan yang tepat, ada baiknya Anda memenuhi persyaratan berikut:
1. Burung dalam keadaan sehat dan tidak memiliki cacat.
2. Burung sepenuhnya disesuaikan dengan kandang dan lingkungan barunya.
3. Burung berada dalam keadaan jinak dan tidak lagi takut pada manusia.
4. Burung mau makan secara rakus.
5. Burung sudah rajin mengeluarkan suara panggilan.

Jika kondisi itu sudah ada pada burung anda, maka langkah selanjutnya adalah merawatnya dengan tepat sehingga burung akan lebih rajin berbunyi dan cepat ngeplong. Hal pertama yang perlu diperhatikan tentang bagaimana merawat burung branjangan agar rajin berbunyi dan cepat ngeplong adalah dengan menyediakan beberapa jenis pakan / bervariasi setiap hari.

Beberapa jenis pakan yang bisa diberikan adalah:
1. Menggantung seikat padi merah dalam sangkarnya. Jika sulit mendapatkan padi merah, bisa juga menggunakan padi biasa atau padi putih.
2. Memberikan racikan pakan bijian dengan komposisi sebagai berikut: milet putih, beras merah, jewawut, ketan hitam, godem, dan gabah. Campuran bijian tersebut dipercaya mampu membuat branjangan makin aktif dan rajin berbunyi.
3. Selain pakan utama biji-bijian, burung branjangan juga perlu mendapatkan pakan tambahan dari jenis serangga. Hal ini bisa memancing burung agar lebih rajin bunyi.

Berikut ini beberapa jenis serangga yang bagus untuk branjangan:
1. Jangkrik
Jangkrik merupakan pakan tambahan / extra fooding (EF) yang paling sering digunakan para kicaumania untuk aneka jenis burung kicauan. Untuk perawatan dasar, terutama burung branjangan rumahan, Anda bisa memberikan jangkrik sebanyak 2-3 ekor pada pagi dan sore hari. Untuk burung lomba, setelan jangkrik biasanya 5/5.

2. Kroto
Berikan kroto segar sebanyak 1 cepuk setiap pagi. Setelah branjangan dikeluarkan dari dalam rumah pada pagi hari / ketika pengembunan, segera berikan kroto segar. Pemberian kroto pada pagi hari bisa membantu burung beraktivitas sepanjang hari.

3. Anai-anai / laron
Di habitat aslinya, branjangan sering menangkap laron / anai-anai yang keluar pada sore hari. Biasanya serangga ini keluar dari sarangnya setelah hujan turun. Saat itulah branjangan akan berebut laron bersama dengan jenis burung lainnya seperti kapinis atau burung gereja.

3. Belalang hijau
Anda juga bisa menambahkan belalang hijau sebagai EF harian yang diberikan bersamaan dengan jangkrik.

4. Semut madu
Semut madu dapat meningkatkan stamina dan membuat branjangan makin rajin bunyi. Namun semut jenis ini sudah sulit ditemukan. Alternatifnya, Anda bisa memberikan kepompong ulat sutra atau larva lebah yang mempunyai khasiat hampir sama.

5. Ulat kandang / ulat hongkong
Ulat kandang bisa diberikan setiap pagi dan sore hari, dengan jumlah yang disesuaikan kebutuhan. Jika tidak ada ulat kandang, Anda bisa menggantinya dengan ulat hongkong.

Itulah cara merawat burung branjangan agar rajin bunyi dan cepat ngeplong. Tentu perawatan tak sebatas pemberian pakan berkualitas saja. Perawatan lain seperti mandi, jemur, dan menjaga kebersihan sangkar harus dilakukan secara rutin.