Saturday, January 20, 2018
Kicau Burung Murai Batu tentu sangat disenangi dan menyenangkan untuk didengar, tak sedikit kicaumania yang rela membayar mahal untuk mendapatkan Murai Batu yang memiliki kicauan gacor. Namun karena beberapa faktor Murai Batu yang memiliki suara gacor bisa mengalami penurunan performa sehingga tidak segacor sebelumnya, jika kondisi ini menimpa burung Anda berikut tips mengatasi burung murai batu kurang gacor. Sama seperti Burung Kacer, Murai Batu memiliki sifat agresif dan sangat teritorial dengan lawan burung sejenis dan burung tempur lainnya. Perawatan pastinya harus memperhatikan karakter dan kebiasaan burung, jika tidak dirawat secara memadai, burung murai batu yang sudah rajin bersuara (gacor) bisa mengalami penurunan performa, jadi malas bernyanyi alias kurang gacor. Penampilan fisiknya menjadi kurang prima, ditandai dengan bulu bulu yang mengembang.
Untuk mengatasinya Burung Murai Batu yang kurang gacor, Anda bisa mengaplikasikan beberapa hal sebagai berikut :
1. Sangkar murai batu sebaiknya dijauhkan dari burung lainnya, ini untuk memberikan wilayah teritorial seperti yang dimiliknya di alam liar. Dengan demikian mental burung akan terjaga sehingga membuatnya rajin bunyi.
2. Ketika murai batu berubah menjadi kurang gacor atau malas bunyi, pemberian pakan tambahan / extra fooding (EF) harus ditingkatkan. Berikan kroto segar dan jangkrik dengan porsi lebih banyak daripada biasanya.
3. Anda bisa mencari tahu setelan pakan dengan melakukan pengamatan rutin setiap hari, jika ditemukan setelan yang tepat biasanya murai mulai rajin berkicau. Setelah itu Anda bisa menerapkan setelan ini dalam perawatan harian berikutnya.
4. Dalam menangani murai batu kurang gacor, Anda juga bisa memberikan EF alternatif seperti cacing tanah, telur rebus, belalang hijau, dan kepompong.
5. Mandikan burung sesering mungkin untuk menstabilkan birahinya, jika diperlukan burung bisa diberikan terapi mandi malam baik setiap hari maupun beberapa hari sekali.
6. Burung rajin dikeluarkan setiap pagi hari untuk dpengembunan, karena pengembunan dapat merangsang murai batu lebih rajin berbunyi.
7. Upaya lain dalam menangani murai batu kurang gacor adalah memberikan suplemen TestoBird Booster (TBB) yang berfungsi memperbaiki hormon dan metabolisme tubuh, sehingga burung bisa kembali gacor. Ini sudah banyak dibuktikan para kicaumania, baik untuk murai batu maupun jenis burung kicauan lainnya.
Cara Perawatan Burung Murai Batu Yang Kurang Gacor
Kicau Burung Murai Batu tentu sangat disenangi dan menyenangkan untuk didengar, tak sedikit kicaumania yang rela membayar mahal untuk mendapatkan Murai Batu yang memiliki kicauan gacor. Namun karena beberapa faktor Murai Batu yang memiliki suara gacor bisa mengalami penurunan performa sehingga tidak segacor sebelumnya, jika kondisi ini menimpa burung Anda berikut tips mengatasi burung murai batu kurang gacor. Sama seperti Burung Kacer, Murai Batu memiliki sifat agresif dan sangat teritorial dengan lawan burung sejenis dan burung tempur lainnya. Perawatan pastinya harus memperhatikan karakter dan kebiasaan burung, jika tidak dirawat secara memadai, burung murai batu yang sudah rajin bersuara (gacor) bisa mengalami penurunan performa, jadi malas bernyanyi alias kurang gacor. Penampilan fisiknya menjadi kurang prima, ditandai dengan bulu bulu yang mengembang.
Untuk mengatasinya Burung Murai Batu yang kurang gacor, Anda bisa mengaplikasikan beberapa hal sebagai berikut :
1. Sangkar murai batu sebaiknya dijauhkan dari burung lainnya, ini untuk memberikan wilayah teritorial seperti yang dimiliknya di alam liar. Dengan demikian mental burung akan terjaga sehingga membuatnya rajin bunyi.
2. Ketika murai batu berubah menjadi kurang gacor atau malas bunyi, pemberian pakan tambahan / extra fooding (EF) harus ditingkatkan. Berikan kroto segar dan jangkrik dengan porsi lebih banyak daripada biasanya.
3. Anda bisa mencari tahu setelan pakan dengan melakukan pengamatan rutin setiap hari, jika ditemukan setelan yang tepat biasanya murai mulai rajin berkicau. Setelah itu Anda bisa menerapkan setelan ini dalam perawatan harian berikutnya.
4. Dalam menangani murai batu kurang gacor, Anda juga bisa memberikan EF alternatif seperti cacing tanah, telur rebus, belalang hijau, dan kepompong.
5. Mandikan burung sesering mungkin untuk menstabilkan birahinya, jika diperlukan burung bisa diberikan terapi mandi malam baik setiap hari maupun beberapa hari sekali.
6. Burung rajin dikeluarkan setiap pagi hari untuk dpengembunan, karena pengembunan dapat merangsang murai batu lebih rajin berbunyi.
7. Upaya lain dalam menangani murai batu kurang gacor adalah memberikan suplemen TestoBird Booster (TBB) yang berfungsi memperbaiki hormon dan metabolisme tubuh, sehingga burung bisa kembali gacor. Ini sudah banyak dibuktikan para kicaumania, baik untuk murai batu maupun jenis burung kicauan lainnya.
Tags :
Murai