Friday, January 12, 2018

Memaksimalkan Suara Burung Murai Batu Dalam 2 Minggu

memaksimalkan suara murai batu

Suara kicauannya yang nyaring dengan lagu-lagu khasnya, membuat Murai Batu menjadi salah satu burung berkicau paling populer di Indonesia. Namun tidak setiap individu Murai Batu mampu mengeluarkan kicauannya secara maksimal, sebab dalam beberapa kasus suara kicauannya sangat dikalahkan oleh suara burung lain di sekitarnya. Untuk mengatasinya, berikut metode dua minggu untuk memaksimalkan volume Murai Batu. Ada beberapa faktor yang menyebabkan suara Murai Batu kurang maksimal, penyebab yang paling umum adalah burung yang mengalami suara serak, gangguan tenggorokan, dan burung dalam kondisi dorong ekor atau karena mabung belum selesai.

Para kicaumania memiliki berbagai cara untuk mengatasi hal ini, termasuk gurah untuk menghilangkan lendir yang diyakini bisa mengurangi kekuatan suaranya, atau melakukan terapi khusus untuk mengembalikan kondisinya. Kali ini akan menyajikan tip khusus untuk memaksimalkan volume Murai Batu, yang umumnya akan menuai hasil selama 2 minggu.

Tip ini sebenarnya terkenal dengan muraimania :

1. Pertama Murai Batu itu dimasukkan ke dalam kandang umbaran setiap beberapa hari sekali.
2. Kurangi durasi penjemuran dan mandikankan burung secara teratur setiap hari.
3. Kurangi porsi jangkrik, jika selama ini burung diberi jangkrik 5-10 ekor, maka selama masa terapi diberi 2 jangkrik hanya di pagi hari.
4. Kroto cukup diberikan seminggu sekali.
5. Selama masa terapi 2 minggu Murai Batu diberi makan makanan voer yang memiliki kandungan gizi lengkap.
6. Selama masa terapi burung diberi air minum berupa larutan penyegar.
7. Setiap tiga hari Murai Batu diberi BirdMineral untuk mengembalikan kondisinya, terutama bagi mereka yang masih dalam tahap dorong ekor atau mabung yang belum selesai.
8. Jika terapi 2 minggu ini telah menunjukkan hasil, maka perawatan sehari-hari dapat dikembalikan seperti sebelumnya.