Burung Murai Batu memang sangat populer di kalangan kicaumania, karena burung ini selain merupakan burung petarung juga memiliki kicauan yang lantang dan suara yang bervariasi. Namun seperti burung kicau lainnya, apabila perawatan yang kita lakukan asal asalan, maka burung murai batu yang kita pelihara akan sering mengalami masalah. Kali ini akan di di bahas salah satu yang sering di alami murai batu dan cara mrngatasinya karena kurangnya perawatan, Masalah umum yang sering dialami Murai Batu adalah burung sering mengangkat kaki atau lemas. Hal ini biasanya terjadi pada burung yang disimpan dalam kandang seharian, dan masalah ini jarang terjadi pada unggas di kandang ternak.
Masalah gannguan ini biasanya disebabkan oleh hal-hal berikut :
1. Otot kaki burung mengalami kram atau kejang, lantaran kurang aktif atau penyebab lainnya seperti sangkar terlalu kecil, atau tenggeran yang kurang pas dalam cengkeraman telapak kaki burung.
2. Terdapat luka pada bagian kuku jari kaki burung, ini biasanya sering menimpa burung yang memiliki kuku-kuku cukup panjang sehingga mengganggu gerakannya.
3. Terdapat luka pada bagian telapak kakinya, ini biasanya akibat kaki burung cedera karena tertusuk duri, potongan kayu yang kecil, atau karena infeksi dari jamur atau penyakit bubulan (bumble foot).
Untuk mengatasi murai batu yang mengalami masalah pada bagian kaki-kakinya itu Anda bisa melakukan solusi berikut ini :
1. Jika masalah terjadi akibat kejang-kejang atau kram kaki, biasanya burung berusaha mengobatinya dengan menghangatkan bagian kakinya. Dia akan menempelkan atau menyembunyikan kakinya yang kram / kejang di bagian dadanya. solusi lain adalah menangkap burung, lalu mengobatinya dengan mengoleskan minyak sambil diurut pelan-pelan di bagian kaki yang sakit. Namun dianjurkan menggunakan obat-obatan yang tepat ketika Anda menangani permasalahan kaki pada murai batu, yaitu dengan mengoleskan BirdCream pada bagian kaki yang bengkak atau sakit tersebut.
2. Jika ada luka mengangga / terbuka yang mengeluarkan darah di bagian kakinya, segera obati dengan cairan antiseptik atau obat merah untuk menghindari infeksi.
Selama pengobatan berlangsung, sebaiknya burung disimpan di tempat tenang agar burung tidak terlalu banyak bergerak sehingga bisa mempercepat proses kesembuhannya.
