Saturday, January 27, 2018
Mandi adalah salah satu bentuk perawatan penting untuk burung berkicau, selain membersihkan bulu dan kulit tubuh dari kotoran, kutu, dan tungau, mandi untuk berbagai jenis burung kicau juga bisa meningkatkan kepercayaan diri sehingga rajin berkicau dan hal ini juga berlaku untuk burung branjangan. Berbeda dengan jenis burung lainnya, perawatan burung branjangan umumnya dengan menggunakan sangkar berukuran tinggi. Kandang model ini sangat diperlukan karena branjangan memiliki gaya hoovering, yaitu berkicau saat terbang naik turun. Ciri lainnya adalah bagian bawah kandang yang diisi pasir, bagian bawah kandang yang penuh pasir membuat beberapa kicaumania enggan memandikan branjangan dengan cara menyemprot. Pasalnya pasir akan menjadi basah dan membuat mudah lembab dan rentan terhadap jamur dan bakteri.
Jika Anda memasukkan bak kecil ke dalam sangkar burung biasanya tidak mau, karena branjangan dikenal lebih memilih mandi debu atau mandi pasir, meski pada habitat aslinya juga sering mandi di pagi hari dengan menggunakan embun yang menempel di rumput. Cara yang paling umum branjangan mania yang di lakukan adalah memandikan burung sambil di pegang, cara ini berisiko karena burung bisa dilepas namun dampak positifnya cukup baik. Memamndikan branjangan sambil dipegang sebenarnya meniru kebiasaan para penggemar perkutut.
Ada beberapa kelebihan yang bisa didapat saat kita memandikan branjangan dengan cara memegangnya antara lain :
1. Burung akan semakin jinak karena ada interaksi langsung dengan pemiliknya.
2. Kebersihan bulu lebih terjaga bila dibandingkan dengan bak pasir / debu.
3. Burung dapat dimandikan dengan berbagai metode seperti menggunakan air daun sirih, bahan herbal, dimandikan dengan FreshAves, dan sebagainya.
4. Membantu memperbaiki mental burung sehingga lebih berani dan mau berbunyi dimana saja.
Cara memandikan branjangan saat di pegang bisa dilakukan dengan menyemprotkan menggunakan sprayer atau bisa dicelupkan ke dalam wadah air, berikut adalah detail pelaksanaannya:
Metode 1
1. Pegang semprotannya lalu keluarkan burung branjangan dari sangkar dengan memegangnya.
2. Cara memegang yang benar tidak terlalu longgar sehingga burung tidak mudah lepas, tapi juga tidak terlalu ketat agar tidak menyakiti burung.
3. Semprotkan pada beberapa bagian tubuh dan hindari penyemprotan kepala dan wajah.
4. Setelah bulu basah dengan air Anda bisa mengusap bulu dengan lembut agar airnya menyebar merata di seluruh tubuh brajangan.
5. Setelah beberapa menit masukkan burung branjangan kembali ke kandang untuk penjemuran.
Metode 2
1. Setelah burung branjangan dikeluarkan dari sangkar lalu celupkan beberapa bagian tubuh (ekor ke dada) ke dalam wadah / baskom air.
2. Setelah itu usapkan bagian bulu perlahan agar airnya membasahi seluruh tubuh secara merata.
3. Setelah beberapa menit burung-burung itu dimasukkan kembali ke dalam kandang untuk penjemuran.
Selain memandikan branjangan dengan cara memegangnya, burung yang sudah jinak bisa dilatih mandi di dalam karamba.
Tips Cara Memandikan Burung Branjangan
Mandi adalah salah satu bentuk perawatan penting untuk burung berkicau, selain membersihkan bulu dan kulit tubuh dari kotoran, kutu, dan tungau, mandi untuk berbagai jenis burung kicau juga bisa meningkatkan kepercayaan diri sehingga rajin berkicau dan hal ini juga berlaku untuk burung branjangan. Berbeda dengan jenis burung lainnya, perawatan burung branjangan umumnya dengan menggunakan sangkar berukuran tinggi. Kandang model ini sangat diperlukan karena branjangan memiliki gaya hoovering, yaitu berkicau saat terbang naik turun. Ciri lainnya adalah bagian bawah kandang yang diisi pasir, bagian bawah kandang yang penuh pasir membuat beberapa kicaumania enggan memandikan branjangan dengan cara menyemprot. Pasalnya pasir akan menjadi basah dan membuat mudah lembab dan rentan terhadap jamur dan bakteri.
Jika Anda memasukkan bak kecil ke dalam sangkar burung biasanya tidak mau, karena branjangan dikenal lebih memilih mandi debu atau mandi pasir, meski pada habitat aslinya juga sering mandi di pagi hari dengan menggunakan embun yang menempel di rumput. Cara yang paling umum branjangan mania yang di lakukan adalah memandikan burung sambil di pegang, cara ini berisiko karena burung bisa dilepas namun dampak positifnya cukup baik. Memamndikan branjangan sambil dipegang sebenarnya meniru kebiasaan para penggemar perkutut.
Ada beberapa kelebihan yang bisa didapat saat kita memandikan branjangan dengan cara memegangnya antara lain :
1. Burung akan semakin jinak karena ada interaksi langsung dengan pemiliknya.
2. Kebersihan bulu lebih terjaga bila dibandingkan dengan bak pasir / debu.
3. Burung dapat dimandikan dengan berbagai metode seperti menggunakan air daun sirih, bahan herbal, dimandikan dengan FreshAves, dan sebagainya.
4. Membantu memperbaiki mental burung sehingga lebih berani dan mau berbunyi dimana saja.
Cara memandikan branjangan saat di pegang bisa dilakukan dengan menyemprotkan menggunakan sprayer atau bisa dicelupkan ke dalam wadah air, berikut adalah detail pelaksanaannya:
Metode 1
1. Pegang semprotannya lalu keluarkan burung branjangan dari sangkar dengan memegangnya.
2. Cara memegang yang benar tidak terlalu longgar sehingga burung tidak mudah lepas, tapi juga tidak terlalu ketat agar tidak menyakiti burung.
3. Semprotkan pada beberapa bagian tubuh dan hindari penyemprotan kepala dan wajah.
4. Setelah bulu basah dengan air Anda bisa mengusap bulu dengan lembut agar airnya menyebar merata di seluruh tubuh brajangan.
5. Setelah beberapa menit masukkan burung branjangan kembali ke kandang untuk penjemuran.
Metode 2
1. Setelah burung branjangan dikeluarkan dari sangkar lalu celupkan beberapa bagian tubuh (ekor ke dada) ke dalam wadah / baskom air.
2. Setelah itu usapkan bagian bulu perlahan agar airnya membasahi seluruh tubuh secara merata.
3. Setelah beberapa menit burung-burung itu dimasukkan kembali ke dalam kandang untuk penjemuran.
Selain memandikan branjangan dengan cara memegangnya, burung yang sudah jinak bisa dilatih mandi di dalam karamba.
Tags :
BRANJANGAN