Friday, February 9, 2018
Burung Anis Merah atau punglor merah bisa dikatakan memiliki karakter yang aneh selama masa pertumbuhan, tentu hal ini tidak berlaku untuk semua jenis burung anis merah. Tapi dibandingkan burung lain seperti murai batu, cucak ijo, kacer, cucak rowo atau jenis burung lainnya seperti kenari atau burung kecil lainnya seperti ciblek atau prenjak, burung anis merah relatif sering menyimpang. Keanehan yang maksud di sini adalah banyaknya burung anis merah yang benar-benar macet dalam masa pertumbuhan setelah mabung, terutama pada saat mabung pertama sampai mabung kedua atau burung tersebut masih di bawah usia 1,5 tahun. Padahal di antara burung-burung tersebut sudah ada ngeplong sebelum mabung pertama atau bahkan saat masih trotolan.
Jika Anda mengalami hal seperti itu maka itu bukan monopoli Anda, banyak penggemar mengalami hal yang sama. Jika Anda menemukan anis merah seperti itu, maka langkah yang diperlukan hanya menunggu dan merawatnya dengan baik meski untuk pencegahan sebenarnya bisa dilakukan.
1. Pastikan burung anis merah bebas dari gangguan
Pastikan asupan gizi yang cukup dan bebas dari gangguan semua jenis parasit mulai dari kutu, jamur hingga cacingan, burung anis merah adalah burung yang sangat rentan terhadap gangguan. Sedikit saja mengalami ketidakseimbangan gizi atau asupan pakan, serangan kutu atau cacing maka ia akan merespon dengan tingkah laku yang tidak bisa kita prediksi.
Selain masalah asupan gizi dan gangguan parasit anis merah juga sangat rentan terhadap perubahan pengaturan pakan serta rentan terhadap perubahan lingkungan, banyak anis merah yang awalnya adalah lolohan (saat masih trotolan), sangat mudah ketakutan setelah sekian lama kita pelihara. Bahkan tidak sedikit yang sampai berdarah-darah pangkal paruhnya atau bertaburan bulunya yang lepas.
2. Jangan terlalu manja
Jika hal ini anda alami maka Anda harus memulai proses penjinakan, gantang burung di dekat keramaian, banyak mandi dan jaga burung agar tidak sampai kekenyangan. Perlu dicatat juga burung perlu dikondisikan untuk melawan berbagai perlakuan yang beragam, burung tidak boleh terlalu manja misalnya kita terlalu berhati-hati saat ingin mengganti pakan atau minum. Biasakan tangan kita masuk sehingga ia tidak akan gerabakan jika suatu hari kita benar-benar perlu memasukkan tangan ke dalam kandang.
Latihlah sejak dini pada burung-burung di anakan bahkan jika perlu sejak anakan Anda sering mengusap kepalanya atau kadang-kadang Anda memegangnya. Tentu semuanya perlu dilakukan dengan hati-hati terutama pada hari-hari awal latihan.
Cara Mengatasi Karakter Aneh Burung Anis Merah Muda
Burung Anis Merah atau punglor merah bisa dikatakan memiliki karakter yang aneh selama masa pertumbuhan, tentu hal ini tidak berlaku untuk semua jenis burung anis merah. Tapi dibandingkan burung lain seperti murai batu, cucak ijo, kacer, cucak rowo atau jenis burung lainnya seperti kenari atau burung kecil lainnya seperti ciblek atau prenjak, burung anis merah relatif sering menyimpang. Keanehan yang maksud di sini adalah banyaknya burung anis merah yang benar-benar macet dalam masa pertumbuhan setelah mabung, terutama pada saat mabung pertama sampai mabung kedua atau burung tersebut masih di bawah usia 1,5 tahun. Padahal di antara burung-burung tersebut sudah ada ngeplong sebelum mabung pertama atau bahkan saat masih trotolan.
Jika Anda mengalami hal seperti itu maka itu bukan monopoli Anda, banyak penggemar mengalami hal yang sama. Jika Anda menemukan anis merah seperti itu, maka langkah yang diperlukan hanya menunggu dan merawatnya dengan baik meski untuk pencegahan sebenarnya bisa dilakukan.
1. Pastikan burung anis merah bebas dari gangguan
Pastikan asupan gizi yang cukup dan bebas dari gangguan semua jenis parasit mulai dari kutu, jamur hingga cacingan, burung anis merah adalah burung yang sangat rentan terhadap gangguan. Sedikit saja mengalami ketidakseimbangan gizi atau asupan pakan, serangan kutu atau cacing maka ia akan merespon dengan tingkah laku yang tidak bisa kita prediksi.
Selain masalah asupan gizi dan gangguan parasit anis merah juga sangat rentan terhadap perubahan pengaturan pakan serta rentan terhadap perubahan lingkungan, banyak anis merah yang awalnya adalah lolohan (saat masih trotolan), sangat mudah ketakutan setelah sekian lama kita pelihara. Bahkan tidak sedikit yang sampai berdarah-darah pangkal paruhnya atau bertaburan bulunya yang lepas.
2. Jangan terlalu manja
Jika hal ini anda alami maka Anda harus memulai proses penjinakan, gantang burung di dekat keramaian, banyak mandi dan jaga burung agar tidak sampai kekenyangan. Perlu dicatat juga burung perlu dikondisikan untuk melawan berbagai perlakuan yang beragam, burung tidak boleh terlalu manja misalnya kita terlalu berhati-hati saat ingin mengganti pakan atau minum. Biasakan tangan kita masuk sehingga ia tidak akan gerabakan jika suatu hari kita benar-benar perlu memasukkan tangan ke dalam kandang.
Latihlah sejak dini pada burung-burung di anakan bahkan jika perlu sejak anakan Anda sering mengusap kepalanya atau kadang-kadang Anda memegangnya. Tentu semuanya perlu dilakukan dengan hati-hati terutama pada hari-hari awal latihan.
Tags :
ANIS MERAH