Burung Jongkangan saat ini sedang naik daun dan banyak dipelihara oleh para Kicau Mania. Alasannya karena burung kecil ini memiliki suara yang merdu dan juga dapat menirukan beberapa suara burung lain yang sering didengarnya.
Burung Jongkangan merupakan jenis burung pemakan serangga dan binatang-binatang kecil lainnya seperti siput, keong, tempayak, cacing dan lainnya dengan habitat hidup dihutan perbukitan dan pegunungan.
Burung ini memiliki ukuran tubuh yang kecil, panjangnya sekitar 11 cm dengan ekor pendek, kaki panjang, alis mata pucat samar-samar, lingkar mata kuning tua dan memiliki paruh yang cukup besar.
Seperti rata-rata jenis burung kicau lainnya, burung Jongkangan yang memiliki suara kicauan bervariasi dengan volume yang keras adalah burung Jantan.
Berikut ini adalah ciri-ciri burung Jongkangan jantan dan betina:
• Ciri-ciri burung Jongkangan jantan:
- Warna bulu dada burung Jongkangan jantan dewasa agak keputihan.
- Paruh bagian bawah berwarna hitam.
- Warna bulu tubuhnya dominan coklat tua.
- Suara kicauannya lebih nyaring, ngeroll dan bervariasi.
- Bentuk kepala tampak lebih besar.
- Bulu ekor menyatu/tidak mengembang ketika bertengger.
- Postur tubuh lebih besar.
• Ciri-ciri burung Jongkangan betina:
- Warna bulu dada burung Jongkangan betina dewasa agak kekuningan.
- Paruh bagian bawah berwarna keputihan.
- Warna bulu tubuh dominan coklat muda.
- Suara kicauannya monoton dengan volume yang kecil.
- Bulu ekor mengembang ketika bertengger.
- Postur tubuh lebih kecil dan lebih pendek dari yang jantan.
Baca juga:
Ciri-ciri perbedaan Cucak Keling jantan dan betina
Perawatan yang tepat untuk burung Kemade agar rajin bunyi
Tips perawatan burung Sogok Ontong agar rajin bunyi
Demikian sedikit informasi tentang "Ciri-ciri perbedaan burung Jongkangan jantan dan betina yang akurat". Untuk informasi lain seputar burung Jongkangan, dapat dibaca pada artikel Tips Kicau Burung yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih