Saturday, March 3, 2018

Penyebab Burung Murai Batu Yang Panjang Ekornya Tidak Normal

penyebab ekor murai tidak panjang

Pada dasarnya panjang ekor murai batu ditentukan oleh gen yang diwarisi oleh kedua induknya yaitu induk jantan dan betina, panjang ekor yang dimaksud disini adalah 2 bulu terpanjang yang dikenal sebagai bulu ekor utama (bulu ekor primer). Kedua bulu ekor ini sangat mempengaruhi penampilan murai batu secara keseluruhan baik murai medan, murai lampung, murai aceh, murai malaysia, murai thailand, dan sebagainya. Tapi bagaimana jika ekor murai batu itu tidak sepanjang seharusnya, karena ditentukan oleh gen atau bersifat genetik tidak ada pakan khusus yang bisa membuat bulu ekor murai batu bisa lebih panjang dari seharusnya. Perawatan khusus hanya akan menjaga kesehatan bulu tapi bukan panjangnya.

Jika seekor burung murai batu memiliki ayah dan ibu dari ras yang sama dengan panjang ekor 18 cm, maka mutlak dia dan saudara saudaranya akan memiliki ekor yang sama panjangnya. Pemberian makan dan perawatan khusus tidak akan pernah meningkatkan panjang bulu ekor.

Setiap ras memiliki panjang ekor rata-rata yang hampir seragam, misalnya murai batu medan umumnya memiliki panjang ekor 18 – 22 cm, murai batu aceh 19 – 27 cm, murai batu kalsel 10 – 14 cm, dan sebagainya. Masalahnya dalam banyak kasus dalam kandang penangkaran panjang bulu murai batu seringkali tidak maksimal atau tidak sepanjang seharusnya, misalnya panjang ekor murai batu aceh harus 19-27cm namun kenyataannya hanya sekitar 17 cm. Hal ini sering ditemukan pada murai batu berekor panjang dengan jenis kelamin Jantan.

Ada beberapa alasan mengapa ekor murai batu tidak semaksimal antara lain :

Burung mengalami stres selama mabung.
Stres mungkin disebabkan oleh pemberian makan yang tidak semestinya atau nutrisi yang tidak memadai selama mabung, perawatan selama mabung termasuk aktivitas mandi dan penjemuran. Untuk memastikan bahwa murai batu melewati periode mabung dan ekornya bisa tumbuh dengan baik, burung perlu mengonsumsi pakan protein tinggi.

Sebagian besar bulu burung tersusun dari keratin, salah satu sejenis protein. Jika kandungan protein dalam pakan tidak mencukupi, burung tidak dapat melewati mabung dengan sempurna dan inilah yang membuat sebagian bulu ekor tidak berjalan sejauh yang seharusnya. Secara umum bulu yang jatuh lebih awal saat mabung adalah bulu tubuh, sayap, dan bulu ekor. Bila bulu di beberapa bagian tubuh mulai terlihat kering maka kualitas pakan yang baik dengan asupan multimineral khusus periode mabung diperlukan, sebelum ekor benar-benar rontok setelah 1 bulan kemudian.

Burung murai batu yang memiliki garis stres pada bulu ekornya mengindikasikan bahwa ia tidak diberi pakan berkualitas atau kekurangan nutrisi termasuk vitamin dan mineral, ini akan memperpendek ekor dari seharusnya. Stres yang terjadi pada burung setelah mabung juga bisa menyebabkan pertumbuhan bulu tidak sempurna, sehingga ekornya menjadi lebih pendek dari yang seharusnya. Pada saat bersamaan perawatan yang tidak optimal setelah mabung sering menyebabkan burung macet bunyi dan tidak memiliki semangat tempur seperti periode sebelum mabung.

Jika pada masa mabung Anda memberi makanan kering (voer) sebagai makanan utama, maka porsi makanan tambahan (EF) dalam bentuk pakan hidup sebelum dan selama mabung harus ditingkatkan. Untuk memastikan burung masih mau makan voer, maka pemberian EF hanya bisa ditawarkan pada pagi dan sore saja. Karena jika diberi terlalu sering atau diberikan tanpa mengetahui waktu, yang terjadi burung akan mengabaikan voer.

Dalam banyak kasus murai batu yang semula makan voer setelah periode mabung tidak lagi mau, jadi Anda harus melatih ulang burung makan voer. Pemberian suplemen dan multivitamin yang mendukung kelancaran periode mabung merupakan syarat mutlak jika Anda merasa kurang memperhatikan atau memperhatikan kebutuhan vitamin, nutrisi dan mineral yang dibutuhkan murai batu selama mabung. Ini sekaligus untuk mencegah bulu ekor menjadi pendek setelah mabung, pakan tambahan hidup adalah sumber protein alami yang bisa didapat dari serangga dan kroto sekaligus membantu menumbuhkan kembali bulunya terutama bulu ekornya.

Ikan kecil bisa diberikan kepada murai batu selama mabung terutama untuk pertumbuhan dan kualitas bulu, meski begitu saya harus memberitahu Anda bahwa sampai sekarang masih ada pendapat pro dan kontra tentang memberi ikan kecil ke murai batu.