Monday, July 23, 2018
Cara Mengatasi Burung Cendet Yang Sangat Galak
Masalah dari burung cendet selain miyik atau manja juga yang sering dialami oleh cendetmania adalah burung berubah menjadi galak atau bahkan sangat galak, kita bisa membayangkan bagaimana pemilik / perawat cendet ketika hewan peliharaannya terus mematuk tangannya saat mengganti pakan atau mengisi air minum. Untuk mengurangi kebisaan burung cendet galak berikut adalah tips singkat untuk mengatasi burung-burung yang sangat galak.
Umumnya perilaku galak pada burung cendet disebabkan oleh kondisi over birahi, selain itu ada beberapa faktor pemicu lainnya yaitu:
1. Birahi alami atau burung memasuki masa breeding / musim kawinn.
2. Perawatan kurang maksimal, misalnya burung jarang dimandikan atau kurang dijemur.
3. Kekurangan nutrisi / gizi.
4. Karakter bawaan dari burung tersebut.
Jika perubahan perilaku cendet terjadi karena over birahi cara mengatasinya tentu harus dikondisikan terlebih dahulu, dengan begitu perilaku galak akan berangsur pulih seiring dengan kondisi birahi normal.
Tetapi jika perilaku ganas ini muncul karena faktor lain maka perbaikan disesuaikan dengan sumber atau akar masalah.
Di alam liar burung cendet memiliki ritme kehidupan yang disebut masa breeding atau musim kawin, bahkan spesies dan subspesies cendet di daerah tertentu sudah memiliki waktu tertentu yang relatif mantap untuk berkembang biak misalnya dari Maret hingga Mei dan seterusnya.
Dalam perawatan rumahan burung cendet tidak memiliki musim kawin seperti di alam liar, karena burung cendet belum tentu memiliki pasangan dalam sangkar. Tetapi ketika burung telah mencapai usia dewasa atau matang secara seksual, tentu saja ia memiliki naluri / keinginan untuk kawin dan berkembang biak.
Burung cendet yang telah mencapai usia dewasa kondisi berkembang biak biasanya akan terlihat dari bulu-bulu yang lebih rapih dari biasanya. Bulu ekor terlihat lebih rapat bahkan jika di lombakan kondisi birahi maksimal sehingga bisa tampil lebih maksimal dari biasanya.
Akan tetapi apa bila ini berlangsung terus menerus tanpa ada pelampiasan maka burung-burung itu akhirnya menjadi agresif dan ganas, untuk mengatasi hal ini, cendet perlu dikawinkan dengan lawan jenis.
Jika tidak mungkin untuk mengawinkanya itu harus disesuaikan kembali dengan pola perawatan hariannya, terutama mengurangi pakan yang mengandung kandungan protein tinggi.
Berikut ini beberapa cara untuk mengatur ulang pola perawatan harian untuk mengatasi cendet yang benar-benar galak:
1. Atur ulang pemberian EF
Seperti yang dijelaskan di atas perlu mengatur ulang penyediaan makanan ekstra (EF) sehingga burung-burung tidak akan tumbuh lebih ganas, jika selama ini porsi jangkrik sebanyak 10 ekor per hari (diberikan dua kali, pagi dan sore) maka kuota dapat dikurangi menjadi 50-70%, atau sekitar 3 - 5 jangkrik per hari.
Namun jika selama ini hanya diberikan 2-3 ekor jangkrik per hari maka penataannya bisa dilakukan dengan menambah porsi misalnya menjadi 5 - 7 ekor / hari sampai kondisinya normal, setelah cendet kembali normal alias tidak ganas lagi perawatannya bisa dikembalikan seperti semula.
2. Hindari Penjemuran Berlebihan
Burung cendet galak karena terlalu over birahi juga bisa disebabkan oleh terlalu banyak di jemur dan untuk mengatasinya tentu durasi penjemuran harus dikurangi, idealnya durasi penjemuran maksimum 1,5 - 2 jam setiap hari yang dimulai pada pukul 6:30 pagi atau setelah matahari terbit.
Alternatif lain adalah dengan pengembunan, keluarkan burung saat fajar atau setidaknya sebelum jam lima pagi untuk melakukan pengembunan, burung di gantang di lokasi di mana cendet dapat terkena sinar matahari pagi ketika matahari terbit.
3. Mandikan Burung Cendet Tiga Kali Sehari
Solusi lain untuk mengatasi cendet yang sangat galak adalah memandikannya sesering mungkin seperti tiga kali setiap hari (pagi - siang - sore).
Mandi malam juga bisa menjadi alternatif untuk mengurangi perilaku garang burung cendet, mandi malam dilakukan setelah pukul 19:30 hingga 21:00.
Setelah mandi burung-burung segera dianginkan di tempat yang hangat (berlampu), kemudian kandang ditutup dengan kerodong. Biarkan istirahat sampai waktunya pengembunan lagi di esok hari.