Thursday, July 26, 2018

Tips memilih Murai Batu bakalan/muda hutan yang bagus

Saat ini penggemar Murai Batu (MB) semakin bertambah banyak, apalagi sekarang Murai Batu bakalan/muda hutan (MH) dijual dengan harga yang relatif murah.

Karena harganya yang lebih murah itulah banyak penggemar Murai Batu (MB) yang lebih memilih untuk membeli Murai Batu bakalan/muda hutan (MH) dari pada membeli Murai Batu yang sudah jadi (gacor) karena harganya jauh lebih murah.

Tapi walaupun harganya lebih murah, membeli Murai Batu (MB) bakalan/muda hutan (MH) bukannya tanpa resiko karena jika salah pilih dan salah dalam perawatannya maka resiko kematiannya sangat tinggi.

Karena itulah, dalam memilih Murai Batu (MB) bakalan/muda hutan (MH), harus benar-benar jeli agar mendapatkan bahan/bakalan Murai Batu yang sehat dan prospek.

Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih Murai Batu (MB) bakalan/muda hutan (MH):

• Mata

Perhatikan dengan teliti bagian matanya, jangan sampai membeli Murai Batu (MB) bakalan yang pada bagian matanya sudah terlihat tanda-tanda katarak, yaitu terdapat selaput berwarna putih pada bola matanya.

• Kaki

Jika tujuan kita memelihara Murai Batu (MB) adalah untuk dilombakan, maka usahakan untuk mencari Murai Batu (MB) yang memiliki kaki berwarna hitam, karena Murai Batu yang memiliki kaki hitam rata-rata memiliki mental yang kuat. Tapi bukan berarti jika Murai Batu dengan warna kaki lain tidak bagus, karena semua tergantung dari karakter masing-masing individu Murai Batu.

Hindari memilih Murai Batu (MB) yang memiliki kuku kaki bagian belakang berwarna tidak sama (kuku anjing), yaitu yang satu berwarna hitam dan yang satunya lagi berwarna putih.

Murai Batu (MB) yang memiliki kuku anjing, rata-rata mentalnya tidak stabil, kadang jika sedang on fire bisa sangat hebat, tapi juga mudah sekali down.

• Ekor

Pilih Murai Batu (MB) yang memiliki ekor rapat dan tidak terlalu tebal. Jenis ekor seperti ini selain terlihat bagus, juga tidak akan membuat Murai Batu kelelahan ketika memainkan ekornya pada saat ditrek.

Jangan memilih Murai Batu (MB) dengan ekor bercabang (gunting) karena mentalnya tidak stabil dan sulit disetting. Tapi jika sudah ketemu settingannya maka Murai Batu dengan ekor gunting edan kerjanya.

Hindari membeli Murai Batu (MB) bakalan/muda hutan (MH) yang tidak ada ekornya (bondol), karena kita tidak tahu bagaimana bentuk, panjang, dan jenis ekornya ketika sudah tumbuh nantinya.

• Warna bulu dada

Kebayakan Murai Batu (MB) memiliki bulu dada berwarna coklat, tapi jika kita mendapati ada Murai Batu yang bulu dada berwarna kekuningan, maka pilihlah Murai Batu tersebut karena biasanya mentalnya bagus dan bisa cepat bunyi (cepat jadi).

• Usia

Usahakan untuk memilih Murai Batu (MB) bakalan yang masih berusia muda karena lebih mudah jinak dan lebih cepat jadi.

Untuk menentukan usia dari seekor Murai Batu (MB), apakah masih muda ataukah sudah tua yaitu dengan melihat warna pada rongga mulutnya. Jika warna rongga mulutnya masih putih/cerah berarti Murai Batu tersebut masih muda, dan jika rongga mulutnya berwarna hitam berarti Murai Batu tersebut sudah tua, karena semakin tua maka warna rongga mulutnya akan semakin hitam pekat.

Kalau bisa pilihlah bahan/bakalan Murai Batu (MB) yang masih memiliki bintik-bintik warna coklat pada bagian sisi sayapnya, karena Murai Batu tersebut masih berusia sangat muda (lepas trotol).

• Karakter

Pilihlah Murai Batu (MB) bakalan/muda hutan yang ketika kita pegang akan bersuara kencang dan berusaha mematuki tangan kita, karena Murai Batu dengan karakter seperti itu memiliki mental yang tangguh.

Hindari memilih Murai Batu (MB) bakalan/muda hutan (MH) dengan ciri-ciri berikut ini:

• Jangan membeli Murai Batu (MB) yang buta

Cara untuk mengetahui apakah Murai Batu (MB) dalam keadaan buta atau tidak, adalah dengan mendekatinya. Jika Murai Batu tersebut bergerak dengan cara berputar pada satu arah, kemungkinan besar Murai Batu tersebut mengalami kebutaan pada satu sisi matanya.

Untuk lebih jelasnya, coba perhatikan dengan teliti bagian matanya yang buta, karena biasanya bagian bola matanya berwarna keputihan.

• Jangan memilih Murai Batu (MB) bakalan/muda hutan (MH) yang sering mencabuti bulunya sendiri.

Ciri-ciri Murai Batu (MB) yang sering mencabuti bulunya sendiri (kanibal) adalah adanya bagian tertentu pada tubuhnya yang mengalami kebotakan, dan biasanya pada bagian dibawah perut.

Selain itu, bulu-bulu besarnya juga cenderung rusak dan banyak yang patah atau melengkung tidak beraturan.

• Jangan membeli Murai Batu (MB) yang memiliki cacat fisik.

Hal yang sering luput dari pantauan kita ketika membeli burung kicau adalah pada kelengkapan jari-jari kakinya. Karena itulah kita harus benar-benar jeli dalam memilih Murai Batu bakalan agar tidak mendapatkan burung yang memiliki cacat fisik. Walaupun mungkin tidak mempengaruhi performanya, tapi jika Murai Batu memiliki cacat fisik maka akan mempengaruhi harga jualnya.

• Hindari membeli Murai Batu (MB) yang tidak ada ekornya (bondol).

Murai Batu (MB) bakalan yang bondol biasanya harganya lebih murah dari Murai Batu yang memiliki ekor. Tapi resikonya kita bisa tertipu jika membelinya ditempat penjual yang tidak terpercaya, karena jika Murai Batu yang kita beli tidak ada ekornya, maka kita tidak bisa melihat pola ekornya yang menjadi tanda asal-usul dari Murai Batu tersebut.

Misalnya saja kita berniat membeli Murai Batu (MB) bakalan non gembung, tapi karena tidak ada ekornya bisa saja kita tertipu dengan membeli Murai Batu Borneo atau Murai Batu ekor hitam.

• Hindari membeli Murai Batu (MB) yang kondisi fisiknya sudah lemah.

Murai Batu (MB) bakalan/muda huran (MH) yang kondisi fisiknya tampak lemah, rentan sekali mengalami kematian. Jika Murai Batu (MB) bakalan sudah terlihat tidak dapat berdiri tegak ditangringan dan hanya terduduk didasar sangkar, sebaiknya jangan dibeli karena resiko kematiannya sangat besar.

• Hindari Murai Batu (MB) yang tidak mau memakan ekstra fooding (EF).

Jangan memilih Murai Batu (MB) yang terlihat tidak mau menyentuh pakan yang disediakan oleh penjualnya, karena kemungkinan besar Murai Batu tersebut dalam kondisi sakit atau bisa juga Murai Batu tersebut adalah hasil pancingan.

Baca juga:

Ciri-ciri Murai Batu over birahi

Tips lengkap perawatan anakan Murai Batu

Perlakuan khusus untuk membuat Murai Batu muda lebih fighter

Demikian sedikit informasi tentang "Tips memilih Murai Batu bakalan/muda hutan yang bagus". Untuk informasi lain seputar Murai Batu (MB), dapat dibaca pada artikel Tips Kicau Burung yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Murai Batu (MB) Bakalan