Cucak ijo (CI) yang akan memasuki masa pergantian bulu atau mabung ditandai dengan bulu-bulunya yang mulai tampak kusam dan geripis-geripis pada ujung-ujungnya (nyerit), terutama pada bulu-bulu ekor dan sayap.
Tapi yang sering terjadi, Cucak ijo (CI) hanya nyulam bulu saja, dan hanya bulu-bulu kecil saja yang rontok, sedangkan bulu-bulu besar pada bagian sayap dan ekor yang sudah nyerit justru tidak mau lepas.
Idealnya Cucak ijo (CI) yang memasuki masa mabung memang tidak dicabut paksa, tapi cukup di rangsang dengan extra fooding (EF) yang cukup banyak, terutama yang bersifat panas sehingga bulu-bulunya akan rontok dengan sendirinya.
Selain itu jangan pernah menggunakan obat perontok bulu karena bisa mengakibatkan Cucak ijo (CI) menjadi stres dan rusak setelah mabung.
Tapi jika proses mabungnya tidak berjalan normal atau macet mabung, maka solusi terbaik adalah dengan membantu mencabuti bulu-bulu tua yang sudah rusak terutama bulu-bulu pada bagian sayap dan ekornya.
Tujuan dari mencabut paksa bulu-bulu sayap dan ekor Cucak ijo (CI) yang tidak mau rontok adalah untuk membantu agar masa mabungnya berlangsung normal dan selesai lebih cepat, sehingga bulu-bulunya bisa tumbuh secara bersamaan.
Cucak ijo (CI) yang memasuki masa mabung/ngurak akan mengalami penurunan performa yang drastis, yang tadinya gacor menjadi malas bunyi, dan yang tadinya aktif menjadi lebih banyak diam.
Untuk Cucak ijo (CI) yang mengalami macet mabung, maka penurunan performa tersebut akan berlangsung lebih lama karena masa mabungnya tidak kunjung selesai dan hanya 1 atau 2 helai bulu saja yang lepas, itupun kadang tidak setiap hari.
Karena itulah tidak ada salahnya untuk mencabuti bulu-bulu tua Cucak ijo (CI) yang sudah rusak. Mungkin untuk burung-burung yang belum terlalu jinak akan mengalami stres, tapi hal itu tidak akan berlangsung lama asalkan mencabutnya dengan cara yang tepat sehingga tidak terlalu menyakiti burung, maka setelah semua bulu-bulu barunya tumbuh sempurna, performanya akan meningkat jauh lebih baik dari saat sebelum mabung.
Untuk Cucak ijo (CI) yang sudah jinak dan memiliki mental yang kuat, walaupun bulu-bulunya dicabut secara paksa tidak akan berpengaruh pada mentalnya, bahkan masih tetap gacor.
Berikut ini cara yang tepat untuk mencabut bulu-bulu Cucak ijo (CI) yang rusak agar burung tidak stres:
• Mandikan Cucak ijo (CI) sampai basah kuyup agar lebih mudah ditangkap.
• Setelah ditangkap, kemudian rendam bagian pangkal sayap dan pangkal ekornya dengan air hangat kuku untuk membuka pori-porinya agar bulu-bulunya mudah lepas.
• Setelah direndam/dibasahi dengan air hangat, kemudian cabut semua bulu-bulu tua Cucak ijo (CI) secara perlahan.
• Setelah semua bulu-bulunya dicabut semua, lalu cuci kembali bagian pangkal ekor dan pangkal sayapnya untuk membersihkan kotoran atau darah yang mungkin menyumbat pori-porinya yang dapat menghambat pertumbuhan bulu-bulu baru.
• Setelah proses pencabutan bulu selesai, masukkan kembali Cucak ijo (CI) kedalam kandangnya lalu berikan jangkrik atau kroto sepuasnya.
• Angin-anginkan dulu Cucak ijo (CI) sampai bulu-bulunya kering, kemudian dikerodong agar beristirahat.
Ketika mencabuti bulu-bulu Cucak ijo (CI), sebaiknya gunakan masker penutup wajah agar burung tidak mengenali kita. Hal itu untuk mengantisipasi agar Cucak ijo tidak trauma dan takut pada kita nantinya, karena tidak semua individu Cucak ijo memiliki mental yang kuat.
Baca juga:
Demikian sedikit informasi tentang "Cara mencabut bulu-bulu Cucak Ijo yang sulit mabung atau rusak secara aman". Untuk informasi lain seputar Cucak ijo (CI), dapat dibaca pada artikel Tips Kicau Burung yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Terima kasih
Cucak ijo (CI) macet mabung