Cara merawat Murai Batu menjelang lomba agar tampil maksimal di lapangan dan Juara. Baik itu merawat Murai Batu Medan, Murai Batu Nias, Murai Batu Lampung, Murai Batu Aceh dan Murai Batu Borneo. Pada dasarnya, cara merawat Murai Batu sebelum perlombaan hampir sama dengan cara perawatan atau merawat jenis burung lain.
Perlu anda ketahui apa saja sih perawatan yang harus anda ketahui sebelum membawa burung Murai Batu ke arena perlombaan. Hal yang paling utama yaitu kita harus tahu dan mengenal bagaimana karakter sang burung, tahu apakan burung tersebut memiliki jiwa petarung alias gampang galak atau tidak saat bertanding dan mengenali apakah mentalnya sudah matang atau belum. Jika anda suadah paham mengenai semua aspek tersebut maka akan selalu opitimis ketika membawa Murai Batu ke arena perlombaan.
Sebelum membahas tetang cara perawatan Murai menjelang loma. Anda harus paham kriteria penilaian Murai Batu. Kriteria yang harus diperhatikan antara lain :
- Irama Lagu
- Volume
- Fisik/Gaya
- Durasi Kestabilan
Semua kriteria tersbut adalah satu kesatuan yang wajib anda pahami dan dimengerti oleh pemain maupun juri.
Baca Juga : Tahapan perawatan Murai Batu bakalan agar cepat gacor dan ngeplong
Nah dalam ulasan berikut ini kami akan memberikan informasi mengenai bagaimana cara merawat Murai Batu menjelang lomba khusus bagi pemula. Untuk anda yang mempunyai burung Murai dan sudah memiliki tingkat kematangan yang cukup dalam artian burung tidak terlalu galak dan juga tidak terlalu loyo. Penasaran bagaimana caranya? Berikut ulasan lengkapnya.
Perawatan Harian Murai Batu :
- Pada pagi hari sekitar pukul 7 pagi bukalah kerodong burung dan taruh di tempat yang teduh.
- Berikan pakan berupa 5 ekor jangkrik dan juga kroto bersih sebanyak 2 sendok makan.
- Jemur murai selama kurang lebih 1 sampai 2 jam atau sesuai kebiasaanya karena ada beberapa burung murai yang hanya suka dijemur sebentar.
- Setelah itu tempatkan Murai di tempat yang teduh sekitar 20 menit.
- Masukkan Murai Batu ke dalam rumah sambil dikelilingi dengan burung isian.
- Buka kerodong di sore hari (jam 3 sore) lalu mandikan dengan cara spray / disemprot.
- Setelah dimndikan, berilah mknn kembali berupa 5 engkor jangkrik dan kemudian tutup lagi dengan kerodong.
- Gantung burung Murai anda ditempat yang sepi, tenang dan tidak terlalu terang agar sang burung dapat beristirahat dengan nyaman.
Sebenarnya perawatan harian Murai Batu merupakan kunci pokok yang nantinya sangat berpengaruh terhadap burung mau kerja atau tidaknya di ajang perlombaan. Namun ada hal yang beda terhadap pola perawatan hadian dan perawatan Murai Batu menjelang lomba.
Perawatan Murai Batu Menjelang Lomba :
- Mulai dari hari Senin sampai hari Rabu pola merawat Murai Batu menjelang lomba sama dengan cara perawatan hariannya yang ada di atas.
- Setelah itu pada hari Kamis berikan pakan Murai Batu dengan porsi jangkrik yang dinaikkan dari sebelumnya yang tadinya 5 pagi menjadi 8 pagi. Sedangkan untuk pola dan cara perawatan lain sama seperti cara harian yang biasa dilakukan sebelumnya.
- Ketika hari Jumatnya porsi jangkrik kembali dinaikkan. Ketika pagi hari di beri 10 ekor jangkrik dan sore juga 10 ekor, ditambah dengan 5 ulat hongkong.
- Tiba pada hari Sabtu naikkan lagi pemberian porsi jangkrik menjadi 15 ekor ketika pagi dan 10 ekor ketika sore. Anda juga harus menambahkan 2 sdm kroto dan 5 ulat hongkong di pagi hari. Khusus untuk hari Sabtu usahakan burung jangan dijemur dan juga jangan dimandikan, cukup anda kerodong seharian setelah pemberian makanan.
- Pada hari Minggunya burung Murai Batu diberi 10 ekor jangkrik, 5 ulat hongkong, 2 sdm kroto dan jangan dimandikan. Usahakan burung anda tetap dalam kondis dikerodong dan jauhkan dari tempat lomba serta burung Murai lain. Sehingga saat kerodong dibuka burung dalam kondisi stamina yang fit dan siap melawan tandingannya.
Nah itulah beberapa tahapan cara-cara merawat Murai Batu menjelang lomba agar tampil maksimal dan juara. Yang wajib anda pahami yaitu karakter dan setelan EF Murai batu. Wajib anda ingat dan ketahui yaitu burung Murai Batu adalah jenis burung petarung dengan mental jawara yang tinggi namun juga membutuhkan kondisi prima saat melawan lawannya.