Banyak para Kicau Mania yang memelihara Murai Batu (MB) dengan tujuan untuk mengikuti lomba. Karena hal itulah banyak dari para penghobi rela merogoh kocek dalam-dalam untuk membeli anakan Murai Batu trah juara dengan harapan agar nantinya burung tersebut dapat berprestasi seperti indukannya.
Namun seringkali harapan tidak sesuai dengan kenyataan karena keturunan Murai Batu (MB) jawara tidak selalu dapat menjadi jawara. Hal itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya saja dari pola perawatan yang kurang tepat, settingan harian dan lomba yang tidak sesuai dengan karakter burung, dan usia dari Murai Batu tersebut yang sebetulnya belum matang secara mental untuk dilombakan.
Usia dari Murai Batu (MB) sangat berpengaruh pada mentalnya, karena itu untuk Murai Batu yang masih muda sebaiknya jangan buru-buru untuk diturunkan ke arena lomba meskipun burung tersebut sudah menunjukkan sifat fighternya.
Jika kita memelihara Murai Batu (MB) dari anakan/trotolan, minimal setelah satu kali mabung (setelah berganti bulu dewasa) kemudian mabung lagi ke bulu dewasa berikutnya baru boleh mulai ditrek dengan beberapa Murai Batu lainnya atau maksimal mengikuti kelas Latber.
Hal itu bertujuan untuk menjaga perkembangan mental dari Murai Batu (MB) muda tersebut dikemudian hari. Mungkin ketika dilombakan Murai Batu tersebut tampil ngotot menandingi lawan-lawannya yang usianya sudah mapan dan sudah berpengalaman, namun kita tidak tahu apakah burung tersebut bertarung dengan mental tertekan atau benar-benar berani.
Banyak kasus yang terjadi pada Murai Batu (MB) muda yang buru-buru dilombakan kemudian mengalami masalah pada mentalnya yang drop, macet bunyi, hilang sifat fighternya dan bahkan sampai mencabuti bulu-bulunya sendiri.
Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal negatif tersebut sebaiknya kita bersabar menunggu sampai usia Murai Batu (MB) tersebut benar-benar matang, sambil melatih dan melengkapi materinya agar ketika saatnya dilombakan burung tersebut sudah siap secara mental dan fisik dengan performa dan amunisi yang mumpuni.
Usia yang paling ideal seekor Murai Batu (MB) untuk dilombakan adalah setelah tiga kali mabung bulu dewasa, karena pada usia ini burung telah memiliki fisik dan mental yang tangguh untuk bertarung.
Jangan sampai semua yang sudah kita lakukan menjadi sia-sia hanya karena ketidak sabaran kita. Merawat seekor Murai Batu (MB) dari anakan/trotolan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, selain harus meluangkan waktu dan tenaga sampai burung tersebut menjadi dewasa.
Baca juga:
Tips lengkap perawatan anakan Murai Batu
Cara mengajari trotolan Murai Batu ternak untuk mandi keramba
Dampak buruk penjemuran yang terlalu lama pada Murai Batu
Demikian sedikit informasi tentang "Usia ideal Murai Batu (MB) untuk dilombakan". Untuk informasi lain seputar Murai Batu (MB), dapat dibaca pada artikel Tips Kicau Burung yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih