Thursday, August 14, 2014

Belum Ada Judul (hehehehehe)

Selamat sore gan....!!! Jumpa lagi dengan saya ( kayak panggung hiburan aja ) hihihih.......
Kali ini saya mau cerita seperti judul yang ada diatas ( bingung gan, mau ngasih judul apa tentang tulisan kali ini hehehehehe..... PISS ). Banyak orang yang berlomba-lomba menyamai usaha yang dirintis temannya setelah dia tahu hasil yang memuaskan dan ketika dia mencoba memulai tanpa konsultasi, tanpa ilmu yang mencukupi maka hasilnya jauh dari kata memuaskan. Seperti contoh pada 2-3 tahun yang lalu banyak sekali orang berlomba-lomba beternak lovebird dikarenakan pada saat itu banyak peternak lovebird yang sukses dan pendapatan per bulan bisa sampai puluhan juta rupiah, lama kelamaan lovebird pun mengalami penurunan harga yang sangat drastis sehingga banyak orang yang stres dikarenakan hasil ternaknya mengalami produksi yang bagus tetapi harga jualnya sangat jauh dari yang diharapkan. Para peternak lovebird mencari solusi untuk mengatasinya yaitu dengan beralih ternak burung kenari. Pada awalnya burung kenari mengalami kenaikan harga yang signifikan. Burung kenari yang dicari para peternak kebanyakan jenis lokal super (loper) dikarenakan harga kenari jenis ini masih bisa terjangkau bagi masyarakat golongan menengah ke bawah. Tidak mustahil kalau nasib kenari khususnya jenis loper mengalami nasib yang sama dengan lovebird. Sekarang bayangkan saja peternak kenari paling sedikit mempunyai 2-3 induk kenari, pada saat bertelur kenari bisa bertelur 2-5 telur.  Untuk bisa menetas telur kenari diengkrami kurang lebih 14 hari. Kalau 3 induk bertelur bersamaan brarti (5 x 3) x 2 = 30 anak kenari per bulan. Seandainya 1 desa ada 50 peternak kenari berapa kenari yang bisa dihasilkan apalagi kenari termasuk jenis burung yang mudah dibudidayakan. Tidak mustahil lagi kalau dalam hitungan bulan nasib harga kenari sama dengan nasib harga lovebird. Tulisan diatas cuma asumsi saya aja sih....!!! kalau ada salah-salah kata ya mohon di maklumi hehehehe