Saya sudah menulis tentang Makanan dan Perawatan Burung Pleci, dan sebaiknya anda juga mengerti dan tahu tentang Mengenal Tentang Habitat dan Ciri Burung Pleci. Burung pleci (suku Zosteropidae) tampaknya menjadi burung kicau paling populer di tahun 2015, sehingga burung ini menjadi idola baru dan banyak penghobi yang ramai-ramai memeliharanya. Burung yang memiliki lingkar mata bulat ini begitu memesona. Selain karena mudah perawatannya, kicauannya pun cukup asyik didengar. Di luar negeri, khususnya Singapura, Malaysia, dan Vietnam, burung pleci termasuk burung favorit yang banyak dipelihara masyarakat.
Banyak suku dan ras dari burung yang acap dipanggil "Cici", "Mata Putih", atau "si Kacamata" ini. Semua tersebar di seluruh Indonesia dan memiliki kekhasan masing-masing sesuai daerahnya. Bahkan ada jenis pleci yang hampir punah sehingga masyarakat dilarang memburunya.
Harga pleci saat masih ombyokan sangat murah, berkisar antara 15 ribu sampai 25 ribu rupiah. Tapi kalau sudah rawatan dan sudah berkicau, bisa dihargai 200 ribu - 300 ribu. Kalau sudah menjadi juara di beberapa kontes, akan menanjak bahkan sampai puluhan juta rupiah. Tentunya sangat menarik bukan?
Setiap diadakan pagelaran lomba pleci, selalu ramai diminati pengunjung dari berbagai daerah. Tak hanya kalangan tua, anak muda dan pelajar pun ikut bersama. Hal itu menunjukkan bahwa pleci digemari dari berbagai kalangan.
Mengenal Tentang Habitat dan Ciri Burung Pleci Mulai dari Awal
Burung pleci merupakan kategori burung yang sedang trend dan populer di kalangan kicaumania. Cara perawatan dan budidaya pleci yang tergolong cukup mudah serta harga bakalan burung pleci yang sangat terjangkau membuat burung ini sering ditemui berbagai lokasi pasar burung. Burung pleci kalau dari segi fisik hanya biasa saja, tetapi fakta uniknya terdapat sebuah garis lingkaran di matanya. Burung ini memiliki keunikan ukuran tubuh yang cukup mungil, hanya berkisar 15 cm dan sayapnya yang melingkar dan memiliki kaki yang kuat. Pleci pada umumnya memiliki corak warna bulu hijau - kelabu, akan tetapi ada beberapa jenis yang memiliki perut dan bulu leher yang berwarna kuning atau putih. Burung pleci normalnya selalu hidup berkelompok dalam kawanan. Dan pada saat memasuki musim kawin, maka burung pleci akan membangun sarang di pohon dan burung ini akan bertelur 2-4 butir dengan telur yang berwarna biru pucat.
Burung "Pleci" atau biasa disebut juga dengan burung "Cici Kacamata" memiliki bentuk, kicau, dan warna yang indah. Di hampir semua kalangan pecinta burung, burung pleci ini memang lebih sering dipanggil dengan sebutan 'cici kacamata'. Di alam aslinya burung pleci hidup bergerombol dengan kelompoknya, dan burung ini termasuk burung yang monomorpic, artinya adalah burung yang berkelamin betina dan jantan memiliki tampilan fisik yang hampir mirip atau sama. Banyak sekali corak ragam warna dari burung ini, ada yang menyebut cici kacamata abu-abu, cici kacamata kuning, ada juga orang yang menyebutnya burung pleci ataupun pleci cina.
Suku burung-burung kacamata (zosteropidae) mencakup sejumlah burung pengicau (passeriformes) kecil yang tersebar luas di daerah tropika di Dunia Lama (termasuk Australasia). Genus pencirinya adalah "Zosterops". Burung-burung anggota suku ini dicirikan dengan lingkaran di sekitar mata berwarna putih (dari sini sebutan bahasa Inggris white-eye berasal) atau warna abu-abu.
Burung ini memang memiliki suara yang cukup bagus. Karena suara kicauannya tidak begitu keras tapi sangat menghibur bagi si pemiliknya, dan burung pleci ini cukup energik dan aktif, dan khusus bagi semua orang yang ingin memelihara burung pleci atau cici kacamata ini tidak akan menyesal karena ocehannya sangat menyenangkan.
Banyak anggota burung pleci yang bersifat endemik di kepulauan atau suatu pulau, seperti beberapa jenis yang baru ditemukan pada tahun 2007 di Kepulauan Togian, Provinsi Sulawesi Tengah. Dari segi penampilan anggotanya terlihat biasa, tidak ada satupun ciri-ciri yang mencolok, kecuali adanya segaris lingkaran di sekitar daerah mata. Sayapnya melingkar dan memiliki kaki yang kuat. Ukurannya relatif kecil hanya sepanjang 15cm. Warna bulu biasanya hijau kelabu, tetapi ada juga jenis yang memiliki bulu di daerah perut dan leher berwarna putih atau kuning. Semua anggota burung pleci memang senang hidup berkelompok dan terbang dalam kawanan. Pada musim kawin, maka burung pleci membangun sarang di pohon dengan telur biru pucat rata-rata sebanyak 2-4 butir. Makanan utamanya adalah buah-buah kecil dan serangga, serta nektar. Di Benua Australia bahkan ada yang menjadi hama di daerah perkebunan buah anggur karena burung pleci bertengger di tangkai dan melukai tanaman.
Burung kecil yang lincah, dengan panjang tubuh (dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 10—11 cm. Sisi atas tubuh tertutup bulu-bulu kehijauan atau hijau kekuningan (hijau zaitun), sedangkan Sisi bawahnya sedikit bervariasi bergantung rasnya, kecuali leher dan dadanya yang berwarna kuning terang. Sayapnya membundar dan kaki-kakinya kuat.
Ringkasan Mengenal Tentang Habitat dan Ciri Burung Pleci
Nama-namanya ("kacamata", white-eye) merujuk pada lingkaran bulu-bulu kecil berwarna putih di sekeliling matanya. Nama marganya berasal dari kata Yunani zosterops, yang berarti "sabuk mata". Gemar berkelompok, burung ini kerap membentuk gerombolan besar yang bergerak bersama di antara tajuk pepohonan; bahkan sering juga bercampur dengan spesies lain seperti burung sepah (Pericrocotus). Meskipun utamanya burung kacamata bersifat pemakan serangga, namun ia juga memakan nektar dan aneka jenis buah. Sembari mencari mangsanya di sela-sela dedaunan, burung ini terus bergerak dari satu ranting ke lain ranting, dan kemudian berpindah ke lain pohon yang berdekatan, sambil terus mengeluarkan suara berkeciap tinggi setiap beberapa saat sekali untuk berkomunikasi dengan anggota kelompok yang lainnya. Dari beberapa uraian di atas maka anda sudah Mengenal Tentang Habitat dan Ciri Burung Pleci.