Kita telah membahas tentang Nama dan Istilah Populer di Burung Kicau pada artikel sebelumnya dan sekarang mari membahas tentang Penangkaran Burung Murai Batu Diperlukan Suasana Sejuk dan Nyaman. Suasana alami sangat berpengaruh dalam usaha penangkaran murai batu, Apalagi jenis burung berkicau ini senang hal-hal yang kental dengan nuansa sejuk dan nyaman. Dengan menciptakan suasana sejuk dan nyaman, maka diharapkan indukan murai batu bisa produktif dan anakan-anakan yang dihasilkan berkualitas tinggi. Suatu hal wajar, jika penangkar murai batu menerapkan beragam cara agar tercipta suasana nyaman, alami dan sejuk di lingkungan kandang penangkaran.
Download mp3 suara burung murai batu versi panjang di sini
Download mp3 suara burung murai batu versi panjang di sini
Anda dapat membangun kolam di tengah-tengah kompleks kandang penangkaran. Dengan memberi suara gemercik air yang masuk kolam mampu memberi suasana khas dan alami. Beberapa sudut area penangkaran dapat diberi tanaman, misalnya ditanam di pot. Ada lagi sejumlah tanaman paku-pakuan yang tumbuh sendiri tak perlu dicabut alias dibiarkan berkembang biak. Tak kalah penting, dengan menerapkan sejumlah teknologi, anda dapat membuat hujan buatan. Air hujan tertampung di kolam dan memutar lagi lewat pipa peralon kecil.
ketika cuaca terasa panas, maka hujan buatan wajib dinyalakan. Suasana yang panas memicu murai batu merasa tidak betah hidup di kandang, bahkan jika cuaca panas terus-menerus bisa memicu munculnya penyakit bagi murai batu seperti tetelo.
Hujan buatan dinyalakan terlebih saat cuaca banyak panas, termasuk hal yang disenangi murai batu. Meski tak sampai langsung ke kandang penangkaran, namun dapat memunculkan suasana sejuk. Murai batu yang ditangkarkan, yakni asal Sumatera maupun Thailand juga senang dengan kelembaban. Selain itu di dalarn kandang penangkaran juga diberi seperti wadah yang dapat menampung air, selain untuk minum juga dapat digunakan untuk mandi. Perlengkapan lain di dalam kandang penangkaran, seperti kotak terbuat dari kayu untuk bersarang, wadah pakan/minurnan dan tempat bertengger seperti memanfaatkan dahan pohon kering.
Penangkaran Burung Murai Batu Diperlukan Suasana Sejuk dan Nyaman
Sepasang murai batu ditempatkan dalam kandang penangkaran dengan tinggi dinding 2,5 meter, panjang 2 meter dan lebar 1 meter. Saat penjodohan belum ditempatkan di kandang ini, namun di sangkar biasa. Kedua sangkar rutin didekatkan sehingga akan saling mengenal Ketika keduanya sudah matang kelamin, matang kelamin burung murai sebaiknya berumur minimal sudah dua tahun, proses pengenalan biasanya cukup satu minggu. Setelah itu murai batu betina dimasukkan kandang penangkaran dahulu. Jantannya masih di luar, namun sangkarnya tetap dilihatkan dan sekitar tiga hari kemudian dapat dicampurkan.
Tanda proses penjodohan berhasil, misalnya keduanya terus ingin berdekatan dan murai batu betina menunjukkan logat ingin seperti diloloh, lalu sayapnya turun-naik atau kleper-kleper.
ketika ingin menangkarkan murai batu dan agar berhasil memang membutuhkan banyak pertimbangan. Misalnya, mulai dari persiapan tempat/kandang penangkaran yang ideal, pengadaan indukan berkualitas dan siap dengan beberapa risiko terlebih pada awal-awal usaha penangkaran. Ada beberapa kasus penangkar yang sekitar empat tahun membudidayakan murai batu. Pada dua tahun pertama menemukan beberapa kendala seperti, susah menjodohkan, telur tak bisa menetas, anakan-anakan ada cacat pada tulang kaki (kaki tidak kuat). Ketika ada anakan yang cacat seperti pada tulang kaki, salah satu pencegahannya ditambah vitaminnya seperti dicampurkan pada air minum. Akhirnya anda tahu dan mengerti tentang Penangkaran Burung Murai Batu Diperlukan Suasana Sejuk dan Nyaman.