Wednesday, February 11, 2015

Sifat dan Karakter Dasar Burung Pleci

Sifat dan Karakter Dasar Burung Pleci
Pada artikel sebelumnya saya telah menulis Makanan dan Perawatan Burung Pleci, dan berikut ini beberapa Sifat dan Karakter Dasar Burung Pleci berdasar pengamatan di alam bebas maupun yang terpelihara. Area pengamatan adalah di hutan-hutan sekitar gunung panderman, batu malang, gunung banyak, welirang, gunung Arjuna (daerah batu) gunung Indrakila (di daerah Pasuruan) dan di bendungan/danau wilayah Jatim.
    • Semi fighter. Burung pleci bukanlah tipe burung petarung murni, tingkat tarung yang ada pada burung ini cenderung karena efek tingkat birahi pada level tertentu yang tentunya akan membuat burung ini rajin berkicau untuk menjaga menjaga daerah teritorialnya.
    • Mudah Beradaptasi. Burung Kacamata atau Pleci sangat mudah untuk beradaptasi terhadap berbagai lingkungan yang baru sehingga tidak mudah stress. Namun, ternyata burung ini mudah sekali kaget apabila di sekitarnya ada sesuatu yang tiba-tiba mengganggu ketenangannya.
    • Burung koloni. Burung pleci seringkali membentuk gerombolan besar yang bergerak bersama di antara tajuk pepohonan, sangat gemar untuk berkelompok, dan bahkan sering juga berbaur atau bercampur dengan jenis-jenis burung yang lain.
    • Mudah jinak. Meskipun burung ini termasuk burung kecil yang lincah, namun dalam kondisi dan waktu tertentu dan  mendapat perlakuan serta perawatan yang baik, maka burung ini akan mudah menjadi jinak kepada sang pemiliknya.
    • Makanan utama. Jika melihat dari tipe bentuk paruh, maka burung kacamata adalah jenis pemakan serangga, namun perlu untuk anda ketahui pula bahwa burung ini pun sangat suka memakan nektar dan aneka jenis buah.

    Sifat dan Karakter Dasar Burung Pleci Yang Lain

    • Kicau. Sebenarnya burung pleci mengeluarkan suara kicau untuk mengumpulkan koloninya pada pagi hari (fajar) dimana salah satu burung pleci (sang pemimpin atau raja) akan bangun terlebih dahulu dan kemudian menyanyikan lantunan nada kicauannya, dan kejadian diatas dilakukan pula oleh koloni-koloni jenis lainnya.
    • Suara ciap atau ciw panjang. Apabila burung pleci berdekatan dengan sesamanya, maka burung ini sering mengeluarkan suara ciw-ciw rendah sembari mencari mangsanya di sela-sela daun dan ranting kecil, burung ini akan terus bergerak dari satu ranting ke lain ranting, dan kemudian akan berpindah ke lain pohon yang berdekatan, kadangkala burung pleci juga mengeluarkan suara berkeciap tinggi beberapa saat untuk berkomunikasi dengan anggota kelompok yang lainnya yang agak jauh ataupun bagi sang pemimpin adalah sebagai ajakan untuk segera berpindah tempat. 
    Uraian singkat diatas menggambarkan Sifat dan Karakter Dasar Burung Pleci yang dapat menjadi pengetahuan bagi kita agar dapat merawat dengan baik dan sehat.