Bagi kicau mania, tentunya sudah tidak asing lagi dengan kerodong atau kain penutup sangkar. Dengan semakin maraknya hobi burung kicau, kini bentuk dan motif kerodongpun semakin bervariasi dengan berbagai jenis bahan kain dan bermacam-macam warna untuk lebih mempercantik penampilan burung kesayangan.
Selain sebagai accesoris, fungsi dan manfaat kerodong sebetulnya sangat besar, bahkan menjadi salah satu bagian penting dalam perawatan burung sehari-hari serta menjadi salah satu point penting untuk kesuksesan seekor burung menjadi jawara.
Fungsi dan manfaat kerodong antara lain:
• Mencegah stres pada burung
Manfaat kerodong yang pertama adalah untuk mencegah agar burung tidak stres, baik itu stres dalam perjalanan atau stres karena pindah tempat dilingkungan yang baru.
Kerodong akan membatasi pandangan burung dari suasana diluar sangkar sewaktu dalam perjalanan yang berpotensi membuat burung menjadi stres dan juga melindungi burung dari panas matahari sewaktu dalam perjalanan.
Burung yang baru tiba dilingkungan baru juga memerlukan waktu untuk beradaptasi, dengan dikerodong maka akan membatasi interaksi burung dengan lingkungan sekitar yang masih asing bagi burung, untuk beberapa hari burung perlu dikerodong agar terbiasa dulu dengan iklim dan suasana ditempat barunya.
Selain itu, kerodong juga sangat bermanfaat untuk burung yang sedang dalam masa mabung. Karena burung yang sedang mabung membutuhkan suasana yang tenang agar bisa beristirahat dan fokus menyelesaikan proses mabungnya. Dengan dikerodong, setidaknya burung menjadi lebih tenang karena tidak melihat suasana diluar sangkarnya.
• Menjaga suhu didalam sangkar agar tetap stabil
Pada saat cuaca dingin/musim hujan, kerodong menjadi sangat penting untuk burung karena bermanfaat untuk melindungi burung dari udara dingin, sehingga suhu tubuh burung tetap stabil dan tetap berada pada tingkat yang ideal.
• Melindungi burung dari binatang yang membahayakan keselamatannya
Burung yang dipelihara dalam kandang tentunya sulit untuk melindungi diri dari bahaya disekitarnya, karena burung terkurung oleh kandang yang membatasi ruang geraknya.
Bahaya bisa datang dari serangan predator seperti tikus, kucing, ular dan binatang lainnya, karena kita tidak mungkin bisa mengawasi burung setiap saat. Dengan dikerodong, tentu akan menutupi burung dari penglihatan binatang-binatang predator tersebut.
Selain dari predator, bahaya juga bisa datang dari serangga-serangga kecil yang bisa masuk kedalam sangkar melalui jeruji sangkar seperti nyamuk dan kupu-kupu beracun (kepik/kleper).
Untuk burung-burung tertentu seperti Kenari, sangat rawan dengan gigitan nyamuk. Karena kalau sampai kaki atau bagian tubuh lain dari burung Kenari tergigit nyamuk, maka bekas gigitan tersebut akan membengkak dan menimbulkan bubul yang bisa berakibat fatal jika tidak segera diobati.
Sedangkan untuk burung-burung pemakan serangga, sangat rawan memakan serangga beracun (kepik/kleper) yang memasuki kandangnya, terutama pada malam hari dimana serangga-serangga tersebut sering mengerubungi lampu. Kalau sampai serangga beracun tersebut masuk kedalam kandang dan dimakan oleh burung, maka akan berakibat kematian pada burung.
Karena itu kerodong sangat penting digunakan, terutama pada malam hari untuk melindungi keselamatan burung dari hal-hal yang tidak diinginkan.
• Meredam emosi burung yang super fighter
Untuk burung-burung lomba yang super fighter dan sensitif terhadap suara burung lain, pemakaian kerodong tentunya sangat berguna untuk meredam emosi burung dilokasi lomba sebelum naik gantangan.
Karena kalau burung terus berkicau membalas kicauan burung lain sebelum waktunya digantang tentunya akan gembos begitu waktunya digantang, karena staminanya sudah terkuras untuk berkicau sebelum lomba dimulai.
Jadi, fungsi kerodong menjadi sangat vital untuk burung-burung lomba yang super fighter untuk membatasi interaksinya dengan burung-burung lain yang bisa memancing emosinya. Untuk kondisi seperti itu, burung memerlukan kerodong yang tebal atau kerodong dobel agar lebih tenang.
• Mengoptimalkan suhu didalam sangkar pada waktu penjemuran
Untuk burung-burung tertentu yang membutuhkan panas lebih seperti Cendet, tentu memerlukan penjemuran lebih lama agar suhu tubuhnya tetap ideal. Jadi, untuk mengoptimalkan panas sewaktu dijemur, bisa dilakukan jemur sauna/dijemur sambil dikerodong.
Baca juga:
Perawatan yang tepat untuk Cendet/Pentet lomba
Jemur sauna/jemur kerodong akan mengoptimalkan suhu panas didalam sangkar menjadi 2 kali lebih panas dari penjemuran tanpa kerodong, dan tentunya akan mempersingkat waktu penjemuran bagi kicau mania yang tidak memiliki banyak waktu untuk menjemur burungnya.
• Menjaga tingkat emosi burung yang kurang fighter (fighter rendah)
Untuk burung yang kurang emosi, dengan dikerodong setiap hari akan membuat burung terisolasi dari lingkungan luar dan akan membentuk mentalnya menjadi kuat. Dengan full kerodong, burung juga bisa beristirahat dengan tenang dan tidak membuang tenaga untuk berkicau setiap hari.
Sehingga pada waktu dilombakan, stamina burung menjadi lebih prima dan tingkat emosi serta birahinya juga menjadi stabil karena tidak pernah berinteraksi dengan burung lain. Dan begitu melihat burung lain yang sejenis maka jiwa fighternya akan langsung keluar.
Pilihlah kerodong yang sesuai dengan karakter burung dan juga iklim disekitar lingkungan dimana burung dipelihara.
Selain itu, kebersihan kerodong juga penting untuk diperhatikan agar burung terhindar dari serangan penyakit dan kutu yang berasal dari kerodong yang kotor. Sebaiknya kerodong dicuci seminggu sekali menggunakan detergent agar bersih dan steril.
Baca juga:
Manfaat terapi sauna untuk Kacer
Cara lain mengatasi Kacer mbagong
Demikian informasi tentang fungsi dan manfaat kerodong untuk burung kicau. Untuk informasi lain seputar burung kicau bisa dibaca pada artikel Tips Kicau Burung yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih