Burung Cililin lebih dikenal para kicau mania sebagai burung masteran, karena memang burung ini kebanyakan dipelihara untuk menjadi guru vokal burung lain seperti Murai batu (MB), Kacer dan Cucak ijo (CI).
Suara tembakan Cililin yang panjang dan melengking memang akan terdengar sangat istimewa jika dibawakan oleh burung lain pada saat dilombakan.
Suara Cililin termasuk suara masteran terbaik untuk burung-butung lomba, tapi tidak semua kicau mania menggunakan Cililin sebagai masteran gacoannya karena harga burung ini memang cukup mahal, dan juga perawatannya yang cukup susah serta rawan mati membuat banyak kicau mania berfikir dua kali untuk memelihara burung ini.
Sebetulnya perawatan Cililin tidak jauh beda dengan burung-burung pemakan serangga lainnya, asal kita tau karakter dan kemauan dari burung Cililin tersebut pasti burung akan sehat dan rajin bunyi.
Cililin termasuk burung yang cepat naik darah/mudah emosi, burung ini tidak suka dengan keberadaan burung lain disekitarnya yang bersuara keras. Jika ada burung lain yang bersuara keras maka Cililin akan menyahuti dengan suara yang lebih keras.
Habitat burung Cililin hampir sama dengan Murai batu (MB), yaitu didalam hutan atau pegunungan yang rimbun dan sejuk. Kebiasaanya hidup didaerah yang sejuk karena memang burung ini tidak menyukai panas seperti halnya Murai batu (MB). Karena itulah, agar Cililin bisa bertahan hidup dan tidak stres maka kita harus mengadopsi pola kehidupan Cililin di alam liar, setidaknya pola perawatan yang kita terapkan sehari-harinya tidak bertolak belakang dengan kebiasaan dan karakter dari burung Cililin dihabitat aslinya.
Untuk perawatan harian dimulai dengan:
• Pengembunan
Embunkan Cililin setiap hari mulai jam 05.00 pagi agar burung menghirup udara segar dan menikmati suasana pagi untuk memancingnya berkicau dan berikan jangkrik 3 ekor.
• Mandi
Jam 07.00 pagi burung dimandikan dengan disemprot atau mandi keramba. Mandikan Cililin rutin setiap hari agar suhu tubuhnya tetap stabil karena burung ini tidak suka udara panas.
Selama burung mandi, kandangnya dibersihkan, voer diganti 3 hari sekali, air minum diganti setiap hari.
Setelah burung selesai mandi, berikan jangkrik 5 ekor lagi sambil di angin2kan ditempat teduh sampai bulu-bulunya kering.
• Jemur
Setelah semua bulu-bulunya kering, kemudian dijemur selama 15-30 menit saja. Penjemuran untuk Cililin tidak perlu lama-lama karena burung ini tidak menyukai panas dan kalau dijemur terlalu lama justru bisa mengakibatkan Cililin menjadi stres.
Setelah dijemur kemudian taruh ditempat yang sejuk dan berikan kroto segar satu cepuk. kalau memungkinkan ditaruh didekat suara gemercik air agar burung merasa nyaman dan terpancing untuk berkicau.
• Kerodong
Sore hari kembali bersihkan kandangnya, karena Cililin termasuk burung yang makannya rakus, jadi kotorannya juga cukup banyak setiap harinya dan harus rutin dibersihkan agar tidak menumpuk dan menjadi sarang kuman dan penyakit.
Air minum juga diganti dengan yang baru, kemudian berikan jangkrik 8 ekor lalu dikerodong untuk istirahat sampai pagi. Lakukan perawatan tersebut secara konsisten agar burung tetap sehat dan rajin berkicau.
Baca juga:
• Cucak jenggot masteran terbaik untuk burung lomba
• Kumpulan suara masteran untuk burung lomba dalam format Mp3
Demikian sedikit informasi tentang perawatan burung Cililin agar sehat dan rajin bunyi/gacor. Untuk informasi lain seputar burung kicau bisa dibaca pada artikel Tips Kicau Burung yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih