Seekor burung tledekan disebut bagus jika memiliki suara rapat, kencang, penuh getaran (vibrasi), dan gacor. Suara kicauan itu dikeluarkannya dalam posisi berdiri yang tenang, nagen, disertai gaya khas yang disebut nyeklek. Tentu tidak semua tledekan memiliki karakteristik seperti itu. Berikut ini panduan memilih burung tledekan yang bagus, agar bisa menghibur Anda di rumah.
Sebelum membeli burung tledekan, baik untuk kelangenan di rumah maupun tujuan lomba, ada beberapa kriteria yang perlu dijadikan pertimbangan, meliputi aspek mental dan fisik / penampilan.
Memilih tledekan dari aspek mental
Dalam pemilihan burung tledekan bambu, hal pertama yang harus diperhatikan adalah faktor mentalnya. Mental ini sangat menentukan apakah nantinya burung berkualitas lomba atau tidak.
Burung Tledekan Bambu Gacor |
Tledekan yang mempunyai mental baik pada umumnya akan memiliki beberapa sifat berikut ini:
- Berpenampilan lebih tenang.
- Tidak ketakutan ketika didekati, terutama untuk burung bahan / bakalan.
- Sering mengeluarkan suara kicauannya.
- Langsung menyerang dengan sikap berdiri tegak ketika melihat burung tledekan lain. Makin baik mentalnya, burung akan menampilkan gaya nyeklek.
Memilih tledekan dari bentuk dan penampilannya
Burung yang baik bisa diketahui dari warna-warna bulunya yang cerah, rapi, dan berkilau. Jika bulu–bulu di sekitar tubuhnya tampak kusam dan kusut, itu menandakan burung dalam kondisi tidak baik, karena kurang mendapatkan perawatan dan gizi yang memadai.
Selain itu, burung dengan bulu kusam dan kusut biasanya tidak memiliki mental yang baik. Sebab penampilan bulu merupakan salah satu modal ketika ia akan berhadapan dengan burung sejenis maupun pasangannya.
Dalam memilih burung tledekan, jangan lupa mencermati beberapa katuranggan berikut ini:
- Paruh tebal dan berkontur belimbing (paruh belimbing)
- Tubuh panjang.
- Kepala besar dan ceper.
- Leher lebar.
- Mata tampak belo (melotot), jernih tapi tidak berair.
Burung dengan penampilan fisik seperti itu biasa memiliki beberapa keistimewaan seperti di bawah ini:
- Burung lebih rajin berbunyi
- Burung mempunyai nafas panjang
- Burung punya suara rapat, kencang, dan penuh getaran (vibrasi)
- Burung mudah dimaster dengan suara burung lain
Selain itu, burung tledekan dengan kondisi di atas bisa diasah lagi mental tempurnya sehingga menjadi lebih baik, misalnya dengan cara:
- Mengatur ulang pemberian pakan tambahan, terutama serangga seperti kroto, jangkrik, dan ulat hongkong. Ini akan membuat birahinya lebih stabil sehingga bisa tampil maksimal ketika dilombakan.
- Melatih atau ditempel dengan burung betina setiap 1 – 2 minggu sekali.
- Sering dilatih dengan tepukan tangan yang kencang (dikeprok-keprok) agar burung tidak mudah kaget dengan suara keras dan melatihnya agar latah.
- Sering dilatih dengan burung sejenis seminggu sekali. Setelah beberapa kali burung menunjukkan penampilan apik, maka sudah waktunya untuk dilombakan.
Dalam perawatan harian, burung tledekan dengan mental yang bagus biasanya tidak mudah ngedrop saat digantang bersama burung fighter lainnya seperti kacer, murai batu, atau decu. Tetapi dianjurkan tetap menjaga jarak mereka agar sifat dan karakternya tetap mantap.
Tetap jadikan Tips Kicau Burung inspirasi Kicau Mania Indonesia.
Tetap jadikan Tips Kicau Burung inspirasi Kicau Mania Indonesia.