Tahapan dalam Beternak/Breeding Pleci.
Burung Pleci Satu Pasang |
Tahap Pertama
Memilih dan mempersiapkan calon indukan.Sebelum memilih calon indukan ada baiknya kita mengetahui perbedaan antara jantan dan betina,selama ini patokan yg saya gunakan utk membedakan jenis kelamin jantan dan betina pada burung pleci adalah dari vent nya,vent jantan mempunyai bentuk yg menonjol keatas sedangkan betina cenderung datar atau rata dengan perut.namun kondisi seperti itu jg di pengaruhi dari tingkat kematangan kelamin dan kesehatan burung tersebut.cara yg lebih mudah adalah dgn membedakan dari kemampuan burung tersebut dlm berkicau,krn biasanya hnya pleci berjenis kelamin jantan yg bisa berkicau/ngriwik sedangkan betinanya tidak.Syarat utama utk calon indukan yg akan digunakan utk breeding sebaiknya yg sudah cukup umur atau usia diatas 7 bulan dan sudah terbiasa dgn aktivitas manusia disekitarnya (jinak lalat). Untuk indukan jantan sebaiknya dipilih yg sudah ngalas karena utk menarik perhatian dn merangsang indukan betina utk kawin. (Baca Juga: Cara Paling Tepat Membedakan Burung Pleci Jantan Dan Betina Lengkap Dengan Gambar)
Tahap Kedua
Penjodohan, setelah kita mendapatkan calon indukan yg akan digunakan utk breeding, tahap selanjutnya adalah penjodohan calon indukan. Proses penjodohan di mulai dgn saling mendekatkan sangkar masing-masing indukan selama 1-2 minggu.sangkar indukan di usahakan selalu berdekatan tiap hari,siang dan malam,selama proses penjodohan asupan makanan yang mengandung protein harus ditingkatkan misalnya pemberian kroto dan ulat hongkong.saat memasuk hari ke 5 proses penjodohan kita coba menjauhkan kandang kedua calon indukan tanpa saling lihat dan hanya bisa saling dengar,dari situ kita bisa mengukur sejauh mana tingkat penjodohan calon indukan yg sedang kita jodohkan,apabila kedua calon indukan saling memanggil dgn intensitas “call” yg sering dan utk pejantan tidak jarang akan berkicau dgn lantang dan selalu gelisah mencari pasangannya,dengan begitu dapat disimpulkan bahwa tahap penjodohan hampir berhasil, setelah seharian kita jauhkan kedua calon indukan tadi,malam harinya bisa kita coba mencampurkan kedua calon indukan tadi dgn memasukan calon indukan jantan ke sangkar calon indukan betina sambil kita amati perilaku kedua calon indukan tadi setelah kita satukan, biasanya jantan akan aktif merayu betinanya utk kawin dgn cara berkicau pelan sambil teler,tidak jarang langsung terjdi perkawinan,namun terkadang jantan terlalu agresif dan mengejar betinanya.jika kedua calon indukan terlihat tidak akur atau saling serang lebih baik kita pisahkan lagi dan kita coba lagi 3 hari kemudian
Tahap Ketiga
Menyiapkan sangkar untuk breeding.
Untuk sangkar breeding saya menggunakan sangkar dgn ukuran minimal 40cmx40cmx60cm,dlm sangkar kita sediakan sarana seperti tempat pakan & minum,wadah sarang dan bahan sarang, wadah sarang bisa menggunakan anyaman rotan, kawat ram,atau batok kelapa, wadah sarang bisa berbentuk lingkaran dgn diameter kurang lebih 5cm dan bisa juga berbentuk persegi, bahan sarang bisa menggunakan serat nanas, sabut kelapa, serat goni, ijuk, atau rumput kering yg mempunyai tekstur yg lembut.bahan sarang kita tempatkan dlm wadah sarang dan dibentuk menyerupai sarang aslinya dan sebagian diletakkan di alas sangkar utk merangsang indukan utk ber-reproduksi.dalam tahap ini pemberian pakan yg mengandung protein tinggi tetap harus selalu diberikan agar tingkat birahi indukan selalu baik dan jgn lupa penjemuran rutin minimal ½ jam tiap pagi, penempatan kandang penangkaran sebaiknya aman dari hewan pengganggu seperti semut, cicak dan tikus, serta memiliki sirkulasi udara yg cukup,tidak terlalu panas atau terlalu lembab.
Tahap Keempat
Masa pengeraman.
masa pengeraman burung pleci memakan waktu sekitar 11-12 hari.pada masa pengeraman pemberian pakan yg mengandung protein tinggi seperti kroto dan ulat hongkong bisa dikurangi atau di hentikan untuk pemberian kroto nya.selama pengeraman indukan tidak perlu dijemur dan juga tidak perlu membersihkan kandang karena akan mengganggu proses pengeraman.Perawatan setelah telur menetas.Saat telur mulai menetas,kita harus senantiasa menyediakan pakan berupa kroto yg cukup dan jangan sampai telat,karena bila pakannya telat indukan akan membuang salah satu anakannya karena mengira pasokan pakan tidak mencukupi untuk membesarkan anakan.tiga hari pertama adalah masa kritis untuk anakan pleci maka dari itu kita usahakan agar pasokan pakan dalam keadaan segar selalu terpenuhi dan meminimalisir gangguan yang bisa menyebabkan indukan merasa terganggu/terancam.setelah anakan memasuki usia 7 hari kita bisa memberikan ulat hongkong,ulat kandang atau jangkrik yang dipotong kecil-kecil. (Baca juga : Tips Pemilihan Pleci Dalam Kandang Ombyokan)
Kendala – kendala yang sering ditemui di awal breeding pleci :
- Indukan jantan yang terlalu agresif dan cenderung galak.bisa disebabkan karena betinanya belum siap kawin sedangkan jantannya sudah dalam kondisi birahi yang memuncak,penanganannya antara lain dengan memisahkan betina dan mengkondisikan kembali agar birahinya memuncak
- Indukan mengacak-acak sarang.Biasa terjadi dikarenakan indukan belum siap utk ber-reproduksi atau indukan tidak cocok dengan penempatan posisi sarang.biarkan indukan mengacak acak sarang,nanti bila sudah memasuki masa reproduksi kedua indukan akan membangun dan merapihkan lagi sarangnya,yang penting dalam wadah sarang masih terdapat bahan sarang.
- Indukan bertelur tidak diwadah yang telah disediakan tetapi bertelur dipangkringan sehingga telurnya jatuh dan pecah.Kejadian yang mungkin selalu terjadi pada indukan yang baru pertama produksi,jangan patah semangat,setelah produksi periode kedua atau ketiga indukan pasti akan bertelur di wadah yang sudah disediakan.namun apabila kejadian ini terus berlangsung ada baiknya kita amati lagi apa yg menyebabkan indukan tidak mau bertelur di wadah sarang. (Baca juga : Bagaimana Tahapan Menampilkan Pleci Agar Juara Kontes)
Semoga pengalaman ini bisa bermanfaat untuk seluruh Pleci Mania khususnya yang berniat ingin breeding dan melestarikan pleci.
Tetap jadikan Tips Kicau Burung inspirasi Kicau Mania Indonesia.