Saturday, October 21, 2017

Ciri-ciri fisik/katuranggan trotolan Murai Batu (MB) yang bagus dan prospek

Setiap individu Murai Batu (MB) apapun jenisnya pasti memiliki karakter dan kualitas berbeda-beda, baik dari segi mental, kecerdasan, maupun kemampuannya dalam berkicau masing-masing pasti memiliki kelebihan dan kekurangan.

Jika kita berniat memelihara Murai Batu (MB) dari anakan/trotolan, maka kita harus mengetahui ciri-ciri fisik/katuranggannya agar mendapatkan anakan/trotolan Murai Batu yang berkualitas.

Karena jika kita memilih untuk memelihara Murai Batu (MB) anakan/trotolan, maka kita tidak bisa melihat secara langsung seperti apa kualitas dari trotolan Murai Batu tersebut. Berbeda jika kita membeli Murai Batu dewasa yang sudah jadi (gacor), yang bisa langsung kita pantau seperti apa kualitasnya, baik dari segi mental maupun suaranya.

Dan berikut ini adalah beberapa ciri-ciri anakan/trotolan Murai Batu (MB) yang prospek:

Pengaruh genetik

Faktor keturunan sangat menentukan kualitas dari anakan/trotolan Murai Batu (MB), karena anakan Murai Batu memiliki kemungkinan besar mewarisi kemampuan/talenta dari indukannya, baik talenta dari indukan jantan maupun indukan betina.

Salah satu cara untuk mendapatkan anakan/trotolan Murai Batu (MB) yang berkualitas adalah dengan membelinya dipenangkaran, karena kita bisa tau silsilah keturunannya.

Perilaku

Karakter dari masing-masing anakan Murai Batu (MB) pasti berbeda-beda, dan perbedaan karakter tersebut bisa kita lihat jika kita melolohnya sendiri.

Anakan Murai Batu (MB) yang berkualitas dan memiliki mental yang bagus bisa dilihat dari perilakunya yang lebih aktif meminta makan dengan bukaan paruh paling lebar, teriakannya paling keras, dan paling dominan di antara anakan lainnya dengan sering merebut jatah pakan untuk anakan lainnya.

Jika anakan Murai Batu (MB) diloloh oleh indukannya, karakter dari masing-masing anakan bisa lebih terlihat karena indukan Murai Batu justru akan lebih memperhatikan/memprioritaskan untuk memberi makan anaknya yang paling kuat dan aktif.

Hal itu adalah insting dari indukan Murai Batu (MB) yang mungkin menganggap bahwa anakan tersebutlah yang paling memiliki kemungkinan untuk hidup dan akan menjadi pewarisnya.

Anakan Murai Batu (MB) dengan karakter demikian nantinya setelah dewasa akan memiliki mental fighter yang tangguh (tipe fighter tinggi). Karakter tersebut sudah terlihat dari perilakunya yang terlihat paling agresif dan paling kuat di antara yang lainnya.

Sifat egois dan mau menang sendiri tersebut justru yang harus dimiliki oleh Murai Batu (MB) lapangan, karena Murai Batu adalah jenis burung fighter yang akan mempertahankan wilayah teritorialnya mati-matian.

Katuranggan

• Pilih trotolan Murai Batu (MB) yang memiliki ukuran kepala besar, karena biasanya Murai Batu (MB) yang berkepala besar memiliki kecerdasan dan kemampuan untuk merekam suara-suara masteran dengan lebih baik. Dari segi penampilan juga akan terlihat lebih sangar jika memiliki kepala yang besar.

• Pilih trotolan Murai Batu (MB) yang memiliki Mata besar dan melotot dengan sorot mata yang tajam seolah mengintimidasi. Murai Batu dengan ciri tersebut memiliki mental fighter yang tangguh dan akan mengintimidasi lawannya dengan tatapan matanya.

• Pilih trotolan Murai Batu (MB) yang memiliki paruh besar dan terlihat kokoh pada bagian pangkalnya, serta memiliki sobekan mulut yang lebar sampai mendekati matanya. Bentuk paruh seperti itu akan menghasilkan suara dengan volume keras dan tembus.

• Pilih Murai Batu (MB) yang memiliki leher besar, panjang dan kokoh, atau biasa disebut leher beton karena cenderung memiliki volume suara di atas rata-rata, tapi suara yang dihasilkannya lebih dominan suara-suara tembakan, dan akan terdengar kaku ketika membawakan lagu-lagu ngeroll.

Sedangkan Murai Batu (MB) yang memiliki leher lebih kecil dan panjang memiliki kemampuan membawakan lagu-lagu dengan irama yang lebih merdu dibanding Murai Batu yang memiliki leher besar dan kokoh. Murai Batu yang memiliki leher kecil dan panjang cenderung memiliki tipe suara roll tembak yang harmonis.

• Pilihlah trotolan Murai Batu (MB) yang memiliki postur tubuh panjang karena akan terlihat lebih gagah dan atletis. Murai Batu dengan ciri tersebut di yakini memiliki nafas yang lebih panjang dan stamina yang lebih mumpuni, sehingga durasi kerjanya bisa lebih maksimal.

• Pilih Murai Batu (MB) yang memiliki sayap yang panjang menjuntai sampai menyentuh ekornya. Dengan ukuran sayap yang panjang, Murai Batu bisa terbang lebih cepat dan bisa terbang menjelajah lebih jauh untuk mencari sumber makanan.

Jika Murai Batu (MB) di karuniai sayap yang panjang, tentunya Murai Batu tersebut juga dibekali stamina yang prima serta nafas yang panjang agar bisa menggunakan sayapnya tersebut untuk terbang lebih cepat dan lebih jauh.

• Pilihlah Murai Batu (MB) yang memiliki ukuran kaki besar dengan jari-jari kaki yang panjang. Karena semakin panjang jari-jari kakinya, maka semakin kuat pula cengkeraman kakinya pada tangkringan ketika Murai Batu tersebut sedang bertarung mengeluarakan segala kemampuan berkicaunya. Sedangkan untuk warna kaki sebetulnya tidak berpengaruh pada mental Murai Batu (MB).

• Pilihlah Murai Batu (MB) dengan daun ekor yang tipis karena lebih ringan dan tidak akan membebani Murai Batu pada saat bertarung. Begitu juga dengan ukuran panjang ekornya, jika tujuannya untuk dilombakan maka jangan memilih Murai Batu dengan ukuran ekor yang terlalu panjang, karena akan membebani dan menghambat gerakan Murai Batu ketika sedang ngeplay sehingga staminanya akan lebih cepat terkuras.

• Pilih Murai Batu (MB) dengan warna bulu hitam pekat dan mengkilap kebiruan, karena rata-rata Murai Batu dengan warna bulu hitam mengkilap kebiruan memiliki mental yang bagus (tipe fighter tinggi) dibandingkan dengan Murai Batu kebanyakan.

Ciri-ciri Murai Batu (MB) di atas bisa kita gunakan untuk memilih Murai Batu trotolan dan juga Murai Batu bahan yang belum bunyi untuk meramal potensinya di masa depan.

Sedangkan untuk ciri-ciri Murai Batu (MB) dengan melihat warna bulunya hanya bisa digunakan untuk Murai Batu dewasa dan juga Murai Batu muda hutan (MH).

Tapi jika kita membeli Murai Batu (MB) yang sudah jadi (gacor), dan kita sudah mendengar seperti apa suaranya atau sudah melihat performanya secara langsung, maka masalah ciri-ciri fisik/katuranggan tersebut tidak perlu dihiraukan lagi.

Baca juga:

Pemasteran Murai Batu (MB) trotolan yang tepat dan efektif

Tips merawat beberapa ekor Murai Batu (MB) dalam satu rumah

Cara menjinakkan Murai Batu (MB) yang giras dan glabrakan

Ciri-ciri Murai Batu (MB) bermental petarung

Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri fisik/katuranggan trotolan Murai Batu (MB) yang bagus dan prospek. Untuk informasi lain seputar Murai Batu (MB), dapat dibaca pada artikel Tips Kicau Burung yang lain.

Semoga bermanfaat
Terima kasih

Murai Batu (MB) trotolan

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Ciri-ciri fisik/katuranggan trotolan Murai Batu (MB) yang bagus dan prospek