Cucak ijo mini (jomin) memiliki penampilan fisik dan warna bulu yang sama persis dengan Cucak ijo (CI). Yang membedakannya hanya pada ukuran tubuhnya yang jauh lebih kecil dari Cucak ijo (CI) besar, karena itulah kenapa burung ini dinamakan Cucak ijo mini.
Dari segi suara, Cucak ijo mini juga tidak kalah bagus dengan Cucak ijo (CI). Burung ini juga pintar menirukan suara-suara burung lain seperti halnya Cucak ijo (CI).
Cucak ijo mini banyak ditemukan di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Meskipun tidak sepopuler Cucak ijo (CI), tapi burung ini mulai banyak peminatnya karena harganya yang relatif murah, sekitar 150-250 ribu.
Sebetulnya secara kualitas, Cucak ijo mini tidak kalah jauh dengan Cucak ijo (CI), karena walaupun postur tubuhnya kecil tapi burung ini memiliki mental yang cukup tangguh dan berani melawan kalau ditrek dengan Cucak ijo (CI) besar. Tapi karena postur tubuhnya kecil, Cucak ijo mini kalah dalam volume suara.
Cucak ijo mini juga cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya dan cepat jinak, sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk menjadi gacor.
Untuk membedakan Cucak ijo mini jantan dan betina dewasa juga cukup mudah karena ciri-cirinya sama dengan Cucak ijo (CI) besar. Jika terdapat warna hitam (topeng) pada bagian mukanya berarti jantan, dan jika tidak ada warna hitam (topeng) pada bagian mukanya berarti betina.
Untuk membedakan jenis kelamin Cucak ijo mini muda/trotolan juga sama dengan Cucak ijo (CI) besar. Ciri-cirinya bisa dilihat disini.
Untuk perawatannya sendiri juga tidak berbeda jauh dengan Cucak ijo (CI) besar karena jenis makanan keduanya juga sama, yaitu buah-buahan dan serangga.
Perawatan harian untuk Cucak ijo mini:
• Pengembunan
Embunkan Cucak ijo mini mulai jam 05.00 pagi atau sebelum Matahari terbit sampai Matahari mulai bersinar. Pada saat di embunkan, berikan ulat hongkong (UH) sebanyak 3 ekor.
• Mandi
Setelah jam 07.00 pagi, mandikan Cucak ijo mini dengan cara disemprot dengan menggunakan sprayer atau biarkan mandi sendiri didalam cepuk.
• Jemur
Setelah selesai mandi, berikan jangkrik kecil sebanyak 3 ekor kemudian di angin-anginkan dulu sampai semua bulu-bulunya kering baru dijemur selama 1-2 jam.
Setelah selesai dijemur, burung digantang ditempat yang teduh dan berikan kroto segar sebanyak satu sendok teh. Berikan juga vitamin khusus untuk burung kicau yang diteteskan pada air minumnya seminggu sekali untuk menjaga kondisi fisiknya agar selalu fit dan rajin berkicau.
• Pakan dan Ekstra fooding (EF)
Berikan buah-buahan sebagai pakan utamanya seperti pisang kepok, pepaya, apel, sawo dan lainnya secara bergantian setiap harinya. Untuk pisang sebaiknya sebelum diberikan di olesi dulu permukaannya dengan madu murni.
Dan untuk mempermudah perawatan hariannya, kita juga bisa memberikan voer sebagai pakan utamanya. Kalau Cucak ijo mini belum terbiasa makan voer (belum ngevoer), kita bisa melatihnya agar mau mengkonsumsi voer.
Cara melatih Cucak ijo mini ngevoer:
- Buah pisang diambil dari kulitnya lalu dilunakkan sampai menjadi bubur, lalu campurkan dengan voer kemudian aduk sampai rata.
- Masukkan kembali adonan pisang dan voer tadi kedalam kulit pisang, taburi permukaannya dengan voer kering lalu berikan pada Cucak ijo mini, cantolkan pisang tersrbut diatas cepuk agar cecerannya yang jatuh masuk kedalam cepuk, jadi tidak terbuang percuma.
- Lakukan cara tersebut setiap hari, perbanyak porsi voer dalam adonan pisang tersebut setiap harinya sampai Cucak ijo mini mau makan voer polos tanpa campuran pisang.
- Setelah selama satu minggu diberikan campuran pisang dan voer, coba mulai sediakan voer kering dalam cepuk dan jangan diberikan pakan buah-buahan seharian, cukup pada pagi harinya diberikan jangkrik sebanyak 3 ekor dan sediakan juga air minumnya. Kalau burung merasa lapar, voer kering yang disediakan didalam cepuk pasti akan dimakan karena tidak ada pakan lainnya.
Selain voer dan buah-buahan, Cucak ijo mini juga perlu diberikan Ekstra fooding (EF) untuk mencukupi kebutuhan proteinnya seperti jangkrik, ulat hongkong (UH), dan kroto.
Settingan Ekstra fooding (EF) harian untuk Cucak ijo mini:
- Berikan jangkrik dengan porsi 3 ekor pagi setelah dimandikan dan 3 ekor sore menjelang istirahat.
- Ulat hongkong (UH) diberikan 3 ekor pagi pada saat di embunkan dan 3 ekor sore menjelang istirahat.
- Kroto bisa diberikan 2-3 kali seminggu dengan porsi satu sendok teh untuk sekali pemberian. Berikan kroto setelah Cucak ijo mini selesai dijemur.
• Pemasteran
Agar Cucak ijo mini memiliki suara kicauan yang lebih bervariasi, kita bisa melakukan pemasteran dengan menggunakan burung-burung masteran atau bisa juga menggunakan suara Mp3.
Cara pemasteran yang efektif bisa dilakukan dengan menggantang burung ditempat yang tenang tanpa gangguan, sebaiknya dilakukan didalam ruangan jika pemasteran menggunakan Mp3 player.
Tapi jika pemasteran dengan menggunakan burung-burung masteran, maka cukup digantang bersama burung-burung masterannya setiap hari, bisa didalam rumah maupun diluar rumah dengan jarak yang tidak terlalu dekat.
Lakukan semua tahapan perawatan tersebut secara rutin dan konsisten agar Cucak ijo mini rajin bunyi dan lebih cepat gacor dengan suara kicauan yang merdu dan bervariasi.
Untuk memancing Cucak ijo mini yang belum bunyi atau yang macet bunyi, bisa dengan cara menggantangnya didekat suara gemercik air. Biasanya ketika mendengar suara gemercik air, Cucak ijo mini akan langsung ngeriwik dan lama-lama akan mulai ngeplong.
Baca juga:
Perbedaan fisik antara Cucak cungkok jantan dan betina
Perawatan harian untuk Cucak Biru agar rajin bunyi
Perawatan sederhana untuk Cucak kombo/Kecial kombo agar cepat bunyi
Demikian sedikit informasi tentang cara merawat Cucak ijo mini agar cepat gacor. Untuk informasi lain seputar Cucak ijo mini (jomin), dapat dibaca pada artikel Tips Kicau Burung yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih