Thursday, December 28, 2017

Penyebab Burung Kacer Sering Salto Dan Cara Mengatasinya

burung kacer salto

Tahukah Anda, beberapa jenis burung memiliki kebiasaan yang cukup unik, yaitu salto atau jungkir balik. Namun, kebiasaan unik ini sering kali dianggap buruk oleh kicau mania karena burung mereka menjadi malas berkicau. Bahkan, kebiasaan salto juga berdampak pada munculnya luka akibat burung menabrak dinding sangkar. Melihat dampaknya yang cukup mengkhawatirkan, banyak pecinta burung ingin menghilangkan kebiasaan salto tersebut. Bagaimana caranya? Sebelum mengatasi kebiasaan burung salto, Anda harus mengetahui apa yang menyebabkan burung melakukan hal tersebut. Pasalnya, penanganan yang dilakukan untuk menyembuhkan burung salto tidak sama, tergantung dari penyebabnya. Apabila burung sering salto karena faktor keturunan atau bawaan dari indukan, berarti Anda harus memberikan latihan efek jera (memberi pembatas karet) dan perlakuan yang sedikit ekstrem (menyemprotkan air es).

Namun, kalau burung Anda mempunyai kebiasaan salto gara-gara stres, maka Anda harus menjinakkan burung terlebih dahulu dengan cara memberikan penutup kain di bagian atas sangkar atau full kerodong dan memutarkan suara-suara alam, seperti suara air terjun, air hujan, deburan ombak, hingga suara kicau burung di alam liar.

Itu tadi cara menghilangkan kebiasaan burung salto berdasarkan penyebabnya. Sekarang, kami akan memberikan cara-cara mengatasi burung salto (secara umum) yang dapat Anda lakukan dalam hitungan hari.

Cara Mengatasi Burung Kacer Yang Sering Melakukan Aktivitas Salto

1. Full kerodong
Full kerodong atau menutupi seluruh bagian sangkar dengan kain disinyalir mampu meredam kebiasaan burung melakukan salto. Burung yang dikerodong akan merasa lebih aman dan nyaman, sehingga kebiasaan saltonya akan hilang dengan sendirinya.

2. Menjauhkan dari burung lain
Burung yang suka salto harus dijauhkan dari burung lain, apalagi jika burung-burung di sekitarnya juga memiliki kebiasaan salto. Hal ini dilakukan agar burung tidak meniru atau mengikuti kebiasaan burung tersebut.

3. Mandi malam
Untuk mengurangi salto, Anda bisa memandikan burung pada malam hari, kemudian diangin-anginkan di luar selama 1-2 jam.

4. Mengubah posisi tangkringan
Jika burung tidak nyaman dengan posisi tangkringan, biasanya mereka akan melakukan salto. Oleh karena itu, cobalah untuk mengubah posisi tangkringan atau menyesuaikan ukuran tangkringan dengan cengkeraman kaki burung. Selain itu, Anda juga bisa mengganti tangkringan dengan bahan yang lebih nyaman, seperti bambu cina (memiliki sensasi dingin) dan kayu pohon asam (permukaan ideal, tidak kasar & tidak halus).

5. Menambah jumlah tangkringan
Agar burung tidak salto, Anda harus menambah jumlah tangkringan dari yang semula satu menjadi dua atau tiga. Tangkringan tersebut dipasang sejajar atas bawah atau menyilang supaya burung kesulitan melakukan salto.

6. Memasang pembatas karet
Untuk meminimalisir salto, Anda juga bisa memasang pembatas menggunakan karet gelang atau karet pentil. Tujuannya, agar burung selalu terhalang karet saat melakukan salto. Kami sengaja menganjurkan penggunaan karet supaya burung Anda tidak terluka.

7. Mengumbar di sangkar besar
Seperti yang Anda tahu, kebanyakan burung mungkin tidak nyaman dengan sangkar yang berukuran kecil, sehingga mereka harus diumbar di sangkar yang lebih besar (kandang aviary). Namun, tidak sedikit orang yang mempersempit ruang gerak burung dengan memasukkan burung ke sangkar berukuran kecil. Tapi ingat, sangkar kecil akan membuat burung Anda semakin tersiksa dan tidak nyaman.

8. Menutup bagian atas sangkar
Seperti mengerodong, Anda juga bisa menutup bagian atas sangkar menggunakan kain. Hal ini akan membuat burung lebih nyaman dan tidak melakukan salto lagi.

9. Terapi suara alam
Bila burung sering salto karena stres, berikan terapi suara alam berupa suara air terjun, air hujan, deburan ombak, hingga suara kicau burung di alam liar. Metode ini biasa dilakukan untuk membuat burung menjadi jinak. Apabila burung sudah jinak, maka kebiasaan saltonya akan berangsur-angsur menghilang.

10. Mengurangi pakan tambahan
Untuk menyembuhkan kebiasaan burung salto, pakan tambahan atau (EF) Extra Fooding harus dikurangi. Jika tidak, burung bakal Over Birahi (OB) dan tidak terkendali.

11. Menyemprotkan air es
Cara yang terbilang ekstrem dalam mengatasi burung salto adalah menyemprotkan air es dari atas sangkar. Biasanya, cara ini dilakukan bila burung sudah terlalu sulit disembuhkan dari kebiasaan salto. Namun, cara ini tidak terlalu dianjurkan karena jika burung dalam kondisi kurang fit, maka bisa memperparah kondisinya.

12. Diberi obat khusus syaraf
Untuk kasus burung salto terparah, disarankan agar kicau mania memberikan obat khusus syaraf yang banyak dijual di toko-toko perlengkapan burung peliharaan atau BirdPro.

13. Terapi dengan Bird Firt Aid atau Bird Mineral
Terapi Bird Firt Aid atau Bird Mineral bisa dilakukan bila burung sering salto untuk mendapatkan keseimbangan. Apakah burung bisa kehilangan keseimbangan? Ya, burung bisa kehilangan keseimbangan karena kekurangan mineral magnesium (Mg). Maka dari itu, untuk melengkapi asupan mineral magnesium pada burung, Anda bisa memberikan Bird Firt Aid atau Bird Mineral.

14. Memperbanyak multivitamin
Kekurangan vitamin juga bisa membuat burung sering salto. Oleh karena itu, Mediaronggolawe menyarankan untuk memperbanyak pemberian multivitamin, seperti Ebod Vit atau Ebod Joss pada pagi hari, siang hari, dan sore hari. Multivitamin tadi dapat dicampurkan dengan air minum burung. Jadi, setiap mengganti air minum, tambahkan 10 tetes multivitamin agar burung sehat kembali.

Nah, demikian beberapa cara mengatasi burung salto dalam hitungan hari. Meskipun tidak bisa dipastikan pada hari ke berapa burung akan berhenti salto, setidaknya cara-cara tadi dapat memberikan harapan kesembuhan pada burung yang suka salto. Semoga bermanfaat.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Penyebab Burung Kacer Sering Salto Dan Cara Mengatasinya