Wednesday, January 10, 2018
Burung cucak jenggot termasuk jenis burung monomorfik, yaitu burung jantan dan betina memiliki penampilan fisik yang hampir sama, sehingga sulit untuk mengidentifikasi jenis kelamin. Namun, berdasarkan pengamatan dari sejumlah peternak dan penggemarnya, ada beberapa tengara yang bisa membantu membedakan jenis kelamin burung. Banyak kicaumania yang lebih memilih untuk menjaga cucak jenggot betina, karena lebih rajin membuat suara aslinya: besetan besetan tajam. Suara besetannya tersebut sering digunakan sebagai suara masteran dan bisa menjadi modal bagi burung yang diperlombakan. Beberapa dari burung cucak jenggot jawara adalah betina.
Namun bukan berarti burung cucak jenggot jantan tidak bisa terlihat sebagus burung betina. Cucak jenggot jantan dengan suara yang lebih variatif memiliki penngemar yang tidak sedikit, bahkan ada pula yang melombakannya di lapangan, bersaing dengan burung betina. Mengingat bahwa burung betina bisa unggul di lapangan, sebenarnya kita tidak perlu khawatir jika mengetahui cucak jenggot yang baru dibeli ternyata betina.
Berikut beberapa tengara yang bisa membantu Anda dalam membedakan jenis kelamin burung cucak jenggot.
Beberapa Ciri Ciri Burung Cucak Jenggot Jantan
1. Ukuran tubuh cenderung lebih panjang, dengan bobot tubuh lebih berat dibanding burung betina.
2. Bentuk kepalanya terlihat bagus, sementara paruhnya panjang dan kokoh.
3. Leher lebih panjang dan besar / kokoh. Jika melenggo hanya leher yang bergerak, tapi tidak disertai gerakan tubuh.
4. Bentuk ekornya cenderung lurus dan sejajar.
5. Lingkar matanya cenderung lebih besar, dengan tampilan tajam dan garang.
6. Rentang sayap dan bulu ekor lebih panjang dari pada burung betina.
7. Tulang supit lebih rapat.
8. Burung terlihat lebih tegap saat bertengger.
9. Burung lebih aktif dan melakukan banyak gerakan.
10. Suara kicauan lebih variatif dan tidak monoton, serta terdengar lebih sering ngeriwik.
11. Jika digantang di lapangan, burung jantan terlihat sangat atraktif dan bergerak terlalu banyak sehingga sering pecah pecah saat mengeluarkan suara kicauan.
12. Burung jantan cenderung membusungkan dadanya saat melihat / bertemu burung cucak jenggot lainnya.
Beberapa Ciri Ciri Burung Cucak Jenggot Betina :
1. Ukuran tubuh lebih pendek. dengan postur yang lebih bulat.
2. Bentuk kepala cenderung lebih kecil, dengan paruhnya agak rata.
3. Kelopak mata terlihat lebih tipis, dengan mata yang mengkilap.
4. Leher lebih pendek. Saat melenggok sering disertai gerakan tubuh.
5. Postur tubuh lebih membungkuk saat bertengger.
6. Bentuk ekornya lebih pendek dan cenderung melengkung.
7. Tulang supit lebih renggang, apalagi kalau burung pernah bertelur.
8. Burung sering bertelur saat birahi mereka naik.
9. Suara kicauan cenderung monoton, meski terkadang akan bernyanyi dengan suara nyaring.
10. Burung betina akan menggetarkan kedua sayap (ngeleper) saat digantung tidak jauh dari jantan gacor.
11. Warna dan tampilan bulu tidak bisa dijadikan tolok ukur, karena burung cucak jenggot itu sendiri terdiri dari empat subspesies / ras, tiga di antaranya ada di Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali. Ketiga ras ini memiliki tampilan bulu yang berbeda sesuai habitatnya.
Ciri Ciri Burung Cucak Jenggot Jantan Dan Betina
Burung cucak jenggot termasuk jenis burung monomorfik, yaitu burung jantan dan betina memiliki penampilan fisik yang hampir sama, sehingga sulit untuk mengidentifikasi jenis kelamin. Namun, berdasarkan pengamatan dari sejumlah peternak dan penggemarnya, ada beberapa tengara yang bisa membantu membedakan jenis kelamin burung. Banyak kicaumania yang lebih memilih untuk menjaga cucak jenggot betina, karena lebih rajin membuat suara aslinya: besetan besetan tajam. Suara besetannya tersebut sering digunakan sebagai suara masteran dan bisa menjadi modal bagi burung yang diperlombakan. Beberapa dari burung cucak jenggot jawara adalah betina.
Namun bukan berarti burung cucak jenggot jantan tidak bisa terlihat sebagus burung betina. Cucak jenggot jantan dengan suara yang lebih variatif memiliki penngemar yang tidak sedikit, bahkan ada pula yang melombakannya di lapangan, bersaing dengan burung betina. Mengingat bahwa burung betina bisa unggul di lapangan, sebenarnya kita tidak perlu khawatir jika mengetahui cucak jenggot yang baru dibeli ternyata betina.
Berikut beberapa tengara yang bisa membantu Anda dalam membedakan jenis kelamin burung cucak jenggot.
Beberapa Ciri Ciri Burung Cucak Jenggot Jantan
1. Ukuran tubuh cenderung lebih panjang, dengan bobot tubuh lebih berat dibanding burung betina.
2. Bentuk kepalanya terlihat bagus, sementara paruhnya panjang dan kokoh.
3. Leher lebih panjang dan besar / kokoh. Jika melenggo hanya leher yang bergerak, tapi tidak disertai gerakan tubuh.
4. Bentuk ekornya cenderung lurus dan sejajar.
5. Lingkar matanya cenderung lebih besar, dengan tampilan tajam dan garang.
6. Rentang sayap dan bulu ekor lebih panjang dari pada burung betina.
7. Tulang supit lebih rapat.
8. Burung terlihat lebih tegap saat bertengger.
9. Burung lebih aktif dan melakukan banyak gerakan.
10. Suara kicauan lebih variatif dan tidak monoton, serta terdengar lebih sering ngeriwik.
11. Jika digantang di lapangan, burung jantan terlihat sangat atraktif dan bergerak terlalu banyak sehingga sering pecah pecah saat mengeluarkan suara kicauan.
12. Burung jantan cenderung membusungkan dadanya saat melihat / bertemu burung cucak jenggot lainnya.
Beberapa Ciri Ciri Burung Cucak Jenggot Betina :
1. Ukuran tubuh lebih pendek. dengan postur yang lebih bulat.
2. Bentuk kepala cenderung lebih kecil, dengan paruhnya agak rata.
3. Kelopak mata terlihat lebih tipis, dengan mata yang mengkilap.
4. Leher lebih pendek. Saat melenggok sering disertai gerakan tubuh.
5. Postur tubuh lebih membungkuk saat bertengger.
6. Bentuk ekornya lebih pendek dan cenderung melengkung.
7. Tulang supit lebih renggang, apalagi kalau burung pernah bertelur.
8. Burung sering bertelur saat birahi mereka naik.
9. Suara kicauan cenderung monoton, meski terkadang akan bernyanyi dengan suara nyaring.
10. Burung betina akan menggetarkan kedua sayap (ngeleper) saat digantung tidak jauh dari jantan gacor.
11. Warna dan tampilan bulu tidak bisa dijadikan tolok ukur, karena burung cucak jenggot itu sendiri terdiri dari empat subspesies / ras, tiga di antaranya ada di Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali. Ketiga ras ini memiliki tampilan bulu yang berbeda sesuai habitatnya.
Tags :
CUCAK JENGGOT