Perkutut adalah burung klasik yang tetap digemari sejak jaman dulu dan masih tetap eksis hingga sekarang. Para penggemar Perkutut kebanyakan adalah orang-orang yang sudah dewasa/matang yang mendambakan ketenangan batin.
Mendengarkan suara anggungan Perkutut memang dapat menentramkan hati, apalagi jika Perkutut yang kita pelihara sudah gacor dan memiliki suara anggungan yang merdu.
Tapi untuk memelihara Perkutut sampai menjadi gacor/ndodok/mbagol memang butuh kesabaran, apalagi jika Perkutut yang kita pelihara tersebut kita beli dari ombyokan tentu memerlukan waktu lebih lama agar menjadi jinak dan gacor.
Merawat Perkutut ombyokan lebih mudah daripada merawat burung ombyokan jenis kicauan, karena kita tidak perlu repot-repot untuk melatihnya makan voer. Perkutut ombyokan bisa langsung kita berikan pakan kemasan yang berupa biji-bijian seperti milet, jewawut, ketan hitam dan biji-bijian lainnya yang biasanya campurannya sudah lengkap dalam kemasan pakan khusus untuk Perkutut yang dijual dikios-kios pakan burung.
Fokus utama dalam merawat Perkutut ombyokan adalah proses penjinakannya, karena rata-rata Perkutut ombyokan perilakunya sangat giras karena sebagian besar Perkutut tersebut adalah Perkutut liar yang ditangkap oleh tukang pikat atau tukang jaring burung.
Berikut ini langkah-langkah untuk menjinakkan Perkutut ombyokan:
• Setelah kita mendapatkan Perkutut dari pasar burung, segera kita tempatkan didalam kandang yang bersih. Sediakan pakan dan air minum yang cukup, serta berikan juga tulang sotong dan potongan batu bata sebagai remisan untuk membantu proses pencernaannya dan juga untuk memenuhi kebutuhan kalsium Perkutut.
• Letakkan kandang Perkutut ditempat yang sepi terlebih dulu selama beberapa hari agar burung tidak glabrakan karena dapat menyebabkan sayapnya luka dan berdarah.
• Selama beberapa hari Perkutut ombyokan tersebut tidak usah dimandikan, biarkan burung beradaptasi dengan lingkungan barunya terlebih dulu.
• Setelah beberapa hari dirumah, Perkutut mulai dimandikan dengan cara dipegang dan dicelupkan kedalam wadah berisi air. Sebelum dimandikan, terlebih dulu Perkutut dipegang dan di elus-elus dengan lembut sampai Perkutut tersebut terlihat tenang dan tidak berusaha berontak lagi baru mulai dimandikan.
• Air untuk memandikan Perkutut bisa menggunakan ait bersih atau air leri (bekas cucian beras) yang dicampur dengan air rebusan daun sirih, tujuannya agar bulu-bulu Perkutut terbebas dari kutu dan parasit.
• Pada proses penjinakkan ini, mandikan Petkutut setiap hari selama satu bulan. Setelah agak jinak intensitas mandi bisa mulai dikurangi menjadi dua kali seminggu atau seminggu sekali.
• Setelah selesai dimandikan, masukkan kembali Perkutut ombyokan tersebut kedalam kandang dan biarkan didis dulu sampai semua bulu-bulunya kering baru kemudian dijemur.
• Seminggu sekali berikan jamu khusus untuk Perkutut dan juga kacang ijo yang sudah direbus dengan cara dilolohkan satu per satu secara perlahan agar Perkutut ombyokan tersebut cepat manggung.
• Letakkan sangkar Perkutut ditempat yang ramai lalu-lalang orang agar Perkutut yang masih giras tersebut terbiasa dengan keberadaan orang disekitarnya. Mungkin awalnya Perkutut akan glabrakan, tapi setelah beberapa hari Perkutut tersebut akan lebih anteng dan akan terbiasa dengan suasana lingkungan barunya.
Baca juga:
Ciri-ciri Perkutut yang memiliki suara bagus
Ciri-ciri Perkutut Putih yang asli
Katuranggan Perkutut yang baik dan dapat mendatangkan keberuntungan bagi pemiliknya
Demikian sedikit informasi tentang "Cara menjinakkan Perkutut ombyokan yang terlalu giras". Untuk informasi lain seputar Perkutut, dapat dibaca pada artikel Tips Kicau Burung yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih