Wednesday, February 7, 2018
Burung tledekan gunung merupakan jenis burung teritorial dan juga burung petarung, karena sifat itu burung tledekan cenderung mudah stress atau ngedrop apalagi jika selalu dekat dengan jenis burung tempur lainnya seperti kacer atau murai batu. Untuk panduan pemilik burung tledekan berikut beberapa cara untuk menangani burung tledekan stress dan ngedrop. Burung tledekan selalu di sukai oleh banyak kicaumania, karena nyanyiannya yang merdu dan bervariasi. Bahkan beberapa tahun yang lalu, tledekan mendapat kelas tersendiri di berbagai perlombaan burung. Meski pamor dalam lomba burung menyusut bahkan sedikit event organizer (EO) yang berani membuka kelas tledekan, tidak berarti jumlah penggemar menurun. Sampai sekarang burung yang memiliki tampilan unik dan gaya nyeklek ini masih banyak dicari.
Perawatan burung tledekan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan burung kicauan yang memiliki karakter yang sama, seperti kacer, ciblek, atau murai batu. Burung ini membutuhkan pakan serangga yang mengandung protein tinggi, karena mempengaruhi kualitas kicauan dan raji bersuara.
Salah satu kendala dalam pemeliharaan burung tledekan adalah karakter yang mudah setress dan ngedrop, hal ini seharusnya menjadi salah satu alasan mengapa jumlah peserta di kelas tledekan terus menyusut yang pada gilirannya membuat sebagian besar EO mengeluarkannya dari daftar burung yang diperlombakan.
Ada beberapa penyebab burung tledekan stres atau ngedrop burung tedekan antara lain :
1. Kalah mental setelah bertemu dengan burung sejenis dalam latihan atau lomba.
2. Kalah mental setelah terus di serang oleh burung berkicau lain dengan karakter dan suara nyaring yang sama.
3. Ngedrop akibat perubahan pola perawatan terutama pemberian makanan tambahan (EF).
4. Ngedrop akibat penurunan kondisi kesehatan atau fisik.
Namun tidak sedikit burung tledekan yang memiliki mental dan ketahanan cukup baik, terutama pada burung yang dirawat dari anakan atau burung hutan muda yang memiliki mental terlatih. Burung tledekan dengan karakter seperti ini relatif tidak mudah ngedrop, meski mengalami kondisi seperti yang dijelaskan pada poin 1-3.
Untuk mengatasi masalah burung tledekan yang ngedrop, kita bisa memberikan perlakuan atau terapi khusus seperti yang di lakukan oleh tledekan mania selama ini yaitu :
1. Jauhkan burung tledekan dari burung dengan karakter yang sama
Selama masa terapi burung yang ngedrop harus dipisahkan dan dijauhkan dari burung sejenis atau burung lain yang memiliki karakter tempur / teritorial terutama kacer, murai batu, dan burung yang bersuara keras dan berkicau tinggi lainnya.
2. Rutin melakukan mandi malam
Mandi malam menjadi salah satu terapi untuk burung tledekan ngedrop sehingga bisa rajin berkicau kembali, terapi ini juga bisa diaplikasikan pada tiledekan bakalan. Mandi malam bisa dilakukan selama satu minggu dahulu atau sampai burung tersebut mulai rajin berbunyi, selama terapi mandi malam jadwal mandi biasa di pagi dan sore hari bisa di tiadakan dahulu. Jadi burung mandi sekali sehari yaitu di malam hari.
Mandi malam bisa dilakukan antara pukul 19.00 - 20.00 dengan cara menggunakan semprotan (semprot dengan setelan halus) atau menggunakan keramba mandi, setelah mandi burung diberi 2-3 ekor jangkrik lalu dikerodong sampai pagi.
3. Rutin melakukan pengembunan
Selain mandi malam satu hal penting dalam mengembalikan kondisi burung tedekan ngedrop adalah dengan rutin melakukan pengembunan di pagi hari, keluarkan burung di pagi hari antara pukul 05.00 - 05.30 di teras atau halaman rumah. Selama pengembunan burung diberi 1-2 ekor jangkrik. Kroto cukup 1 sendok teh Kroto yang bisa diberikan 2-3 hari sekali.
4. Berikan pakan dan vitamin secara teratur
Hal lain yang mendukung perawatan burung tledekan ngedrop adalah pakan secara teratur terutama extra fooding, pakan yang bisa diberikan setiap hari adalah jangkrik dengan porsi yang disesuaikan, ulat hongkong 1-2 kali sehari, dan kroto setiap 2-3 hari sekali.
Selain itu jaga agar kondisi burung agar tetap fit dengan menyediakan multiitamin secara teratur (2-3 kali seminggu), karena efektif dalam mengoptimalkan fisiologi dan metabolisme burung sehingga burung menjadi lebih sehat, lebih tenang, dan rajin berkicau.
Itulah beberapa tips untuk mengatasi burung tledekan ngedrop sehingga cepat pulih dan rajin berkicau, metode di atas juga bisa diaplikasikan pada burung bakalan untuk merangsang burung agar lebih rajin dan nyaring dari sebelumnya yang hanya ngeriwik saja.
Cara Merawat Burung Tledekan Stress Dan Ngedrop
Burung tledekan gunung merupakan jenis burung teritorial dan juga burung petarung, karena sifat itu burung tledekan cenderung mudah stress atau ngedrop apalagi jika selalu dekat dengan jenis burung tempur lainnya seperti kacer atau murai batu. Untuk panduan pemilik burung tledekan berikut beberapa cara untuk menangani burung tledekan stress dan ngedrop. Burung tledekan selalu di sukai oleh banyak kicaumania, karena nyanyiannya yang merdu dan bervariasi. Bahkan beberapa tahun yang lalu, tledekan mendapat kelas tersendiri di berbagai perlombaan burung. Meski pamor dalam lomba burung menyusut bahkan sedikit event organizer (EO) yang berani membuka kelas tledekan, tidak berarti jumlah penggemar menurun. Sampai sekarang burung yang memiliki tampilan unik dan gaya nyeklek ini masih banyak dicari.
Perawatan burung tledekan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan burung kicauan yang memiliki karakter yang sama, seperti kacer, ciblek, atau murai batu. Burung ini membutuhkan pakan serangga yang mengandung protein tinggi, karena mempengaruhi kualitas kicauan dan raji bersuara.
Salah satu kendala dalam pemeliharaan burung tledekan adalah karakter yang mudah setress dan ngedrop, hal ini seharusnya menjadi salah satu alasan mengapa jumlah peserta di kelas tledekan terus menyusut yang pada gilirannya membuat sebagian besar EO mengeluarkannya dari daftar burung yang diperlombakan.
Ada beberapa penyebab burung tledekan stres atau ngedrop burung tedekan antara lain :
1. Kalah mental setelah bertemu dengan burung sejenis dalam latihan atau lomba.
2. Kalah mental setelah terus di serang oleh burung berkicau lain dengan karakter dan suara nyaring yang sama.
3. Ngedrop akibat perubahan pola perawatan terutama pemberian makanan tambahan (EF).
4. Ngedrop akibat penurunan kondisi kesehatan atau fisik.
Namun tidak sedikit burung tledekan yang memiliki mental dan ketahanan cukup baik, terutama pada burung yang dirawat dari anakan atau burung hutan muda yang memiliki mental terlatih. Burung tledekan dengan karakter seperti ini relatif tidak mudah ngedrop, meski mengalami kondisi seperti yang dijelaskan pada poin 1-3.
Untuk mengatasi masalah burung tledekan yang ngedrop, kita bisa memberikan perlakuan atau terapi khusus seperti yang di lakukan oleh tledekan mania selama ini yaitu :
1. Jauhkan burung tledekan dari burung dengan karakter yang sama
Selama masa terapi burung yang ngedrop harus dipisahkan dan dijauhkan dari burung sejenis atau burung lain yang memiliki karakter tempur / teritorial terutama kacer, murai batu, dan burung yang bersuara keras dan berkicau tinggi lainnya.
2. Rutin melakukan mandi malam
Mandi malam menjadi salah satu terapi untuk burung tledekan ngedrop sehingga bisa rajin berkicau kembali, terapi ini juga bisa diaplikasikan pada tiledekan bakalan. Mandi malam bisa dilakukan selama satu minggu dahulu atau sampai burung tersebut mulai rajin berbunyi, selama terapi mandi malam jadwal mandi biasa di pagi dan sore hari bisa di tiadakan dahulu. Jadi burung mandi sekali sehari yaitu di malam hari.
Mandi malam bisa dilakukan antara pukul 19.00 - 20.00 dengan cara menggunakan semprotan (semprot dengan setelan halus) atau menggunakan keramba mandi, setelah mandi burung diberi 2-3 ekor jangkrik lalu dikerodong sampai pagi.
3. Rutin melakukan pengembunan
Selain mandi malam satu hal penting dalam mengembalikan kondisi burung tedekan ngedrop adalah dengan rutin melakukan pengembunan di pagi hari, keluarkan burung di pagi hari antara pukul 05.00 - 05.30 di teras atau halaman rumah. Selama pengembunan burung diberi 1-2 ekor jangkrik. Kroto cukup 1 sendok teh Kroto yang bisa diberikan 2-3 hari sekali.
4. Berikan pakan dan vitamin secara teratur
Hal lain yang mendukung perawatan burung tledekan ngedrop adalah pakan secara teratur terutama extra fooding, pakan yang bisa diberikan setiap hari adalah jangkrik dengan porsi yang disesuaikan, ulat hongkong 1-2 kali sehari, dan kroto setiap 2-3 hari sekali.
Selain itu jaga agar kondisi burung agar tetap fit dengan menyediakan multiitamin secara teratur (2-3 kali seminggu), karena efektif dalam mengoptimalkan fisiologi dan metabolisme burung sehingga burung menjadi lebih sehat, lebih tenang, dan rajin berkicau.
Itulah beberapa tips untuk mengatasi burung tledekan ngedrop sehingga cepat pulih dan rajin berkicau, metode di atas juga bisa diaplikasikan pada burung bakalan untuk merangsang burung agar lebih rajin dan nyaring dari sebelumnya yang hanya ngeriwik saja.
Tags :
Tledekan